Tag Archives: cocomesh

Proses Pembuatan Cocomesh Sabut Kelapa

Proses pembuatan cocomesh sabut kelapa ini bisa disebut sangat sederhana dan mudah, walaupun prosesnya sederhana dan mudah, barang ini sangat bermanfaat untuk jangka panjang kedepan nantinya.

Pengertian Cocomesh Sabut Kelapa

proses pembuatan cocomesh

Cocomesh atau biasa disebut juga dengan Jaring Sabut Kelapa adalah material berbentuk jaring yang dibuat dari bahan sabut kelapa. Material ini sangat ramah lingkungan dalam membantu proses reklamasi suatu tambang, pantai, dan hutan.

Sifat Cocomesh

Sifat material cocomesh yang terbuat dari sabut kelapa ini dapat menyimpan air dalam jangka waktu lama, yang meyebabkan permukaan tanah yang ditutup oleh cocomesh ini terjaga kelembabannya. Hal ini mampu berdampak pada struktur tanah pada saat penanaman bibit tanaman.

 

Pemanfaatan Material Cocomesh

Manfaat dari cocomesh ini telah terbukti mampu menghijaukan lahan bekas tambang , dan hutan yang gundul. Perusaahan konsultan penghijauan sudah mulai beralih untuk menggunakan material alami seperti cocomesh yang diharapkan tidak mencemari lingkungan.

Proses Pembuatan Cocomesh

Dibawah ini akan dijelaskan apa saja alat dan bahan serta bagaimana cara membuat cocomesh

Alat

  • Mesin pengurai sabut kelapa
  • Mesin pemintal sabut

Bahan

  • Sabut kelapa yang sudah cukup tua

Cara Membuat

  1. Siapkan sabut kelapa yang sudah cukup tua.
  2. Giling kulit kelapa menjadi sabut dengan mesin dekomposisi sabut.
  3. Keringkan sabut kelapa yang telah digiling hingga kering.
  4. Ubah sabut menjadi tali dengan mesin pemintal sabut.
  5. Rajut hingga menjadi jaring .
  6. Jaring jaring / cocomesh sudah siap dipakai.

Kelebihan Cocomesh

  • Bahan adalah serat alami
  • Bahan serat yang kuat, bisa bertahan lama tapi bisa terurai secara hayati
  • Mampu menahan air
  • Bisa bertahan kurang lebih 4 tahun
  • Bisa digunakan sebagai pupuk tanah
  • Tidak menimbulkan residu berbahaya
  • Memperbaiki kelembaban tanah
  • Sifat material yang elastis
  • Ketahanan terhadap jamur
  • Mudah dibersihkan

Dimensi Cocomesh

  •  Jarak antar tali : 2×2 cm, 3×3 cm, 4xcm
  •  Diameter tali : 0,4 – 0,7 cm
  •  Dimensi : 1×50 m, 1x30m , 2x25m, 2x30m, 2×50 m as requirement
  •  Harga : menyesuaikan ukuran
  •  Kapasitas produksi : > 20.000 m2 / bulan
  •  Pengangkutan : kontainer 20 ft ~ 4300 m2,
  • Truk fuso ~ 6000 m2, truk tronton ~ 10.000m2

Penerapan Cocomesh

proses pembuatan cocomesh sabut kelapa

Fungsi Cocomesh (Penahan Lahan Miring)

Erosi akan terjadi dikarenakan terdapat pengikisan pada bagian permukaan tanah oleh pergerakan air maupun badai migrasi yang mengalir berkecepatan sampai 250 ton per hektar dari atas tanah. Karena aliran air hujan yang berlebihan ini dapat menyebabkan kerusakan pada saluran air dan lainnya.

Biasanya masalah ini dapat ditahan oleh gambut atau rumput diatasnya tetapi pada lain kondisi, benih yang tertanam hanyut karena keterbatasan waktu untuk akar tumbuh lebih dalam. Pada kasus ini, coir net atau cocomesh dapat menjadi peran yang efektif.

