Acuan Informasi Peluang Bisnis Untuk UKM

Uncategorized

Contoh Limbah Anorganik Rumah Tangga

contoh limbah anorganik rumah tangga

Contoh limbah anorganik rumah tangga.Pada umumnya berbagai jenis limbah  anorganik ini membutuhkan waktu hingga 500 tahun untuk bisa terurai dan kenyataan inilah maka hasilnya dapat berdampak buruk bagi manusia. Oleh karena itulah banyak pihak yang senantiasa menyarakan agar memilah dan membedakan mana yang termasuk limbah anorganik dan limbah organik untuk memanfaatkan sampah rumah tangga.Pengetahuan ini menjadi peran utama, dikarenakan berbagai jenis limbah anorganik tidak ramah lingkungan berbeda denga kondisi yang ada pada limbah organik.

Limbah anorganik adalah jenis sampah yang tidak memiliki senyawa organik melainkan mengandung berbagai jenis bahan kimia yang berasal dari mineral. Dengan demikian limbah ini pada umumnya sangat sulit diurai oleh mikroorganisme. Misalkan seperti kaca, kaleng aluminium, debu, dan logam dengan beberapa contoh limbah anorganik.Limbah anorganik tetap bebas dari pembusukan, dikarenakan hal ini sedang dalam proses pembuangan bisa menjadi tantangan. Mengurangi konsumsi, penggunaan kembali, dan daur ulang yaitu solusi yang mungkin bisa mengatasi jenis limbah ini dan melakukan juga fermentasi daun bambu kering.contoh limbah anorganik rumah tangga

Berikut 18 Contoh Limbah Anorganik Rumah Tangga.

contoh limbah anorganik rumah tangga

Berikut ini adalah beberapa contoh limbah anorganik yang mudah ditemukan di kehidupan sehari-hari kita, antara lain:

  • Plastik

Limbah plastik merupakan benda-benda yang terbuat dari plastik dan menumpuk di lingkungan sehingga bisa berdampak buruk bagi satwa liar, habitat satwa liar, dan manusia.Kondisi ini dapat mengacu pada sejumlah besar plastik yang tidak didaur ulang dan berakhir di tempat pembuang akhir. Mesin pencacah kompos.Tiga perempat yang tidak dapat didaur ulang masuk di lingkungan, dan juga mencemari lautan dan menyebabkan kerusakan pada ekosistem.

  • Low density polyethylene and low linear density polyethylene

Low density polyethylene (LDPE) dan low linear density polyethylene (LLDPE) adalah jenis plastik pertanian yang digunakan dalam membuat kantong silase dan jerami, penutup bunker silo, penutup rumah kaca, film mulsa, dan produk fleksibel lainnya.

  • High density polyethylene

High density polyethylene (HDPE) adalah jenis plastik pertanian yang terbuat dari polimer termoplastik yang didapatkan dari monomer ethylene. Jenis plastik pertanian ini  digunakan pada wadah pestisida dan pot pembibitan.

  • Polystyrene

Polystyrene (PS) adalah jenis plastik pertanian yang berupa polimer hidrokarbon aromatik sintetis yang berasal dari monomer yang dikenal sebagai stirena. Polistiren bisa padat dan juga berbusa. Alat-alat ini biasanya dipakai dalam wadah pembibitan.

  • Polypropylene

Polypropylene (PP) adalah salah satu jenis polimer termoplastik yang dipakai dalam berbagai macam aplikasi, termasuk pada pertanian, yang biasanya digunakan pada pot pembibitan, penutup baris dan terpal anyaman.

  • Tas kresek

Tas kresek bahannya terbuat dari plastik. Agar meningkatkan kebermanfaatan limbah plastik yang berupa tas kresek, ada penelitian yang dilakukan pada salah satu dosen Universitas Yudharta Pasuruan, Wisma Soedarmadji yang menguji mencoba dalam menangani limbah kantong kresek agar dijadikan batako dan asbak rokok.

  • Logam besi

Besi adalah salah satu jenis limbah alam yang tidak bisa diperbarui, sehingga limbah pada arti besi adalah limbah yang sangat berharga. Sangat penting pada mengumpulkan besi bekas dan mendaur ulangnya.

Selain fakta bahwa ini adalah rekursi alami yang tidak bisa diperbarui yaitu bahwa penggunaan sekunder besi sangat penting, dikarenakan dengan mendaur ulang limbah besi menghemat 74% energi dibandingkan pada proses pembuatannya dari bijih.

  • Limbah baja

Baja merupakan komoditas serbaguna yang memainkan peran utama pada kehidupan sehari-hari, mulai dari kaleng makanan, wadah rumah tangga, mobil, dan gedung perkantoran. Baja adalah kategori ikatan logam terbesar di limbah padat perkotaan/ municipal solid waste (MSW) dan aliran limbah industri. Baja sejak lama suda menjadi bahan daur ulang di seluruh dunia.

Limbah padat di pabrik baja adalah produk sampingan penting yang dihasilkan dari berbagai langkah pemrosesan yang terlibat pada produksi besi dan baja. Limbah 

padat yang dihasilkan pada pekerjaan besi dan baja terintegrasi menyebabkan pencemaran lingkungan dikarenakan tidak membuang limbah pada tempatnya.

