Tag Archives: pupuk organik

Mengulik Limbah Organik Sebagai Sumber Manfaat Yang Berkelanjutan

Apa Itu Limbah Organik?

Limbah organik adalah bahan yang memiliki kemampuan untuk terurai secara alami oleh bumi. Biasanya, limbah jenis ini berasal dari makhluk hidup, yakni tanaman maupun binatang.

Sejatinya, limbah organik diurai oleh organisme lain seiring waktu berjalan dan kadang juga disebut ‘sampah basah’. Biasanya, limbah jenis ini terdiri atas sisa sayuran dan buah-buahan, kertas, tulang-belulang, maupun limbah manusia yang dapat hancur dengan cepat.

Sebagai upaya agar lingkungan tetap dapat terjaga, bersih, serta aman, limbah organik jelas menjadi pilihan limbah yang lebih baik daripada benda-benda yang mampu menghancurkan lingkungan dan tidak dapat terurai secara alami.

Contohnya seperti tas plastik, atau botol air plastik yang membutuhkan ratusan bahkan ribuan tahun agar dapat terurai. Bahan bahan anorganik ini hanya akan menjadi sampah dan mengotori lingkungan selama masa hidup kita.

Dari Limbah Organik Menjadi Pupuk Kompos

Banyak orang rumah yang membuat pupuk kompos mereka sendiri dengan memanfaatkan limbah organik dari rumah mereka. Biasanya hal ini dilakukan dengan menambahkan perantara lain, seperti kotoran hewan dan dedaunan.

Penambahan perantara lain ini berguna agar nutrisi-nutrisi penting yang ada pada limbah organik akan kembali lagi ke tanah. Melakukan kegiatan membuat pupuk kompos seperti ini secara rutin akan membantu mengurangi penumpukan sampah di TPA.

Untuk membuat pupuk kompos dengan benar dan efisien, para ahli menganjurkan 4 bahan utama dalam kandungannya, yakni:

  • Nitrogen
  • Oksigen
  • Air
  • Karbon

Untuk rasio bahan-bahan ini akan tergantung pada tempat tinggal di negaramu, kondisi cuaca, serta jenis maupun bentuk limbah organik yang kamu punya.

Dengan mencampur bahan-bahan di atas, hasilnya biasanya berupa campuran remah-remah material organik yang membusuk berwarna gelap. Anda dapat melakukan konsultasi dengan ahli perkebunan atau sejenisnya untuk cara yang terbaik dalam membuat kompos ini.

Kategori Limbah Organik

Nah, berikut ini adalah beberapa kategori limbah organik yang dapat kamu temukan dengan mudah di dalam maupun di luar rumahmu. Silahkan disimak!

1. Limbah Kebun

Salah satu bentuk limbah organik yang paling dikenal biasanya dihasilkan atau muncul dari kebunmu sendiri. Contohnya seperti tanaman, bunga-bunga, potongan rumput, serta dedaunan.

2. Sampah Dapur

Benda-benda yang termasuk dalam limbah organik yang berasal dari dapur biasanya berupa cangkang telur, potongan sayuran, kulit buah-buahan seperti kulit jeruk, kulit apel, kulit timun, dan sebagainya. Biasanya apapun yang anda gunakan dalam membuat salad pasti masuk kategori limbah hijau atau organik.

3. Makanan Masak

Sisa makanan yang telah dimasak, seperti daging pasti akan mengkerut dan ditelan bumi apabila menjadi limbah. Kategori satu ini terdiri atas potongan daging, daging masak, bahkan juga tulang-belulang.

4. Produk Kertas

Benda-benda semacam tisu kertas, kardus, maupun kertas untuk menulis; semua ini termasuk barang-barang yang dapat terurai secara alami dan aman bagi lingkungan. Produk kertas semacam ini dapat menjadi bahan kompos yang baik karena mampu terurai dengan cepat dan efisien.

5. Limbah Manusia

Limbah manusia, kotoran, pembuangan got, bahkan limbah dari penyembelihan hewan adalah bagian dari kategori limbah manusia yang dapat terurai secara alami. Pupuk kotoran hewan biasanya dapat dibeli di toko perkebunan.

Jika anda tertarik mencoba membuat pupuk organik sebagai langkah bisnis dalam kuantitas besar, silahkan baca artikel cara membuat pupuk organik padat ini.

*****

Bicara soal hal-hal yang organik, anda juga saya sarankan untuk membaca cara membuat pakan ternak organik atau cara membuat pelet ikan organik. Selamat mencoba!

 

Cara Membuat Pupuk Organik Padat Dengan Langkah Sederhana

Untuk mengetahui cara membuat pupuk organik padat, kita harus tahu dulu jenis-jenis pupuk organik. Pada dasarnya, pupuk organik terbagi 2, yakni pupuk organik padat dan pupuk organik cair.