Ketika benih rumput mulai ditebar diatas jala, itu akan segera memberikan perlindungan kepada tanah. Dengan lambat launnya waktu berlalu, akar akan mengambil alih peran dalam memberikan vegetasi yang permanen. Jala-jala dari sabut ini dapat menahan benih dan mencengkram tanah, sehingga efektif saat menahan erosi pada saat musim penghujan.

 

Fungsi Cocomesh (Pengerasan Jalan di Korea)

Dibeberapa negara dunia, salah satunya di Korea, Cocomesh atau coir nett blanket digunakan sebagai media untuk pengeras jalan. Ada beberapa perbedaan spesifikasi yang ada pada cocomesh jenis ini, diantaranya adalah diameter jaring yang ukurannya lebih besar dari desain pada umumnya.  Kerapatan anyaman jaring yang dibuat lebih rapat sehingga akan kuat untuk menopang beban yang melintas diatasnya.

Produk ini dibuat dari limbah sabut kelapa yang diharapkan sangat aman bagi lingkungan karena sifatnya yang biodegradable atau dapat terurai, namun memiliki tekstur yang kuat dan dapat bertahan sekitar 4-5 tahun. Bentuk dari anyaman coir-net ini menambahkan tampilan estetik jika diaplikasikan di suatu taman.

 

Fungsi Cocomesh (Reklamasi Bekas Tambang)

Penggunaan cocomesh ini sudah mulai familiar pada kalangan para reklamator tambang. Karena dapat dibuktikan sangat efektif untuk menahan erosi bekas tambang, dan juga mampu menghijaukan kembali area bekas tambang yang dipadukan dengan penumbuhan cover crop, atau biji-bijian yang menutupi daerah lahan.

Sifat dari sabut kelapa yang dapat menyimpan air dan menjaga kelembapan tanah sangat berguna untuk menyemai bibit tanaman sehingga akan dibentuk lingkungan vegetasi diatasnya secara alamu. Material pada pembuatan cocomesh ini kuat dan dapat bertahan hingga 4-5 tahun.

Setelah 3-4 tahun berlalu, cocomesh ini akan mulai terdegradasi tanah dengan sendirinya dan akan menjadi humus bagi vegetasi yang disemai pada cocomesh yang ada diatasnya.

 

Cocomesh Untuk Penahan Erosi

Lahan miring yang sudah menjadi bekas galian tambang yang tersebar pada daerah-daerah penghasil bahan tambang. Kerusakan yang diciptakan dapat berpotensi menyebabkan tanah longsor, erosi, pengikisan air tanah, bahkan terjadi banjir. Hal itu banyak terjadi di daerah pada pulau Belitong, Berau dan tempat-tempat lainnya.

 

Penggunaan Cocomesh Untuk Penahan Banjir

Terbukti cukup efektif dalam pencegahan banjir, tanah longsor, seperti yang telah dilakukan oleh salah satu perusahaan bernama Berau Cool di Kaltim. Keunggulan lain dari cocomesh ini dapat dilihat ketika cocomesh sudah dihamparkan, maka media tersebut, sangat mudah untuk menggemburkan tanah bekas galian tambang, sehingga dapat dikatakan sebagai media tanam yang bagus.

 

Penggunaan Cocomesh Untuk Penahan Longsor

Efektif dalam mencegah longsor ataupun banjir. Dengan mematokan bagian ujung-ujungnya, cocomesh dihamparkan pada lahan bekas galian tambang. pemasangannnya dapat disesuaikan dengan struktur tanah. Bisa miring, atau datar tergantung tingkat kemiringan tanahnya.

