Kali ini saya akan membagikan cara membuat humus kaliandra. Proses pembuatannya tergolong mudah dan dapat anda lakukan sendiri dirumah.
Tanah humus adalah tanah yang memiliki banyak kandungan organik sebagai habitat mikroorganisme yang berperan dalam penyubur tanah, sehingga tanah kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.
Humus memliki sifat menarik unsur hara. Selain itu, tanah humus juga dapat terus memperbanyak unsur ini di dalam tanah, sehingga menjadikan tanaman akan tumbuh menjadi lebih subur.
Kalliandra adalah marga sekelompok tumbuhan berbuah polong, dengan jumlah anggota sekitar 200 jenis. Wujudnya berupa pohon berukuran agak besar dengan bunga yang tersusun majemuk. Di Indonesia, orang mengenal kaliandra terutama adalah kaliandra bunga merah sebagai tanaman penghijauan serta sumber pakan ternak
Belum banyak yang tahu kalau daun kaliandra bisa di jadikan bahan untuk membuat tanah humus. Tanah humusnya bisa kita jadikan sebagai media tanam yang menyuburkan bagi tanaman.
Anda juga bisa belajar lebih banyak mengenai tanah humus salah satunya dengan membaca artikel Cara Membuat Humus yang Mudah dan Dapat Dibuat di Rumah
Cara Membuat Humus Kalianda
Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan kita gunakan :
Bahan yang Digunakan
- Siapkan daun kaliandra
- Tanah sebagai pelapis bahan
- Dekomposer EM4
- Air
Alat yang Digunakan
- Kayu
- Paku
- Palu
- Sekop
- Plastik
- Sarung tangan
- mesin pencacah
Langkah-langkah membuat humus kaliandra
- Cincang kecil daun Kaliandra untuk mempermudah proses pembuatan humus. Jika anda mengalami kesulitan dalam mencacah sampah organik ada bisa menggunakan Mesin Pencacah Kompos.
- Buatlah media pembuatan humus. Media pembuatan humus harus dibuat sesuai standar, dimana lahan atau ruang untuk menempatkan media pembuata humus ini haruslah dalam kondisi yang lembab dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
- Media pembuatan humus bisa dibuat dengan mulai membuat tempat berbentuk kota dari kayu maupun bambu dengan ukuran 1 x 2 x 1 meter, serta memiliki penutup di bagian atasnya
Kalau bisa, area yang digunakan berukuran luas dan mudah dijangkau, karena nantinya akan ada fase dimana anda harus mengecek secara rutin. Jadi jika mudah dijangkau, tentu ini akan lebih memudahkan anda. - Setelah itu buatlah kantung pengomposan dari mulsa plastik hitam dengan yang ukuran sama dengan media pengomposan. Jangan lupa untuk membuat lubang-lubang kecil di bagian bawah plastik untuk menyaring air. Buat juga lubang di bagian samping untuk sirkulasi udara.
- Memasukkan sedikit tanah sebagai pelapis pada media Pembuatan humus.
Setelah itu masukkan dedaunan yang sudah dicincang kecil dan lapisi atas daun dengan sedikit tanah. Ulangi tahap ini hingga semua daun habis. - Selanjutnya padatkan daun dan tanah tersebut dengan menggunakan sekop, setelah itu siram dengan cairan EM4 yang sudah dilarutkan dengan air.
- Terakhir, tutup bagian atas menggunakan penutup plastik maupun terpal. Pastikan anda telah menutupnya dengan rapat lalu biarkan selama setidaknya 6 minggu.
Perawatan dan pemeliharaa - Dalam rentang waktu enam minggu, anda harus selalu cek kondisi media pengomposan dimana Anda harus pastian suhunya tetap lembab, tidak kering, dan sirkulasi udara berjalan dengan lancar.
- Untuk kelembapan, bisa dibantu dengan cara menyemprotkan sedikit air secara rutin, misalnya seminggu sekali, lalu aduk menggunakan sekop untuk meratakannya.
Tanda bahwa tanah humus siap digunakan adalah jika saat membuka tutup media pembuatan humus, Anda akan mencium bau busuk dan tekstur pupuk sudah menyerupai tanah biasa. - Sebelum digunakan ke tanaman, saringlah terlebih dahulu untuk memisahkan kotoran dan material yang masih menggumpal.
Banyaknya sekali kandungan nutrisi pada humus yang terbuat dari kaliandra, tentunya akan sangat baik jika anda gunakan pada tanaman anda.
Sekian dulu pembahasan saya mengenai cara membuat humus kaliandra. Semoga dapat bermanfaat bagi anda.
Selamat mencoba!