Usaha Ayam Pedaging – Usaha ayam pedaging atau ayam potong memiliki pontensi sangat baik dikembangkan sebagai usaha kecil kecilan. Ayam broiler bisa tumbuh dengan cepat dan dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat, tentu denan pakan yang bagus.
Performa tersebut terletak pada pertumbuhan pada ayam potong disebut dengan pertumbuhan Hyperplasia dan Hipertropia. Hiperplasia merupakan perkembangan sel sel yang sangat cepat dengan pembelahan, sedangkan hipertropia adalah pertumbuhan yang sangat cepat dari sel sel yang mengalami pembelahan tersebut.
Tak heran jika ayam ini banyak diudidayakan sebagai ayam ras terbaik dalam menghasilkan daging dalam waktu singkat. Pertumbuhan cepat ayam broiler tidak serta merta terjadi dengan baik, karena ada faktor tertentu yang mempengaruhi, yakni pakan dan kesehatan.
Pakan yang berkualitas akan mempengaruhi pertumbuhan ayam broiler. Pakan ayam potong yang baik memiliki kandungan nutrisi lengkap yang memenuhi kebutuhan ayam.
Pakan ayam baik itu mahal, dan biaya pakan adalah biaya terbesar dalam usaha budidaya ayam potong. Biaya pakan mencakup 60% lebih dari modal usaha ayam potong.
Nah, maka dalam usaha ayam potong, pakan sangat diperhatikan. Sebisa mungkin biaya pakan semurah mungkin tanpa mengurangi kebutuhan gizi pakan yang akan mempengaruhi kebutuhan ayam.
Masalah tersebut bisa diatasi dengan pemberian pakan pakan alternatif yang murah dari limbah pertanian untuk mensubitiusi pakan pakan komplet dan konsentrat yang relatif harganya lebih mahal.
Selain pakan, adapun biaya biaya lainnya yang perlu anda perharikan. Secara rinci bisa baca mengenai modal usaha ayam potong secara keseluruhan hingga beroperasi.
Analisis Usaha Ayam Pedaging
Biaya Investasi
Sewa Kandang 12 Bulan @Rp612.000 Rp7.344.000
Pemanas Semawar 3 Buah @Rp350.000 Rp1.050.000
Peralatan Makan dan Minum 1 Paket (91 buah) @Rp30.000 Rp2.730.000
Total Rp11.124.000
Biaya Variabel (Operasional)
Pembelian DOC 2000 Ekor @Rp2000 Rp4.000.000
Pakan Ayam 60 Karung @Rp330.000 Rp19.800.000
Vaksin dan Vitamin 1 Paket (per bulan) @Rp700.000 Rp700.000
Sekam @30 Karung Rp5000 Rp150.000
Pembelian Gas 15 Tabung@Rp13.000 Rp195.000
Gaji Karyawan 1 Orang @Rp300/ekor Rp600.000
Konsumsi Karyawan (makan)1 Orang @Rp10.000/hari Rp300.000
Transportasi Rp60.000
Total Rp25.805.000
Total Biaya Produksi = Biaya Investasi + Biaya Variabel
= Rp11.124.000 + Rp25.805.000
= Rp36.929.000
Analisa Untung Rugi Ayam Pedaging
Keuntungan yang diperoleh dari usaha ayam potong tergantung dari bobot badan yang diperoleh, ayam hidup, kematian, FCR, efisiensi pakan dan kesehatan ayam ;
Pendapatan :
Asumsi bobot rata-rata ayam per ekor 2 Kg dan tingkat kematian ayam pada saat pemeliharaan hingga panen 5%
1938 ekor x 2Kg x Rp 13.000/Kg = (Rp50.388.000,-)
Penjualan Kotoran Ayam 100 karung x Rp5000/karung = (Rp500.000)
Total pendapatan Rp 50.888.000,-
Keuntungan
Total keuntungan = Total pendapatan – Total biaya produksi
= Rp 40.610.400 – Rp36.929.000
= Rp3.681.400/bulan
Analisis R/C
R/C = Total Pendapatan/ Total Biaya Produksi
= Rp50.888.000 : Rp36.929.000
= 1,4
Pay Back Period
Pay back periode =(Total investasi / keuntungan per bulan) x 1 bulan
= (Rp11.124.000/Rp3.681.400)x 1 bulan = 3,02 bulan
Demikian ulasan mengenai peluang usaha dan modal usaha ayam potong dari AWAL beroperasi sampai mendapatkan keuntungan pertama. Semoga bermanfaat.
Baca Juga : Bingung Berbisnis? Coba Baca Rincian Modal Usaha Ayam Pedaging, Ingin Memulai Bisnis? Baca Rincian Usaha Ternak Ayam Kampung