Acuan Informasi Peluang Bisnis Untuk UKM

Artikel

Proses Pembuatan Cocomesh Sabut Kelapa

Proses pembuatan cocomesh sabut kelapa ini bisa disebut sangat sederhana dan mudah, walaupun prosesnya sederhana dan mudah, barang ini sangat bermanfaat untuk jangka panjang kedepan nantinya.

Pengertian Cocomesh Sabut Kelapa

proses pembuatan cocomesh

Cocomesh atau biasa disebut juga dengan Jaring Sabut Kelapa adalah material berbentuk jaring yang dibuat dari bahan sabut kelapa. Material ini sangat ramah lingkungan dalam membantu proses reklamasi suatu tambang, pantai, dan hutan.

Sifat Cocomesh

Sifat material cocomesh yang terbuat dari sabut kelapa ini dapat menyimpan air dalam jangka waktu lama, yang meyebabkan permukaan tanah yang ditutup oleh cocomesh ini terjaga kelembabannya. Hal ini mampu berdampak pada struktur tanah pada saat penanaman bibit tanaman.

 

Pemanfaatan Material Cocomesh

Manfaat dari cocomesh ini telah terbukti mampu menghijaukan lahan bekas tambang , dan hutan yang gundul. Perusaahan konsultan penghijauan sudah mulai beralih untuk menggunakan material alami seperti cocomesh yang diharapkan tidak mencemari lingkungan.

Proses Pembuatan Cocomesh

Dibawah ini akan dijelaskan apa saja alat dan bahan serta bagaimana cara membuat cocomesh

Alat

  • Mesin pengurai sabut kelapa
  • Mesin pemintal sabut

Bahan

  • Sabut kelapa yang sudah cukup tua

Cara Membuat

  1. Siapkan sabut kelapa yang sudah cukup tua.
  2. Giling kulit kelapa menjadi sabut dengan mesin dekomposisi sabut.
  3. Keringkan sabut kelapa yang telah digiling hingga kering.
  4. Ubah sabut menjadi tali dengan mesin pemintal sabut.
  5. Rajut hingga menjadi jaring .
  6. Jaring jaring / cocomesh sudah siap dipakai.

Kelebihan Cocomesh

  • Bahan adalah serat alami
  • Bahan serat yang kuat, bisa bertahan lama tapi bisa terurai secara hayati
  • Mampu menahan air
  • Bisa bertahan kurang lebih 4 tahun
  • Bisa digunakan sebagai pupuk tanah
  • Tidak menimbulkan residu berbahaya
  • Memperbaiki kelembaban tanah
  • Sifat material yang elastis
  • Ketahanan terhadap jamur
  • Mudah dibersihkan

Dimensi Cocomesh

  •  Jarak antar tali : 2×2 cm, 3×3 cm, 4xcm
  •  Diameter tali : 0,4 – 0,7 cm
  •  Dimensi : 1×50 m, 1x30m , 2x25m, 2x30m, 2×50 m as requirement
  •  Harga : menyesuaikan ukuran
  •  Kapasitas produksi : > 20.000 m2 / bulan
  •  Pengangkutan : kontainer 20 ft ~ 4300 m2,
  • Truk fuso ~ 6000 m2, truk tronton ~ 10.000m2

Penerapan Cocomesh

proses pembuatan cocomesh sabut kelapa

Fungsi Cocomesh (Penahan Lahan Miring)

Erosi akan terjadi dikarenakan terdapat pengikisan pada bagian permukaan tanah oleh pergerakan air maupun badai migrasi yang mengalir berkecepatan sampai 250 ton per hektar dari atas tanah. Karena aliran air hujan yang berlebihan ini dapat menyebabkan kerusakan pada saluran air dan lainnya.

Biasanya masalah ini dapat ditahan oleh gambut atau rumput diatasnya tetapi pada lain kondisi, benih yang tertanam hanyut karena keterbatasan waktu untuk akar tumbuh lebih dalam. Pada kasus ini, coir net atau cocomesh dapat menjadi peran yang efektif.

Ketika benih rumput mulai ditebar diatas jala, itu akan segera memberikan perlindungan kepada tanah. Dengan lambat launnya waktu berlalu, akar akan mengambil alih peran dalam memberikan vegetasi yang permanen. Jala-jala dari sabut ini dapat menahan benih dan mencengkram tanah, sehingga efektif saat menahan erosi pada saat musim penghujan.

