Tag Archives: beternak sapi

Cara Beternak Sapi Pedaging Dengan Gampang Dan Menguntungkan

Cara beternak sapi pedaging di Indonesia ini masih membutuhan banyak bibit sapi pedaging.

Karena ini bibit sapi pedaging merupakan salah satu faktor produksi yang menentukan dan mempunyai nilai yang strategis.

Dalam upaya mendukung terpenuhinya kebutuhan daging yang terutama dalam mendukung swasembada daging sapi.

Cara yang utama untuk untuk meningkatkan keseimbangan penyediaan dan kebutuhan pada cara beternak sapi pedaging sangat tergantung pada ketersediaan bibit yang berkualitas.

Strategi dan perencanaan yang harus menjadi perhatian agar menghasilkan banyak keuntungan pada beternak sapi pedaging dengan cara berikut :

Pemilihan Jenis Sapi Yang Akan Diternak

cara beternak sapi pedaging

 

Ada Beberapa jenis untuk sapi pedaging yang sangat familiar untuk orang Indonesia, yaitu :

  • Sapi Limosin, jenis sapi yang mampu hidup di iklim yang tropis sekalipun dengan cuaca ekstrim, memiliki ciri khas tubuh memanjang dan daging yang sangat padat.
  • Sapi Brahman,sapi peranakan dari India ini memiliki ciri tubuh besar, gemuk, bongsor, bertekstur coklat yang tumbuh dengan cepat.
  • Sapi Madura, bukan sekadar diternak untuk karapan sapi, umumnya memiliki pertumbuhan yang sedikit melambat, sangat diandalkan untuk peternakan sapi dalam jangka panjang namun populasinya sedikit.

Mempersiapkan Lahan Dan Kandang Peternakan Sapi

Pada cara beternak sapi pedaging juga menyiapkan lahan ternak dengan mempertimbangkan dari luas lahan, kebersihan tempat pakan, maupun sanitasi untuk sapi yang akan diternak.

Ada baiknya jika peternakan sapi diberi jarak yang sedikit jauh dari penduduk , supaya tidak mengganggu lingkungan maupun faktor psikologis seekor sapi.

Pembuatan Kandang Sapi

 

Menyiapkan lahan ternak dengan mempertimbangkan dari luas lahan, kebersihan tempat dan pakan, maupun sanitasi untuk sapi yang akan diternak.

Ada baiknya juga jika peternakan sapi yang diberi jarak yang sedikit jauh dari penduduk , supaya tidak mengganggu lingkungan maupun faktor psikologis seekor sapi.

Memilih Bibit Sapi Yang Berkualitas

Untuk menghasilkan generasi yang baik, ada beberapa ciri khas pada sapi yang berkualitas dengan karakteristik sebagai berikut :

Memiliki mata yang cerah dan jernih, Tidak ada lendir di sekitar hidung yang menandakan tak ada gangguan pada pernafasan.

Kulit atau bulunya tidak rontok, Kuku sapi tidak panas apabila disentuh, Periksa bagian dubur dan pastikan ia tidak sakit, sekalipun menunjukkan gejala diare

Pemberian Pakan Sapi

cara beternak sapi pedaging

Makanan yang seperti rumput memang sudah sangat cukup untuk menggemukkan bisnis peternakan sapi.

Namun, apabila tujuannya untuk mendapatkan daging dengan kualitas terbaik, kamu pun juga harus memberikan pangan berkualitas lainnya seperti tahu, kacang kedelai, kulit nanas maupun lain-lain.

Makanan dengan kandungan konsentrat yang tinggi mampu membuat daging dengan tumbuh cepat dan gemuk dalam waktu singkat

Penggemukan Sapi

Di Indonesia, proses penggemukan sapi lebih efisien dengan menggunakan metode kandangan atau kereman.

Karena dinilai bisa meningkatkan nilai harga jual serta adanya nilai tambah terhadap kotoran ternak yang dihasilkan. Penggemukan pada sapi dapat dilakukan dengan menggunakan kandangan atau kereman yaitu:

  • Sapi dimasukan ke kandang
  • pemberian pakan dan air minum tidak dibatasi
  • Pakan hijauan dan konsentrat
  • Sapi tidak dipekerjakan
  • Pemberian obat cacing dan suplemen dengan secara teratur untuk meningkatkan nafsu makan dan daya tahan tubuh
  • Jangka waktu penggemukan dilakukan selama 100 hari

Proses penggemukan pada sapi memakan waktu serta biaya. Pemeliharaan yang baik dan tepat membuat proses penggemukan yang tidak menutup kemungkinan dapat dilakukan dalam 100 hari.

Perlu diketahui bahwa suplemen yang baik haruslah terbuat dari bahan yang organik.

Perawatan Dan Pemeliharaan Sapi

Dalam proses peternakan sapi, maupun hewan-hewan pada ternak pada umumnya, perawatan dan pemeliharaan yang merupakan prioritas yang sangat penting juga.

Tak hanya yang sekadar makanan yang bergizi, vaksinasi maupun vitamin pun juga menjadi prioritas yang sangat penting supaya sapi dapat tumbuh sehat.

Selain vaksinasi dan vitamin, tak ada salahnya jika kamu mengumpulkan berbagai kotoran sapi untuk bisa dijadikan pupuk kompos.

