Kegunaan Sabut Kelapa, yang juga dikenal sebagai sekam kelapa, memiliki banyak bagi tanaman. Salah satunya, digunakan sebagai media tanam tanaman yang lebih ramah lingkungan karena tidak bisa lagi digunakan.
Tidak hanya udara dan daging buahnya saja yang dapat dikonsumsi, bagian lain dari kelapa juga memiliki banyak manfaat. Kelapa memiliki beberapa lapisan sebelum mencapai daging buahnya, dan salah satu lapisannya disebut sabut kelapa. Sabut kelapa ini memiliki tekstur yang mirip dengan serat atau serabut kasar.
Sabut kelapa sebagai media tanam
Ketika kelapa dikulit, akan meninggalkan sabut kelapa yang biasanya akan dibuang. Namun, sabut kelapa ini dapat digunakan kembali sebagai media tanam tanaman, baik tanaman dalam pot maupun tanaman hidroponik. Menurut Washington State University, sabut kelapa memiliki beberapa manfaat untuk tanaman.
Ketika digunakan dalam penanaman hidroponik, sabut kelapa menawarkan kapasitas pertukaran kation yang sangat baik, yang berarti lebih baik dalam mentransfer nutrisi.
Sabut kelapa juga tidak mudah dipadatkan sehingga memungkinkan sistem akar berkembang dengan mudah tanpa menjadi sesak atau tergenang udara. Selain itu, sabut kelapa adalah media tanam yang sangat baik karena ringan dan lapang, dengan kemampuan menahan kelembapan dalam waktu lama.
Sabut kelapa secara alami menjadikan pH tanah seimbang dan netral. Ini mendorong pertumbuhan lignin, yang berarti dapat meningkatkan jumlah bakteri menguntungkan di sekitar sistem akar tanaman.
Kegunaan sabut kelapa
Sabut kelapa merupakan media tanam yang dapat digunakan sebagai pengganti bola tanah liat, lumut gambut, atau rockwool. Ketika dicampur dengan perlite, sabut kelapa sangat ideal untuk digunakan sebagai media tanam dalam sistem hidroponik. Ketika perlit atau kompos ditambahkan ke dalamnya, itu dapat digunakan sebagai tanah pot.
Sabut kelapa juga dapat digunakan dalam banyak penggunaan. Anda bisa menggunakannya sebagai alternatif untuk gambut dan lumut sphagnum. Substrat unik ini juga telah digunakan untuk mencegah kehadiran siput dalam hortikultura atau budidaya tanaman di rumah kaca yang intensif. Ini digunakan untuk menumbuhkan jamur serta sebagai kondisioner tanah. Serat sabut kelapa dapat digunakan kembali hingga tiga kali tanpa penurunan hasil tanaman.
Baik untuk tanaman dalam pot
Menurut University of Tennessee, meskipun memiliki banyak manfaat untuk tanaman, sabut kelapa dapat mengikat zat besi, magnesium, dan kalsium karena nilai tukar kationnya yang tinggi, yang juga dapat meningkatkan kandungan garam. Perhatikan kadar nutrisi dan garam dalam media tanam untuk mencegah keseimbangan. Sabut kelapa paling baik digunakan sebagai media pot atau tanaman hidroponik.
Namun sabut kelapa tidak ideal untuk penanaman langsung di tanah karena sebagian besar manfaatnya akan hilang. Meskipun demikian, Anda dapat menggunakan sabut kelapa sebagai mulsa atau penutup tanah di luar ruangan karena hal ini akan membantu menjaga kelembapan dan mengendalikan pertumbuhan gulma.
Cara Membuat Pot dari Sabut Kelapa
Sabut kelapa bisa dipakai untuk menanam bunga anggrek. Pot dari sabut kelapa biasanya digantung atau dipasang pada pohon. Pot dari sabut kelapa ini tidak mudah pecah seperti pot dari tanah liat. Keunggulan pot dari sabut kelapa adalah ramah lingkungan dan membantu menjaga kelembapan tanaman. Berikut cara membuat panci dari sabut kelapa.
Alat Dan Bahan Pot Sabut Kelapa
1. Tali Ijuk
2. sabut Kelapa yang sudah kering
3. Pisau besar dan kecil
4. Gunting
5. Bor
6. Linggis
7. Kawat
Cara membuat Pot Sabut Kelapa
1. Pisahkan Sabut Kelapa dari kulit dan tempurung
2. Bersihkan sabut kelapa kemudian jemur sampai kering
3. Setelah dijemur haluskan sabut kelapa
4. Siapkan kawat untuk membuat kerangka pot berbentuk bulat
5. Ukur kawat dengan penggaris untuk mengukur rangka pot
6. Gunakan gunting supaya sisi rangka kawat lebih rapi
7. Berikan rongga untuk memasukkan sabut kelapa ke dalam kerangka kawat
8. Tambahkan tali ijuk untuk menggantungkan pot sabut kelapa