Usaha peningkatan hasil agraris diversifikasi pertanian, Indonesia sendiri terkenal akan keberadaan tanah subur luas di berbagai daerah yang memiliki kekuatan besar menghasilkan hasil agraris berkualitas baik. Hasil tersebut pun telah menjadi jenis produk yang banyak dikirim ke luar negeri, sehingga membantu pertumbuhan ekonomi negara dan masyarakat.
Usaha Peningkatan Hasil Agraris Diversifikasi
1. Usaha Peningkatan Hasil Agraris dengan Intensifikasi
Intensifikasi memiliki arti mengembangkan produktivitas lahan dengan optimalkan dan maksimalkan yang sudah ada. Peningkatan dengan cara ini bisa diartikan menjadi usaha peningkatan hasil tanpa memperluas lahan, melainkan memanfaatkan faktor produksi yang ada.
Dalam menjalankannya, penggunaan pupuk dan bibit dengan kualitas bagus, memaksimalkan proses pengairan, melakukan pemeliharaan, pembasmian hama, hingga mengadakan mengarahan menjadi beberapa langkah dasar. Bentuk usaha ini bisa menjadi solusi jika dari segi lahan tergolong terbatas atau tidak memungkinkan untuk diperluas, atau juga tidak memungkinkan untuk menambahnya.
Contoh Intensifikasi Pertanian
1. Menggunakan Bibit Unggul
Salah satu contoh untuk meningkatkan hasil pertanian yakni diperlukan pemilihan bibit dengan kualitas yang baik. Tidak hanya berkualitas baik, bibit yang dipilih juga harus tahan terhadap hama penyakit atau gangguan lainnya.
2. Mengolah Tanah Yang Baik
Mengolah tanah bertujuan untuk memperbaiki bentuk tanah. Tanah yang gembur akibat pengolahan akan memiliki rongga-rongga yang cukup untuk menyimpan air dan udara. Hal ini akan menguntungkan mikroorganisme yang berperan dalam langkah dekomposisi mineral dan zat organik tanah.
3. Melakukan Pemupukan Secara Teratur
Langkah pemupukan dilakukan dengan tujuan untuk mengganti unsur hara yang hilang. Maka dari itu, diperlukan pemilihan pupuk yang tepat dan pemberian pupuk secara teratur untuk menjaga kualitas tanaman.
2. Hasil Agraris dengan Ekstensifikasi
Usaha yang juga banyak diterapkan yaitu langkah ekstensifikasi caranya dengan penambahan atau perluasan lahan. Contoh kegiatannya seperti membuka lahan yang sebelumnya berupa semak belukar, membuka area gowa-gowa, mengolah kawasan pertanian yang sudah mati, dan lain sebagainya.
Pelaksanaan usaha peningkatan dengan langkah ini lebih banyak di luar Jawa atau di area yang jauh dari kegiatan penduduk. Di Indonesia beberapa daerah yang jauh dari aktivitas penduduk dan jauh dari pemukiman masih banyak memiliki lahan luas yang belum alami pengolahan dan pemanfaatan sebagai lahan pertanian.
3. Usaha Peningkatan Hasil Agraris dengan Diversifikasi
Langkah yang dalam penerapannya tidak fokus hanya pada jenis pertanian atau perkebunan tertentu. Tujuannya agar tidak ketergantungan dengan satu atau dua jenis hasil agraris saja.Peningkatan hasil agraris menggunakan metode diversifikasi adalah usaha menambah keragaman jenis tanaman dalam kegiatan pertanian untuk hindari ketergantungan.
Bentuk penerapan usaha diversifikasi caranya menanam lebih banyak jenis tanaman, membangun dan mengadakan kegiatan selain bertani seperti beternak. Pada dasarnya diversifikasi menggambarkan kegiatan pertanian yang lebih beraneka ragam. Misalnya, menanam tiga jenis tanaman yang mampu panen dalam satu waktu yang sama seperti menanam singkong dan cabai di satu area lahan.
Selain itu dalam mendukung produktivitas kegiatan pertanian dan perkebunan, langkah rehabilitasi bisa juga dengan pembangunan pabrik pupuk yang menghasilkan pupuk berkualitas sesuai kebutuhan.
4. Hasil Agraris dengan Mekanisasi
Kemudian ada metode mekanisasi dalam usaha meningkatkan hasil agraris. Pada metode ini mengandalkan sejumlah peralatan dalam kegiatan pertanian dan perkebunan. Tidak hanya tingkatkan hasil agraris, usaha ini juga bertujuan untuk ciptakan aktivitas yang lebih efisien dan efektif.
Contohnya, mengganti peralatan manual menjadi peralatan yang menggunakan tenaga listrik. Tentu akan sangat berbeda dari segi efisiensi, maupun efektivitas, hal ini juga jadi wujud pemanfaatan perkembangan teknologi di bidang pertanian.
Masing-masing metode atau cara dalam usaha meningkatkan hasil agraris memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa sesuai dengan kebutuhan pada kegiatan pertanian. Kondisi setiap lahan pun berbeda-beda, sehingga solusinya ikut berbeda. terpenting, usaha yang dipilih tepat dan terbukti efektif.
Itulah beberapa usaha peningkatan hasil agraris diversifikasi pertanian penyebab kurang maksimalnya hasil agraris di lahan-lahan di Indonesia sangat beragam, bisa karena faktor cuaca, sumber daya, keterbatasan alat, dan lain-lain. Karena itu, usaha peningkatan hasil agraris akan memberi dampak besar bagi pekerja pertanian Tanah Air, utamanya dalam meningkatkan hasil panen.