Acuan Informasi Peluang Bisnis Untuk UKM

Jagung

Cara Membuat Tepung Maizena Dengan Mesin Maupun Dengan Cara Rumahan

cara membuat tepung maizena

Cara membuat tepung maizena dapat dilakukan dengan banyak cara. Ada yang menggunakan mesin dengan kuantitas hasil yang banyak. Namun ada juga cara membuat tepung maizena dengan alat dapur biasa.

Nah, disini kita akan bahas kedua cara tersebut dengan mendetil. Silahkan disimak!

Cara Membuat Tepung Maizena dengan Mesin Produksi Tepung

1. Proses Pembersihan

Pertama-tama, bersihkan jagung dari kotoran semacam debu, kerikil, pasir, atau bekas tongkolnya. Proses pembersihan ini dapat dilakukan dengan metode penyedotan maupun metode penyaringan.

2. Proses Perendaman dan Pengupasan

Tujuan dari proses perendaman ini adalah untuk melunakkan biji-biji jagung agar pemisahan antara kulit dan lembaganya terjadi dengan mudah. Selain itu juga agar cara membuat tepung maizena ini tidak menghilangkan banyak pati.

Perendaman biasanya dilakukan dengan menggunakan tangki atau bak yang berlapis porselen, beling, atau stainless steel. Untuk menghindari proses fermentasi yang dapat menghasilkan alkohol, proses perendaman ini biasanya dilakukan dalam suhu 45-50 derajat celcius.

Air untuk merendam diberi sedikit larutan SO2 0.1-0.5% guna membantu proses pelepasan pati dari endosperma dengan cara melonggarkan ikatan matriks protein.

Perendaman dilakukan selama 30-40 jam. Seusai perendaman, jagung sudah menjadi lunak dan selanjutnya dapat dikupas dengan mudah.

3. Proses Pemisahan Lembaga

Pemisahan lembaga dilakukan dengan menggunakan alat pemisah lembaga dari butir jagung (germ separator). Alat tersebut bekerja dengan screw conveyor dan pedal yang berputar pada bagian atas tangki.

Butir jagung kasar kemudian dikeringkan untuk membuat maizena, sedangkan lembaganya dibuat minyak jagung.

4. Proses Ekstraksi Pati

Ekstraksi pati dalam cara membuat tepung maizena dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara kering dan basah.

  • Cara kering dilakukan dengan cara jagung pipilan yang telah dikeringkan digiling hingga menjadi tepung. Tepung jagung direndam dalam larutan NaOH 0,1% untuk menghilangkan protein. Selama perendaman dilakukan pengadukan beberapa kali. Campuran dibiarkan pada suhu ruang sampai patinya mengendap (±3 jam) dan cairannya merupakan larutan protein dalam NaOH. Cairan selanjutnya dipisahkan dari butir-butir pati dan pati dicuci dengan air untuk menghilangkan sisa NaOH dimana protein yang masih melekat.
  • Cara basah, jagung yang sudah dipisahkan dari kulit dan lembaganya langsung digiling sehingga 50dihasilkan bubur jagung. Bubur jagung disaring dengan saringan mesh 80 untuk memisahkan butir-butir pati dari bagian yang masih terlalu kasar. Pati didalam air saringan dibiarkan mengendap seperti pada pembuatan tapioka, atau langsung direndam di dalam larutan NaOH 0,1 % sambil diaduk-aduk dan dibiarkan mengendap. Cairan selanjutnya dipisahkan dari butir-butir pati dan pati dicuci dengan air dari sisa-sisa NaOH dan protein.

5. Proses Pengeringan

Seusai proses ekstraksi, biasanya hasilnya adalah endapan pati yang bersifat keras. Endapan ini kemudian diambil dan dikeringkan hingga kadar airnya sekitar 14%.

6. Proses Penggilingan

Proses ini bertujuan untuk menghaluskan bongkahan-bongkahan pati jagung yang kasar menjadi halus. Penggilingan dapat dilakukan sebanyak 2 sampai 4 kali hingga memperoleh hasil yang paling halus.

7. Proses Pengemasan dan Penyimpanan

Simpan tepung maizena-mu di tempat yang sejuk dan kedap udara. Atau kamu bisa mulai proses pengemasan agar bisa dijual kembali. Pilih kemasan yang menarik agar pembeli tertarik untuk menggunakan produkmu.


Cara Membuat Tepung Maizena dengan Alat Dapur

  1. Gunakan jagung yang sudah tua.
  2. Jemur jagung hingga kering. Tujuannya agar biji jagung dapat lepas dengan mudah dari tongkolnya.
  3. Apabila sudah kering, lepaskan biji jagung dari tongkolnya.
  4. Haluskan biji jagung dengan menggunakan blender. Ulangi proses ini hingga biji jagung sudah benar-benar menjadi halus.
  5. Ayak biji jagung yang sudah dihaluskan dengan penyaring untuk memisahkan butiran-butiran yang kasar.
  6. Blender kembali tepung yang masih kasar hingga menjadi halus.
  7. Jemur tepung yang sudah halus agar kelembapannya hilang.
  8. Tepung maizena kini siap digunakan.