Tapi untuk artikel kali ini, kita akan fokus keĀ cara membuat pupuk organik padat

Mengapa Mencoba Cara Membuat Pupuk Organik Padat?

Aplikasi organik padat akan memberikan tambahan unsur-unsur kimia dalam tanah baik makro maupun mikro, yang sangat dibutuhkan tanaman. Selain itu, daya serap tanaman terhadap unsur hara juga meningkat,

Karena pupuk organik mampu menjaga kelembaban tanah, sehingga pelarutan unsur hara dapat berjalan dengan baik. Pertumbuhan akar juga menjadi sempurna.

Pemberian pupuk organik akan meningkatkan kegemburan tanah, sehingga perakaran tanaman akan mudah menembus struktur tanah yang remah. Dari segi keragaman biologi, pupuk padat juga mampu menyediakan material organik yang sangat dibutuhkan sebagai sumber energi bagi aktivitas mikroorganisme tanah.

Bahan yang Dibutuhkan dalam Cara Membuat Pupuk Organik Padat

Untuk membuat pupuk organik padat, ada beberapa bahan yang kita perlukan, seperti di bawah ini:

  • Pupuk kandang dari kotoran kambing
  • Sisa-sisa potongan rumput
  • DSA (Decomposer Super Active)
  • Air secukupnya

Kira-kira hanya itulah bahan yang dibutuhkan. Sederhana bukan? Disini air dibutuhkan untuk melembabkan bahan-bahan yang akan kita olah nanti.

Untuk kotoran kambing yang digunakan bukanlah kotoran kambing yang masih baru atau segar, melainkanĀ kotoran kambing yang sebelumnya sudah didiamkan atau diendapkan selama kurang lebih 2 minggu.

Sebelumnya, kamu bisa baca dahulu cara membuat pakan ternak kambing dari bahan organik, guna menghasilkan kotoran kambing dengan kualitas yang lebih baik untuk pupuk organik.

Untuk rasio bahan dasar yakni kotoran kambing dan sisa-sisa potongan rumput adalah 2:1. Dua untuk kotoran kambing dan satu untuk sisa-sisa potongan rumput. Sedangkan untuk DSA harus dilarutkan dengan perbandingan 1 liter DSA diencerkan dengan 50 liter air.

Cara Membuat Pupuk Organik Padat

  1. Pertama-tama campurkan pupuk kandang dan pupuk organik dalam satu bak/wadah.
  2. Masukkan sisa potongan rumput yang sudah dicacah ke dalam bak. Isi bak hingga setinggi sekitar 20cm.
  3. Selanjutnya, timpa lapisan potongan rumput tadi dengan kotoran kambing.
  4. Setelah itu, siram DSA ke dalam bak secara merata.
  5. Apabila lapisan pertama sudah selesai, timpa lagi diatasnya dengan urutan poin 2 sampai poin 4.
  6. Ulangi poin 5 hingga bahan habis terpakai.
  7. Tuang sisa larutan DSA ke dalam bak.
  8. Jika bahan sudah habis terpakai, tutup permukaan bak menggunakan plastik hitam, lalu diatas plastik hitam tutup lagi dengan lembaran kayu agar plastiknya tidak terbuka.
  9. Diamkan selama satu minggu.
  10. Setelah satu minggu, penutup bak kita buka, lalu pupuk kita aduk menggunakan sekop/cangkul, guna memastikan bahwa kelembapan di setiap lapisan merata.
  11. Jika masih ada bagian yang terlihat belum lembap, maka cukup disiram dengan air dan diaduk kembali.
  12. Sehabis itu, bak ditutup lagi dan pupuk didiamkan lagi selama 1 minggu.
  13. Ulangi poin 11 dan 12 selama 3 minggu.
  14. Setelah minggu ke-3, popok kompok organik padat sudah siap digunakan.

Indikasi Cara Membuat Pupuk Organik Padat Berhasil Beserta Tips

Indikasi bahwa pupuk organik padat sudah dapat digunakan, yakni warna pupuk menjadi lebih hitam/gelap. Kemudian tekstur kotoran kambing sudah tidak ada lagi karena sudah hancur terurai.

Kalaupun teksturnya sudah bulat menyerupai kotoran kambing, biasanya apabila pupuk sudah mantap, bentuk bulat tadi digenggam pun sudah langsung hancur. Selain itu, suhu pupuk juga sudah mendingin.

Cara membuat pupuk organik padat yang berhasil biasanya menghasilkan pupuk yang gampang hancur sehingga memudahkan proses pemberian pupuk ke tanaman.

Untuk hasil yang maksimal, baiknya pupuk diadaptasikan terlebih dahulu dengan tanah dan tanaman selama 3-7 hari untuk memastikan agar pupuk benar-benar dingin di dalam tanah.

Perbandingan pengaplikasian pupuk ini adalah 1/2 kilogram pupuk organik padat untuk setiap 1 meter persegi lahan.