Peluang Usaha Cocomesh Sabut Kelapa

Di Indonesia, penggunaan Cocomesh masih belum populer di kalangan masyarakat. Sosialisasi manfaatnya pada masyarakat masih sangat terbatas. Walaupun cocomesh belum begitu populer di masyarakat,

Peluang cocomesh cukuplah besar dikemudian hari. Namun yang disayangkan yaitu kurangnya produsen yang dapat memenuhi kebutuhan produksi, terutama untuk mengekspor ke luar negeri, namun disamping itu. Produk Indonesia saa ini masih kalah bersaing dengan produk serupa dari India.

Proses Pembuatan Cocomesh

Karena sederhananya alat, bahan, dan cara pembuatannya. Cocomesh sabut kelapa ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, sehingga bisa memanfaatkan sabut kelapa yang tidak digunakan dan dianggap menjadi limbah jika tidak digunakan.

Kegunaan Cocomesh Pada Tumbuhan

Kegunaan Cocomesh

Kegunaan cocomesh pada tumbuhan, sebelum memberi penjelasan mengenai kegunaan cocomesh pada tumbuhan. Dimulai terlebih dahulu dengan penjelasan, cara, dan bahan utama dari pembuatan cocomesh itu sendiri.

Cocomesh yang berbentuk seperti jaring yang memliki banyak kegunaan, selain berfungsi memperbaiki area tanah bekas tambang yang kelembabannya telah hilang, cocomesh juga berguna mencegah erosi dan penguatan tanah di lereng bukit.

Jaring sabut kelapa ini tidak menimbulkan residu berbahaya serta ramah lingkungan. Ketika dibuat tali dan membentuk jaring

Produk olahan dari berbagai pohon kelapa terus berkembang, salah satunya yaitu produk olahan dari limbah sabut kelapa. Dijadikan jaring sabut kelapa atau disebut Cocomesh.

kegunaan cocomesh pada tumbuhan

Sifat-Sifat Cocomesh

Sifat cocomesh antara lain adalah mampu menyerap air, menahan erosi tanah. Sifat sifat itulah yang dimanfaatkan untuk pencegahan tanah longsor di beberapa daerah rawan tanah longsor.

Cocomesh juga bisa digunakan untuk bahan penyubur tanah yang sifatnya bebas pakai, mampu terurai di tanah dan mampu menjadi unsur hara yang dapat menyuburkan tanah.

Peningkatan Nilai Jual Produk Sabut Kelapa

Cocomesh mampu memberikan peningkatan nilai jual produk sabut kelapa. Sebab, sebagian besar sabut kelapa hanya menjadi limbah yang ter sia-siakan selama ini. Atau setidaknya, sabut kelapa dapat dipres hingga berbentuk balok oleh mesin.

 

Keunggulan Bahan Sabut Kelapa

Menurut beberapa orang, keunggulan bahan dari sabut kelapa ini sendiri dapat bertahan selama kurang lebih 4 tahun. Diperuntukan untuk lahan yang landai atau berbatu, dilihat dari elastisitas bahan tersebut.

Kegunaan Cocomesh

Proses Pembuatan, Alat-alat, dan Bahan

Bahan

  • Sabut kelapa tua

Alat-alat

  • Mesin pengurai sabut kelapa
  • Mesin pemintalan sabut kelapa

Proses Pembuatan

  1. Siapkan sabut kelapa yang sudah cukup tua
  2. Giling kulit kelapa menjadi sabut dengan mesin dekomposisi sabut
  3. Keringkan sabut kelapa yang telah digiling hingga kering
  4. Putar sabut menjadi tambang dengan mesin pemintalan sabut
  5. Rajut tali menjadi jaring (cocomesh)
  6. Jaring sabut kelapa / sabut kelapa siap pakai

Fungsi Cocomesh

  1. Media penghijauan di lahan bekas tambang
  2. Memperkuat material di atas tebing
  3. Bahan mencegah erosi
  4. Memperkuat tanah
  5. Membantu memperkuat rel kereta api
  6. Memperkuat tebing jalan atau jembatan

Efektifitas Cocomesh

Penggunaan cocomesh sudah terbukti efektif dalam mencegah longsor ataupun banjir, hal ini sudah dibuktikan oleh perusahaan Berau Cool di Kaltim. Untuk kelebihan lain dari cocomesh ialah pada saat sudah dihamparkan, maka media tersebut sangat mudah untuk menggemburkan tanah bekas galian tambang, sehingga dapat disebut pula sebagai media tanam yang bagus.

