Acuan Informasi Peluang Bisnis Untuk UKM

Uncategorized

Fermentasi Daun Bambu Kering Untuk Kompos

fermentasi daun bambu kering

Fermentasi daun bambu kering ternyata bisa digunakan sebagai pupuk kompos. Di beberapa tempat di Indonesia, terutama pedesaan masih banyak dijumpai pohon bambu. Daun bambu yang telah kering bisa menimbulkan menjadi sampah yang berserakan.

Daun bambu kering sangat mudah didapatkan,dikarenakan daun bambu memiliki kandungan fosfor dan kalium yang sangat dibutuhkan pada semua jenis tanaman dan membuat kompos dari daun kering. Bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan struktur tanah dan juga membantu pertumbuhan tanaman.Keuntungan lainnya terdapat pada pohon bambu dan area sekitarnya memiliki banak mikroorganisme yang mampu melawan bakteri dan juga jamur – jamur yang mampu menyebabkan akar tanaman membusuk.

Berikut Adalah Bahan Dan Alat Membuat Fermentasi Daun Bambu Kering

fermentasi daun bambu kering

  1. Bambu Kering
  2. Em4 pertanian yang berfungsi sebagai dekomposer
  3. Molase yang dapat diganti dengan gula merah atau gula pasir
  4. Air Bersih
  5. Spraer (Apabila punya)
  6. Karung

    1. Proses Pembuatan Fermentasi Daun               Bambu Kering

  • Proses penyortiran. Membuang benda – benda non organik dan juga ranting ranting pohon bambu yang tercampur yang dapat memperlmbat proses fermentasi. Jangan sampai terdapat sampah plastik yang tercampur di dalamnya.
  • Larutkan Molase atau gula ke dalam air yang sudah di sediakan.
  • Tabahkan em4 pertanian di dalam larutan air tersebut.
  • Aduk larutan air sampai benar – benar tercampur rata kemudian diamkan sebentar.
  • Masukkn larutan air di dalam sprayer.
  • Letakkan daun bambu kering diatas lantai atau tempat yang luas setelah itu ratakan.
  • Semprot secara merata dengan menggunkan larutan dekomposer.
  • Bolak balik supaya semua lapisan daun bambu basah dengan tingkat kebasahan 30 – 40%. Ciri daun bambu memiliki tingkat kebasahan yang pas yaitu menggumpal namun apabila diperas tidak ada air yang menetes.
  • Setelah dapat menyelesaikannya, masukkan daun bambu tersebut ke dalam karung lalu ikat rapat.
  • Letakkan didalam tempat yang teduh tidak terpapar sinar matahari secara langsung dan hujan. Sirkulasi udaranya lancar dan memiliki suhu udara stabil.

2. Pemeriksaan Dan Perawatan

Proses pemeriksaan fermentasinya dilakukan selama 2 minggu sekali. Pastikan berada dengan kelembaban yang ideal.Mesin pencacah kompos. Bolak – balik karung wadah daun bambu agar sirkulasi udara dan juga tidak memiliki suhu berlebihan di dalam karung.Apabila terlalu kering maka semprot lagi dengan menggunakan larutan dekomposer. Jangan sampai terlalu basah karena bisa menimbulkan adanya jamur.

 3. Penggunaan Fermentasi Daun Bambu            Kering Untuk Kompos

Setelah kurang lebih 2 bulan, maka kompos dari fermentasi daun bambu kering sudah bisa digunakan.Ciri – ciri proses fermentasi berhasil yaitu berubah dari keadaan awal sebelum di fermentasi, lebih halus dan memiliki tekstur lembut dan lembek, berwarna coklat gelap.

Sebelum digunakan, angin – anginkan terlebih dahulu dan jemur dibawah terik matahari langsung agar mengurangi suhu dan kadar air dari daun bambu. Dosis penggunaan 10% dari jumlah media yang dipakai.

4. Manfaat Daun Bambu Kering Untuk                 Kompos 

Kompos mampu membantu memperbaiki dan meningkatkan struktur tanah. Dengan terdapatnya tambahan pupuk kompos membuat tanah berpasir menjadi lebih padat dan juga tanah lempung menjadi remah atau mudah ditanami.Struktur tanah baik, maka pertumbuhan akar tanaman dapat meningkat. Sehingga berpengaruh pada akar yang akan menyerap nutrisi dari tanah dengan lebih maksimal.

Pupuk kompos juga mampu meningkatkan laju infiltrasi air di dalam tanah, menaikan kapasitas penyerapan tanah dan mencegah erosi pada tanah yang memiliki kemiringan tinggi.Ramah lingkungan karena sampah – sampah yang berserakan di sekitar rumah seperti daun kering ini mampu didaur ulang menjadi yang lebih bermanfaat dengan mendaur ulangnya menjadi pupuk organik atau pupuk kompos., seperti contoh lain yaitu cara membuat pupuk kompos kotoran sapi