Pupuk kompos tersebut tak hanya sekadar dikumpulkan saja, melainkan juga bisa menghasilkan pundi-pundi keuntungan yang dapat menutupi beban operasional.

Beternak Sapi Perah Yang Menjanjikan Dan Menguntungkan

Beternak perah merupakan peluang bisnis, sebab harga sapi maupun produknya setiap tahun semakin meningkat.

Sehingga bisa dijadikan investasi dimasa depan yang menjanjikan jika manajemen ternak dilakukan dengan secara tepat.

Bisnis ternak sapi perah lebih menguntungkan daripada sapi potong, karena mendapatkan pedet (anak sapi) tiap tahun dan memproduksi susu segar rata-rata 15 hingga 18 liter per hari untuk per ekor sapi pada grade standart.

Meski memiliki kekurangan yakni seringnya sapi terjangkit mastitis (peradangan pada ambing) dan sapi yang menjadi kurang kokoh disebabkan karena ketidakstabilan antara pemberian konsentrat dan hijauan.

Kandang Sapi Perah

beternak sapi perah

Untuk beternak sapi perah kandang harus benar-benar disiapkan dengan baik. Selain kebersihannya yang terjaga, perlu juga mempertimbangkan kenyamanan sapi.

Karena untuk mendapatkan hasil susu yang banyak sapi perah tidak boleh stress, harus dalam keadaan yang nyaman.

Tinggi pada kandang yang dianjurkan untuk memelihara sapi perah sekitar butuh 4-4,5 meter. Struktur kandang yang harus dibuat dari bahan yang kuat, bisa besi, kayu ataupun bambu.

Lantai pada kandang sebaiknya terbuat dari bahan yang kuat, bersih dan tidak membahayakan sapi.

Pemberian Pakan Dan Minum Sapi Perah

 

beternak sapi perah

Air minum harus disediakan secara tidak terbatas. Biarkan sapi minum yang sebanyak-banyaknya. Usahakan agar air minum dan tempatnya terjaga bersih.

Pemberian pakan pada sapi sangat berperan besar memicu produktivitas susu. Sapi harus mendapatkan pakan yang seimbang dalam arti paa semua unsur nutrisinya terpenuhi.

Pakan yang bagus harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Tipe pada pakan untuk sapi perah bisa dibedakan kedalam:

1. Pakan hijauan

Pakan hijuan yang terdiri dari bahan berserat seperti rumput-rumputan, leguminosa, jerami padi, daun kacang tanah, jerami jagung, dan pucuk tebu.

Sapi perah membutuhkan hijauan sebanyak 30-50 kg per ekor per hari, atau 10% dari bobot tubuhnya. Pakan hijauan yang sebaiknya diberikan siang hari, biasanya setelah pemerahan.

2. Pakan konsentrat

Pakan yang konsentrat atau sering juga disebut penguat bisa berupa biji-bijian, umbi-umbian, atau limbah olahan pertanian seperti ampas tahu atau bungkil kedelai.

Pakan konsentrat dapat diberikan sebanyak 1-2% dari bobot sapi. Pemberiannya sebaiknya pada pagi hari sebelum pemerahan atau sore hari.

3. Pakan tambahan

Pakan tambahan yang biasanya berupa vitamin, mineral, hormon, enzim atau antibiotik. Pakan ini juga biasanya buatan pabrik, diberikan sesuai dengan aturan pemberian dari masing-masing pakan tersebut.

Mengawinkan Sapi Perah

beternak sapi perah

Sapi betina mengalami masa birahi relatif pendek, waktu sekitar 15-18 jam. Waktu birahi lenjutnya akan datang setelah 21 hari. Ada pun ciri-ciri pada sapi betina yang mengalami birahi adalah sebagai berikut:

  • Nafsu makan menurun.
  • Tampak gelisah.
  • Sering melengguh dan mendekati sapi jantan.
  • Sering menaiki spai lain, kalau dinaiki akan diam.
  • Vulva tampak merah dan mengeluarkan cairan.

Masa Laktasi Dan Pemerahan

1. Masa Laktasi

Sapi perah betina sudah bisa beranak setelah sekitar 2,5 tahun. Setelah melahirkan anaknya, sapi bisa diperah setelah selama 10 bulan.

Di masa-masa awal, sekitar satu minggu setelah melahirkan susu yang dihasilkan akan berwarna kekuningan dan agak kental.

Susu ini disebut juga kolostrum yang banyak mengandung gizi. Kolostrum biasanya diberikan kepada bayi sapi.

2. Pemerahan

Pemerahan susu biasa dilakukan sebanyak 2 kali dalam satuhari. Masing-masing proses pemerahan berlangsung selama waktu 5-7 menit saja. Ada beberapa hal juga yang harus diperhatikan dalam memerah susu, antara lain:

  • Kandang dan peralatan perah harus benar-benar bersih.
  • Badan pada sapi harus dibersihkan terlebih dahulu, tidak ada kotoran yang menempel pada bagian belakang sapi.
  • Pemerah susunya pun juga harus dalam keadaan bersih, karena susu mudah meyerap bau-bauan.
  • Ambing susu dicuci terleih dahulu dengan air hangat, untuk meminimalkan pencemaran oleh penyakit bakteri.