 

Riset Manfaat Cocomesh

Menurut riset cocomesh 100 % bahan alami dan ramah lingkungan. Cocomesh sering disebut Coir Geo textile dan digunakan sebagai media taman dan media penguatan struktur tanah pada lahan miring atau lereng. Banyak yang menyebut cocomesh lebih murah dan efisien dibandingkan penggunaan permukaan batuan atau beton yang umumnya digunakan dalam penguatan struktur pada lahan miring.

Kegunaan Cocomesh

Cocomesh Sebagai Pengganti Tanah

Sabut kelapa mempunyai nilai lebih yaitu sifat material cocomesh mampu menyimpan air dalam waktu cukup lama, dan bisa menyebabkan permukaan tanah yang ditutup oleh material ini terjaga kelembababannya.

Hal tersebut juga mampu memberikan pengaruh struktur tanah agar mudah ditanami dengan bibit tananam atau biji. Disamping itu pula cocomesh bisa sebagai pengganti tanah pada saat penanaman biji atau bibit tanaman tersebut.

keunggulan cocomesh

Spesifikasi Cocomesh

  • 1. Jarak antar tali : 2×2 cm, 3×3 cm, 4xcm
  • 2. Diameter tali : 0,4 – 0,7 cm
  • 3. Dimensi : 1×50 m, 1x30m , 2x25m, 2x30m, 2×50 m as requirement
  • 4. Harga : menyesuaikan ukuran
  • 5. Kapasitas produksi : > 20.000 m2 / bulan
  • 6. Pengangkutan : kontainer 20 ft ~ 4300 m2,
  • truk fuso ~ 6000 m2, truk tronton ~ 10.000m2

Cocomesh Memasuki Pasar Global

Nama lain cocomesh yang biasa dikenal di Indonesia dengan sebutan coconet, sedangkan di Korea biasa disebut dengan coir roll/coir net lalu untuk India dan Inggris, biasa disebut dengan coir geotextile.

Untuk cocomesh ini sendiri mampu meningkatkan nilai jual produk sabut kelapa yang biasanya dijadikan limbah sia-sia. Atau biasanya di press dan dijadikan bahan setengah jadi untuk diekspor ke berbagai negara.

Permintaan Pasar Cocomesh

Cocomesh memiliki permintaan pasar yang luas, mulai dari perusahaan tambang mulai dari dalam maupun luar negeri. PT Freeport Indonesia menjadi salah satu konsumen yang memerlukan cocomesh sebagai bahan melakukan reklamasi lahan yang sudah ditambang.

Omset

Dengan permintaan pasar yang tinggi, maka omset cocomesh dapat ditaksir dengan rata rata 300-400 juta/bulan. Angka yang cukup besar untuk usaha sabut kelapa yang dijadikan cocomesh

Kelebihan dan Keunggulan

Keunggulan cocomesh atau coir geotextile dibandingkan geotextile berbahan sintetis, berikut beberapa keunggulan

  1. Bahan serat alami
  2. Bahan serat kuat, mampu bertahan lama tapi biodegradable
  3. Mampu menahan dengan baik

Tujuan Lain Penggunaan

  1. Sebagai hiasan di kebun
  2. Perlindungan terhadap erosi
  3. Stabilisasi dari penguapan di lereng
  4. Konstruksi jalan
  5. Menyuburkan tanah
  6. Hiasan kolam.

Bisnis Cocomesh Kedepannya

kegunaan cocomesh

Sabut kelapa ternyata juga sangat bermanfaat. Bahan ini seringkali terabaikan, padahal potensi ekonomi sabut kelapa cukup tinggi untuk diolah menjadi berbagai kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi. Selama ini sabut kelapa sering digunakan sebagai media untuk mencuci piring atau alat masak.