  1. Pecahan kaca

Kaca termasuk limbah padat yang dapat digunakan untuk wadah seperti botol minuman, toples untuk makanan, kosmetik atau produk lainnya. Kaca bisaa di daur ulang. Akan tetapi, untuk bisa didaur ulang, limbah kaca diutamakan dimurnikan dan dibersihkan terlebih dahulu dari kontaminasi.

  • Air deterjen

Deterjen merupakan tata nama senyawa organik yang mempunyai sifat polar dan non-polar. Deterjen juga memiliki efek beracun pada semua jenis kehidupan air jika tersedia dengan jumlah yang berlebihan, dan ini termasuk deterjen yang bisa terurai secara hayati.Semua deterjen mampu menghancurkan lapisan lendir luar yang menjaga ikan dari bakteri dan parasit,ditambah lagi mereka bisa menyebabkan kerusakan parah pada insang.

Kebanyakan ikan bisa mati dikarenakan konsentrasi deterjen mendekati 15 bagian per juta. Konsentrasi deterjen serendah 5 ppm mampu membunuh telur ikan. Deterjen surfaktan terlibat pada penurunan kemampuan perkembangbiakan organisme air.

  • Sisa sabun mandi

Pada umumnya, sabun mandi yang kita pakai dibuat dari bahan-bahan kimia seahri-hari yang mengandung deterjen dan paraben. Deterjen dan paraben dinilai sebagai kandungan yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. Selain itu, untuk air bilasan sabun secara perlahan dapat merusak sanitasi dan ekosistem biota yang hidup pada aliran air.

  • Kaleng alumunium

Aluminium merupakan logam yang lembut, tahan lama dan ringan, terbuat dari bijih bauksit yang ditambang dari bumi. Membuat kaleng dari aluminium digunakan sebagai penyimpan minuman ringan dan jus adalah salah satu fenomena yang umum digunakan sehingga dibutuhkan lima ton bauksit untuk membuat satu ton kaleng aluminium saja.

Banyak produk makanan dan minuman yang dikemas dengan menggunkan  kaleng yang terbuat dari aluminium atau baja dan kedua bahan ini bisa dengan mudah didaur ulang setelah kita selesai menggunakannya dalam membuat kaleng baru atau produk lain yang sesuai.Kita perlu memahami bahwa semua kaleng aluminium 100% bisa didaur ulang. Diperlukan waktu sampai 500 tahun agar kaleng aluminium terurai.

  • Limbah tekstil

Aliran limbah tekstil tersusun dari limbah pra-konsumen (atau pasca-industri), dan limbah pasca-konsumen. Limbah pra-konsumen yaitu bahan yang dihasilkan selama pemrosesan industri tekstil pada produsen yang tidak pernah sampai ke konsumen (sisa, bahan yang rusak atau cacat, sampel).Limbah pasca-konsumen yaitu produk-produk yang digunakan pada akhirnya, seperti barang-barang yang dikembalikan / dibuang oleh konsumen. Rata-rata, sekitar 15% kain ,yang digunakan oleh produksi garmen dipotong, dibuang, dan disia-siakan pada proses tersebut, yang berkontribusi oleh limbah pasca industri.

  • Tutup botol

Tutup berbagai jenis botol minuman atau wadah makanan pada dasarnya bisa menimbulkan bahaya lingkungan yang signifikan, hal ini disebabkan ukurannya yang cukup kecil untuk dicerna oleh satwa liar dan untuk terurai menjadi mikroplastik jika dibiarkan di lingkungan.

  • Styrofoam

Styrofoam merupakan merek dagang yang diberi nama untuk senyawa kimia yang disebut polistiren. Polistiren merupakan plastik berbahan dasar minyak bumi yang terbuat dari monomer stirena. Styrofoam dapat rusak seiring berjalannya waktu. Styrofoam bisa dihancurkan jika dibakar pada suhu yang sangat tinggi, hanya menghasilkan sedikit air dan karbon untuk produk sampingan.

Namun jika dibakar oleh api biasa dan bukan di insinerator khusus, itu bisa melepaskan polutan seperti karbon hitam dan karbon monoksida. Mungkin diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan polistiren untuk terurai. Beberapa para ahli memperkirakan penguraian Styrofoam kemungkinana sampai 500 tahun, dengan pilihan daur ulang terbatas.

  • Pecahan keramik

Limbah keramik merupakan limbah anorganik padat yang berasal dari aktivitas pabrik keramik atau pekerjaan konstruksi bangunan. Ada salah satu penelitian yang mencoba memakai limbah pecahan keramik sebagai pengganti agregat kasar dalam campuran beton.

  • Ban bekas

Ban bekas adalah ban yang tidak lagi dipasang pada kendaraan yang tidak lagi sesuai untuk digunakan sebagai ban kendaraan karena kerusakan, atau penyimpangan dari spesifikasi asli pabrikan. Ban bekas dapat didaur ulang dengan mengolahnya menjadi serbuk ban dan menjadi berbagai bahan baku aneka produk berbahan karet.

  • Barang elektronik

Barang elektronik rusak akan menjadi sampah atau limbah elektronik ( E-Waste) berbahaya bagi masyarakat, sehingga kita harus berhati-hati ketika dalam membuangnya. Beberapa komponen peralatan listrik dan elektronik bekas yang limbahnya memerlukan pengelolaan yang memenuhi syarat, sebab mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).Setiap E-Waste mempunyai kandungan bahan beracun seperti komponen logam berat, seperti merkuri, timbal, kromium, kadmium, arsenik, dan seagainya..