 

Fungsi Cocomesh (Pengerasan Jalan di Korea)

Dibeberapa negara dunia, salah satunya di Korea, Cocomesh atau coir nett blanket digunakan sebagai media untuk pengeras jalan. Ada beberapa perbedaan spesifikasi yang ada pada cocomesh jenis ini, diantaranya adalah diameter jaring yang ukurannya lebih besar dari desain pada umumnya.  Kerapatan anyaman jaring yang dibuat lebih rapat sehingga akan kuat untuk menopang beban yang melintas diatasnya.

Produk ini dibuat dari limbah sabut kelapa yang diharapkan sangat aman bagi lingkungan karena sifatnya yang biodegradable atau dapat terurai, namun memiliki tekstur yang kuat dan dapat bertahan sekitar 4-5 tahun. Bentuk dari anyaman coir-net ini menambahkan tampilan estetik jika diaplikasikan di suatu taman.

 

Fungsi Cocomesh (Reklamasi Bekas Tambang)

Penggunaan cocomesh ini sudah mulai familiar pada kalangan para reklamator tambang. Karena dapat dibuktikan sangat efektif untuk menahan erosi bekas tambang, dan juga mampu menghijaukan kembali area bekas tambang yang dipadukan dengan penumbuhan cover crop, atau biji-bijian yang menutupi daerah lahan.

Sifat dari sabut kelapa yang dapat menyimpan air dan menjaga kelembapan tanah sangat berguna untuk menyemai bibit tanaman sehingga akan dibentuk lingkungan vegetasi diatasnya secara alamu. Material pada pembuatan cocomesh ini kuat dan dapat bertahan hingga 4-5 tahun.

Setelah 3-4 tahun berlalu, cocomesh ini akan mulai terdegradasi tanah dengan sendirinya dan akan menjadi humus bagi vegetasi yang disemai pada cocomesh yang ada diatasnya.

 

Cocomesh Untuk Penahan Erosi

Lahan miring yang sudah menjadi bekas galian tambang yang tersebar pada daerah-daerah penghasil bahan tambang. Kerusakan yang diciptakan dapat berpotensi menyebabkan tanah longsor, erosi, pengikisan air tanah, bahkan terjadi banjir. Hal itu banyak terjadi di daerah pada pulau Belitong, Berau dan tempat-tempat lainnya.

 

Penggunaan Cocomesh Untuk Penahan Banjir

Terbukti cukup efektif dalam pencegahan banjir, tanah longsor, seperti yang telah dilakukan oleh salah satu perusahaan bernama Berau Cool di Kaltim. Keunggulan lain dari cocomesh ini dapat dilihat ketika cocomesh sudah dihamparkan, maka media tersebut, sangat mudah untuk menggemburkan tanah bekas galian tambang, sehingga dapat dikatakan sebagai media tanam yang bagus.

 

Penggunaan Cocomesh Untuk Penahan Longsor

Efektif dalam mencegah longsor ataupun banjir. Dengan mematokan bagian ujung-ujungnya, cocomesh dihamparkan pada lahan bekas galian tambang. pemasangannnya dapat disesuaikan dengan struktur tanah. Bisa miring, atau datar tergantung tingkat kemiringan tanahnya.

Peluang Usaha Cocomesh Sabut Kelapa

Di Indonesia, penggunaan Cocomesh masih belum populer di kalangan masyarakat. Sosialisasi manfaatnya pada masyarakat masih sangat terbatas. Walaupun cocomesh belum begitu populer di masyarakat,

Peluang cocomesh cukuplah besar dikemudian hari. Namun yang disayangkan yaitu kurangnya produsen yang dapat memenuhi kebutuhan produksi, terutama untuk mengekspor ke luar negeri, namun disamping itu. Produk Indonesia saa ini masih kalah bersaing dengan produk serupa dari India.

Proses Pembuatan Cocomesh

Karena sederhananya alat, bahan, dan cara pembuatannya. Cocomesh sabut kelapa ini bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, sehingga bisa memanfaatkan sabut kelapa yang tidak digunakan dan dianggap menjadi limbah jika tidak digunakan.