Kurangnya Kesadaran

Banyak orang yang tidak menyadari, sebenarnya sabut kelapa ini memiliki banyak sekali pesona. Ketika sabut kelapa di tangan seseorang yang memiliki kreativitas tingkat tinggi, memberikan manfaat sabut kelapa bisa disulap menjadi berbagai kerajinan tangan. Padahal, kulit buah kelapa ini bisa menjadi media lukisan yang memiliki nilai seni tinggi.

Kegunaan Cocomesh

diatas adalaha penjelasan mengenai kegunaan cocomesh dan penjelasannya, Diharapkan dengan kesadaran masyarakat untuk bisa belajar membuat kerajinan yang menggunakan bahan utama dari pohon kelapa, agar manfaat besarnya tidak terbuang hanya menjadi limbah yang sia sia.

Coir Geotextiles in Roads Construction and Applications

coir geotextiles in roads

Coir geotextiles in roads – Coconut coir nets have been used for mining reclamation applications, strengthening soil from landslides, and preventing erosion of soil by water. But along with the development of technology, road paving applications use coir geotextiles. The materials are not easily weathered but do not pollute the soil because they are made of biodegradable or eco-friendly materials, namely from coconut coir side-product.

Coir geotextiles or Cocomesh model coconut coir nets used for paving roads in Korea have a slightly different design. The design of the rope is thicker than the general form of coir nets. The webbing is more sturdy and tight which can withstand the load that passes above. The common cocomesh design measures 2 x 25 meters with a rope thickness of 0.4-0.6 cm. The distance between the ropes is usually 3×3 cm or 4 x 4 cm.

The use of coir-nets to cover the prepared soil as a road is an alternative if the land is clay, wet and unstable. Strong materials and economical prices will certainly save costs.

Indonesia is a Country that Produces Coconut Products which is a Large Scale

As a tropical country, Indonesia has a large coconut production potential. The coconut plantation area reaches 3,654,478 hectares with a total production of around 3,051,585 tons (DitJenbun, 2014), 99% of which is cultivated by small farmers. In addition to being used for domestic consumption, several coconut commodities are exported which bring in foreign exchange so that these commodities can be used as a source of the national economy.

Coconut plants have many benefits such as young leaves for handicrafts, coconut flowers as a food culinary, coconut fruit for dessert and beverages, coconut tree trunks for home construction, even coconut tree roots can still be used as handicrafts, and much more. Undoubtedly, the Scout organization uses the coconut bud or coconut bud logo because of their philosophy that every part of the coconut tree can be used for human life. Likewise, scout members are expected to be useful for the Indonesian state and nation at every age.

The coconut plant is nicknamed the “Tree of Life” because all parts of the plant can be used. In Indonesia, coconut is an important plantation product because it supports millions of people and makes it a very valuable asset for the country. Coconut is a social and economic good. So that when the price of these goods changes, it has a direct impact on the lives and livelihoods of farmers.

Application of Coir Geotextiles in Roads Paving

The production of the coir geotextiles is by crushing coconut coir waste with a crusher machine. After being cut into small pieces of coir then sieved using a coir sieving machine to produce separated fibers. This fiber is then twisted with a coconut coir rope spinning machine with a diameter size that can be adjusted as needed. After the rope is formed then the coir ropes are woven to resemble a net. The density of this net can be adjusted as needed.

The material for making these coir geotextiles is cheap, easy to find, easy to apply in the field, and biodegradable. Coir geotextiles or coconut coir net can be used also for geotechnical engineering or paving and can also be used as an overlayer or innerlayer. It can protect from runoff water flow, strengthen embankments, filtration and drainage.

