Ingin tahu cara membuat sale pisang tradisional secara mudah dan murah? Yuk simak detail proses cara pembuatannya berikut ini!
Sale adalah makanan yang terbuat dari pisang matang kemudian diawetkan dengan pengeringan. Sale ini sangat mudah dikenal karena memiliki rasa khusus serta umur simpan yang lama.
Pisang memiliki kandungan protein tinggi, yang lebih tinggi dari buah-buahan lainnya lainnya, tetapi pisang mudah busuk. Untuk Mencegah percepatan pembusukan dilakukan beberapa cara misalnya dalam bentuk keripik, sale serta olahan makanan lainnya.
Sale adalah produk pisang kering dan fumigasi. Sale dikenal memiliki rasa dan aroma yang unik. Sifat penting yang menentukan kualitas sale pisang adalah warna, rasa, bau, elastisitas dan umur simpan.
Sifat-sifat ini sangat bergantung pada dengan cara pengolahan, pengemasan dan penyimpanan produk. sale dibuat selama ini, seringkali kualitasnya tidak terlalu bagus, apalagi kalau dibuat di dalam musim hujan.
Jika dibuat pada musim hujan, maka harus benar-benar kering. Pisang biasanya dijemur untuk sale atau menggunakan pengeringan buatan (dengan sistem tungju)..
Akan ada lebih banyak barang kualitas bagus jika pisang dikeringkan di pengering.
Tips Cara Membuat Sale Pisang Tradisional
Pisang dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu:
- Pisang yang dimakan segar, contoh : pisang ambon, raja, raja bulu dan lain-lain
- Pisang dimakan setelah dilakukan pengolahan contoh: pisang raja siam, nangka, kapas, bagja dan tanduk.
Ada 3 (tiga) cara yaitu:
- Cara tradisional adalah dengan menggunakan asap kayu;
- Cara diasapi dengan asap belerang;
- Metode basah menggunakan natrium bisulfit.
Proses pengasapan belerang bermanfaat untuk:
- Rebus pisang sampai warna yang diinginkan;
- Membunuh kuman (jamur, bakteri);
- Mencegah perubahan warna.
BAHAN
- Buah pisang 36kg
- Belerang (untuk pengasapan) 1/2 gram (untuk 9 kg pisang)
- Kayu bakar (dengan cara tradisional) secukupnya.
- Sodium bisulfite (untuk metode basah) 15 g / liter air
ALAT
- Lemari pengasapan (1×1 m)
- Pisau
- Tampah (nyiru)
- Rak pengering.
- Panci
- baskom
- Plastik (untuk kemasan)
- Lilin (untuk pembungkus pembungkus).
- Sendok.
- Kayu bulat atau bambu (untuk melapisi pisang).
- Tungku atau oven
- Jerami (straw)
Langkah-langkah cara membuat sale pisang tradisional
1. Pengupasan
Kupas pisang, lalu kerok permukaan dagingnya. Jika pisang besar, pisang bisa dipotong setengah memanjang.
2. Pengasapan dengan belerang.
Untuk membuat warna pisang lebih cerah dan lebih muda, pisang perlu diasapi. gas SO2. Fumigasi dari lemari asam.
Pisang diletakkan di rak yang terbuat dari anyaman atau bambu. Di bagian bawah rak, belerang yang terbakar. Setelah itu, lemari ditutup sampai kedap kembali kecuali saluran udara pembakaran.
Untuk setiap kilogram pisang, dibutuhkan 2-4 gram belerang. Setelah pembakaran belerang terbakar habis. Pisang tinggal di dalam tungku, selama 10 menit.
3. Penggulaaan
Jika rasa manis pisang belum pas setelah diasapi maka ditaburi gula seluruh atau sebagian permukaannya tertutup lapisan gula yang tipis.
4. Pengeringan.
Pisang diletakkan di atas penampi, kemudian dijemur. Dalam sehari -kedua, pisang yang masih basah dapat didikte menggunakan papan agar agak rata.
Jika proses penekanannya terlalu kuat, pisang akan mudah rusak atau pecah. Pengepresan ini dilakukan setiap hari hingga bahan sedikit mengering.
Bahan yang agak kering sampai kering, lentur dan sulit patah. Produk Pisang yang diperoleh dari proses ini disebut pisang segar.
5. Pengeringan dengan pengering.
Ketika anda mengharapakan proses pengeringan lebih cepat saat langit mendung atau berhari-hari hujan Pisang dapat dikeringkan dengan pengering. Pengeringan berlangsung dari 18 hingga 24 jam, tergantung pada suhu pengeringan.
Disarankan bahwa suhu pengeringan minimal 50 ° C dan tidak lebih dari 70 ° C. Jika suhu yang diberikan cukup kecil, waktu pengeringan akan relatif lama. Jika suhu yang diberikan kelebihan panas, tekstur pisang sale tidak akan bagus.
Selama pengeringan, setiap 3 jam sekali, pisang juga bisa ditekan agar lebih keras. Proses pengeringan dilakukan terus menerus sampai kadar air di bawah 18%..
6. Menggoreng.
Pisang segar yang sale bisa digoreng. Pertama, sale pisang turun ke dalam campuran tepung beras.
Adonan ini terdiri dari campuran tepung beras (1 bagian), air (4 bagian), garam (secukupnya) dan tepung kayu manis (sesuai selera). Pisang kemudian digoreng dengan minyak. panaskan (70 °C) hingga garing.
Produk yang dihasilkan disebut sale pisang goreng.
7. Kemasan.
Sale pisang segar atau sale pisang goreng dikemas dalam kantong plastik
Sekian pembahasannya semoga termotivasi selamat mencoba!
Baca juga tips menarik yang lain disini