Briket adalah benda padat yang sangat bermanfaat. sebagai contoh untuk memasak dan memanaskan ruangan. Briket juga dapat untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang akan menyebabkan tercemarnya udara. Tetapi Kualitas briket dan performa pemanasan harus kita ketahui supaya kita mengetahui seberapa kuat briket dalam pemanasan.
Pengertian briket
Briket adalah bahan bakar padat yang dibuat dari bahan organtik seperti sebuk kayu, serbuk gergaji, serbuk batubara, sebuk arang, atau biomassa lainnya yang di padatkan dengan tekanan yang tinggi dan tanpa memerlukan perekat kimia.
Briket cocok untuk digunakan bahan bakar alternatif karena bahannya yang ramah lingkungan.
Kualitas briket dan performa pemanasan adalah dua hal yang penting untuk menilai keunggulan briket sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan murah.
Macam macam briket organik
Briket arang
Briket dari arang ini adalah arang yang mempunyai pori pori halus dan luas sehingga dapat menyerap berbagai zat kimia dan gas. Briket arang dapat digunakan untuk menyaring air, menghilangkan bau, dan sebagai bahan bakar yang bersih.
Briket gambut
Briket gambut terbuat dari tanah organik yang terbentuk dari proses pelapukan tumbuhan di daerah basah. Briket gambut mempunyai kalor yang tinggi dan dapat digunakan bahan bakar industri maupun rumah tangga
Briket sampah
Briket sampah terbuat dari sampah organik seperti sisa makanan, sayuran, kertas dan lainnya. Briket memiliki kalor yang tinggi dan stabil sehingga cocok jika anda ingin memasak menggunakan briket ini.
Briket sampah juga tidak menimbulkan asap yang pekat dan asap beracun seperti briket batubara.
Briket biomassa
briket yang terbuat dari biomassa seperti jerami, sekam padi, serbuk gergaji, atau yang lainnya. Briket biomassa dapat membantu pertanian dalam mengurangi jumlah limbah.
Briket biomassa juga menghasilkan panas yang tinggi dan stabil sehingga cocok untuk anda bawa pergi camping untuk memasak maupun untuk memasak dirumah anda.
Kualitas Briket dan Performa Pemanasan
Kualitas briket dapat dilihat dari beberapa karakteristik, antara lain:
1. Nilai kalor
Nilai kalor adalah jumlah panas yang dihasilkan oleh briket saat dibakar. Nilai kalor briket dipengaruhi oleh jenis dan komposisi bahan baku, proses pembuatan, dan kadar air
2. Kadar air
Kadar air adalah persentase berat air yang terkandung dalam briket. Kadar air briket dipengaruhi oleh kelembaban udara, proses pengeringan, dan penyimpanan.
3. Fixed carbon
Fixed carbon adalah persentase berat karbon yang tetap dalam briket setelah dibakar. Fixed carbon briket dipengaruhi oleh jenis dan komposisi bahan baku, proses karbonisasi, dan penambahan bahan pengikat.
4. Volatile matter
Volatile matter adalah persentase berat zat-zat mudah menguap yang terkandung dalam briket. Volatile matter briket dipengaruhi oleh jenis dan komposisi bahan baku, proses karbonisasi, dan penambahan bahan pengikat.
5. Abu
Abu adalah persentase berat sisa pembakaran yang tidak terbakar dalam briket. Abu briket dipengaruhi oleh jenis dan komposisi bahan baku, proses karbonisasi, dan penambahan bahan pengikat.
Performa pemanasan adalah kemampuan briket untuk menghasilkan panas yang stabil dan efisien saat dibakar. Performa pemanasan dapat dilihat dari beberapa aspek, antara lain adalah:
Kuat akan tekanan
Kuat akan tekanan adalah kekuatan mekanik briket untuk menahan tekanan tanpa pecah atau retak. Kuat tekan briket dipengaruhi oleh jenis dan komposisi bahan pengikat, proses pencampuran, proses pencetakan, dan proses pengeringan
Emisi gas
Emisi gas adalah jumlah gas-gas yang dilepaskan oleh briket saat dibakar. Emisi gas briket dipengaruhi oleh jenis dan komposisi bahan bakar, proses pembakaran, dan kondisi lingkungan.
Efisiensi termal
Efisiensi termal adalah rasio antara panas yang digunakan untuk memanaskan air dengan panas yang dihasilkan oleh pembakaran briket.
Efisiensi termal briket dipengaruhi oleh jenis dan komposisi bahan bakar, proses pembakaran, desain tungku, dan kondisi lingkungan.
baca juga kegunaan briket batubara