Coir geotextiles or coir nets are spread directly over the land to be used as roads. First, the ground is roughly leveled and then a coir-net is spread over it. Coir geotextiles is an alternative solution for paving roads because it is made from natural materials, namely coconut coir waste. The material is strong but can be degraded by the soil. It is safe for the soil ecosystem itself compared to a mixture of lime, cement, etc.

Coir geotextiles can also be used to improve poor soil nutrients because after it decomposes it becomes humus and is useful for plants. The application of coir geotextiles in roads has been successful in areas of high compressibility, sloping soils, road embankments, and soils that are at risk of abrasion and erosion.

Begini Cara Mengolah Sabut Kelapa Menjadi Barang Bermanfaat

Sabut kelapa kerap kali hanya digunakan sebagai bahan bakar saja. Namun apakah pernah terpikirakan untuk mengolah sabut kelapa menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomis?

 

Mengolah Sabut Kelapa Menjadi Barang Bernilai Ekonomis

mengolah

Sabut kelapa memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa manfaat sabut kelapa, simak dan pelajari!

1. Sabut Kelapa Untuk Menetralkan Bau Semen

Kolam ikan yang baru dibuat seringkali meninggalkan bau semen yang tidak sedap. Hal ini tentu saja menghambat budidaya ikan.

Salah satu cara alami paling efektif untuk menghilangkan bau semen pada kolam yang baru dibuat adalah dengan menggunakan sabut kelapa.

Caranya sangat mudah, cukup dengan menaburkan sabut kelapa atau Anda bisa memberi izin agar mudah membusuk dan dibiarkan kurang lebih 1 hingga 2 minggu.

Airnya akan berwarna kecoklatan sampai kehijauan, perubahan warna air menandakan bahwa kolam tersebut sudah siap untuk media budidaya ikan.

2. Sebagai Pupuk Organik

Sabut kelapa memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang cukup tinggi yang baik untuk pertumbuhan tanaman, sehingga sabut kelapa sangat cocok untuk dijadikan pupuk organik.

Apalagi pupuk organik yang terbuat dari serabut kelapa menyimpan air 60% lebih banyak dibandingkan pupuk biasa.

Jadi pupuk organik dari serabut kelapa cocok di daerah dengan curah hujan rendah atau daerah yang mengalami kekeringan.

Bahkan untuk kawasan pantai berpasir sekaligus, penambahan cocopeat atau sabut kelapa ke pasir pantai, bisa digunakan sebagai media tanam yang ditaburkan begitu saja.

3. Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Briket

Anda pasti sering mendengar nama briket berasal dari batu bara atau batok kelapa bukan? dan itu benar. Namun ternyata sekarang briket juga bisa dibuat dari sabut kelapa. Jadi anda akan merasa aneh jika briketnya berasal dari serabut kelapa.

Briket berbahan dasar sabut kelapa memiliki sifat yang lebih ramah lingkungan dan Anda akan dikenakan biaya pembuatan, karena biaya produksi briket sabut kelapa lebih murah dibandingkan briket batubara.

4. Sebagai Bahan Dasar Kerajinan

Satu lagi manfaat serabut kelapa yang mungkin sudah tidak ada lagi di lingkungan kita yaitu serabut kelapa sebagai bahan dasar kerajinan atau merchandise.

Kerajinan sabut kelapa sangat banyak, apalagi Indonesia memiliki banyak suku di daerahnya sehingga mampu menghasilkan berbagai macam kerajinan tangan yang unik dari berbagai daerah.

Misalnya berupa dompet, tas, dan oleh-oleh untuk dijadikan pajangan dan oleh-oleh di tempat wisata.

5. Sebagai Penahan Erosi

Media sabut kelapa yang digunakan dalam teknik ini adalah dengan mengubahnya menjadi jaring serabut kelapa atau disebut cocomesh.

Pembuatan cocomesh ini diawali dengan pembuatan sabut kelapa menjadi tali. Kemudian proses selanjutnya adalah menenun tali dengan ukuran tumbuk atau jarak tertentu.

Ukuran sabut kelapa umumnya 2 × 25 meter atau bisa juga 1,2 x 15 meter, tergantung kondisi kebutuhan. Dan jarak antar strap bisa mulai dari 2 × 2 cm, 3 × 3 cm dan 4 × 4 cm.

Penggunaan cocomesh telah menjadi sangat familiar di kalangan reclamators tambang.

Karena terbukti sangat efektif dalam menahan erosi bekas tambang, juga mampu menghijaukan kembali areal bekas tambang yang dikombinasikan dengan tumbuhnya tanaman penutup tanah atau benih penutup lahan.

Ketika tanaman penutup yang tersebar di Cocomesh sudah tumbuh, maka penanaman dilakukan dengan menggunakan tanaman keras.

6. Pembuatan Sapu Ijuk

Sapu lontar merupakan salah satu jenis perkakas rumah tangga yang tidak lepas dari kehidupan bersih-bersih seorang ibu rumah tangga atau asisten rumah tangga.

Ya, sapu ijuk adalah sejenis sapu yang salah satunya dibuat dengan menggunakan limbah dari pengolahan kelapa yaitu sabut kelapa.

Manfaat sabut kelapa kering biasanya diolah sedemikian rupa. Ujung-ujungnya akan terbentuk ijuk-ijuk tipis yang diikat dan disatukan membentuk sapu ijuk yang sering kita gunakan setiap hari.

7. Media Pembakaran Pengganti Kertas

Bagi yang sering membuat arang dari batok kelapa, mereka juga sering menggunakan sabut kelapa sebagai media mengunjungi batok kelapa tersebut.

Anda juga bisa melihat penggunaan sabut kelapa sebagai alat pembakaran di restoran Padang sebagai tempat makan kertas.

Hal ini dikarenakan sifat alami dari sabut kelapa itu sendiri yang mudah terbakar dan dapat menghasilkan api yang baik.

8. Pembuatan Coco Net

Sabut kelapa merupakan salah satu bentuk olahan sabut kelapa yang berbentuk seperti jaring.

Jaring sabut ini biasanya digunakan untuk mencegah terjadinya longsor di daerah yang memiliki undakan, sehingga dapat meminimalisir terjadinya longsor di suatu daerah.

9. Sebagai Bahan Baku Untuk Spring Bed dan Upholstery

Bagi Anda yang mungkin belum tahu, beberapa jenis kursi dan juga spring bed alias kasur dibuat menggunakan bahan dasar yang diolah dari sabut kelapa.

Ya, sabut kelapa sebelumnya diolah menjadi serat sabut kelapa berupa serat sabut kelapa.

Kemudian menjadi satu dalam bentuk lembaran, yang kemudian dipasok ke pabrik jok mobil atau pabrik spring bed untuk dijual ke pasar.

10. Pembuatan Keset

Manfaat sabut kelapa lainnya yang perlu Anda ketahui, dan mungkin sudah Anda ketahui, adalah digunakan sebagai keset.

Keset ini memiliki bahan baku yang hampir sama dengan sapu ijuk dan juga ijuk sabut kelapa. Biasanya keset dari sabut kelapa ii di luar rumah.

Kelapa merupakan salah satu jenis buah tropis yang sangat terkenal dengan khasiatnya bagi manusia dan juga hewan.

Air dari buah kelapa dapat digunakan sebagai media penyegar, dan dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas sehari-hari.

Hampir seluruh bagian pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk keperluan tertentu. Oleh karena itu kelapa merupakan salah satu jenis pohon yang multifungsi.

Hal ini tidak pernah lepas dari kehidupan masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir pantai.

Anda bisa menemukan orang yang menjual cocomesh yang murah dan berkualitas dimana mana termasuk di toko – toko peralatan rumah tangga.

Gimana? Mengolah sabut kelapa menjadi barang bernilai ekonomis sangat mudah bukan? Demikian artikel tentang produk produk yang berasal dari sabut kelapa.