All posts by Rafi Irfan

Saya adalah penulis di databisnisekonomi.com dan saya sangat tertarik dengan perkembangan teknologi, terutama di sektor IT. Selain itu, saya senang belajar dan berbagi berbagai informasi tentang bisnis dan tips terbaru kepada pembaca kami.

Simak Cara Budidaya Jagung Warna Warni Dengan Hasil Melimpah

Siapa yang tidak pernah mengenal jagung? Hampir seluruh masyarakat mengetahui apa itu jagung. Jagung adalah salah satu komoditas biji – bijian yang biasanya dijadikan sumber energi. Oleh karena itu jika anda sarapan menggunakan jagung, anda secara tidak langsung sudah mengisi energi anda. jagung dapat diolah menjadi apapun sehingga cukup menguntungkan bagi orang yang ingin membudidayakannya, jika anda penasaran inilah cara menanam jagung yang disediakan untuk anda, semakin anda mengetahui tentang cara budidaya tanaman jagung, maka anda akan menghasilkan kualitas jagung yang baik, dan pada artikel kali ini akan membahas tentang cara budidaya jagung warna warni.

Cara Budidaya Jagung Warna Warni :

1. Panduan Cara Budidaya Jagung Warna Warni Dengan Hasil Berlimpah

Setelah mengetahui secara umum tentang varietas jagung. Sekarang saatnya beralih ke cara menanam jagung. Untuk menanam jagung, anda memerlukan berbagai macam alat pertanian, bibit jagung, dan lahan untuk menanam jagung. Komponen – komponen tersebut harus ada dan disiapkan oleh anda. Kebutuhan peralatan pertanian yang paling penting adalah peralatan yang standar, adapun beberapa langkah dapat anda terapkan untuk melakukan budidaya tanaman jagung, terdapat beberapa langkah yang harus anda jalani dalam bercocok tanam dengan komoditas jagung.

2. Pemilihan Varietas Sebelum Menerapkan Cara Budidaya Jagung Warna Warni

Sebelumnya anda mengenal varietas jagung yang dapat anda tanam, sekarang anda harus mengetahui cara memilih varietas bibit jagung. Untuk memilih bibit jagung inilah kondisi yang perlu anda penuhi sebelum membelinya.

3. Pengolahan lahan

Anda perlu mengetahui pengolahan lahan saat anda mencari tahu tentang cara menanam jagung, hal ini diperlukan karena lahan yang digunakan untuk membudidayakan jagung memiliki aturannya sendiri. Terdapat beberapa syarat yang harus anda penuhi agar anda bisa menanam jagung, anda juga perlu mempersiapkannya terlebih dahulu agar anda tidak kerepotan saat menanam bibit jagung.

4. Penanaman Bibit Jagung

Proses ini adalah inti dari budidaya tanaman jagung, proses penanaman akan sangat berpengaruh dengan hasil yang anda inginkan, leh karena itu anda harus berhati – hati dalam menanam jagung. Adapun langkah – langkah yang dapat anda lakukan untuk menanam jagung di lahan anda.

5. Pemeliharaan Tanaman Jagung

Jika anda sudah menanam jagung, maka anda wajib memelihara tanaman jagung yang anda punyai, terdapat beberapa cara memelihara tanaman jagung yang dapat direkomendasikan untuk anda, jika anda berhasil memelihara tanaman ini, niscaya anda dapat menghasilkan tanaman jagung yang berkualitas.

6. Panen Jagung

Panen merupakan hal terindah yang dapat anda lakukan setelah anda mengusahakan segala hal untuk tanaman jagung anda. anda bisa memilih tujuan panen anda sehingga anda tidak perlu repot – repot untuk panen. Namun disarankan untuk anda agar tidak panen terlalu lama karena hasil yang didapatkan kurang maksimal dan akan berdampak pada panen yang berikutnya. Setelah panen anda memerlukan kegiatan pascapanen seperti mengupas kulit jagung sebelum anda jual atau anda olah. Anda juga bisa menjadikan biji sebagai indikator. Jika biji jagung sudah baik untuk di panen. Maka segeralah panen jagung.

Indonesia adalah salah satu negara yang dapat dijadikan sebagai tempat bercocok tanam jagung, jagung yang memiliki banyak manfaat lebih mudah diolah sehingga anda tidak perlu takut lagi untuk memulai usaha yang satu ini, setelah anda mengetahui cara menanam jagung, anda dapat berimprovisasi dalam menanam jagung. Jika diperlukan lakukan riset agar tanaman jagung yang anda hasilkan memiliki kualitas yang baik. Cobalah dan berusahalah sehingga anda bisa menjadi pengusaha jagung yang sukses. Selamat Mencoba !

Cara Menanam Kubis Di Pot Dengan Hasil Panen Memuaskan

Pada artikel kali ini, kita akan belajar cara menanam kubis di pot, sangat banyak jenis sayuran yang dibudidayakan di Indonesia, mulai dari sawi, kangkung, bayam, dan lain-lain. Namun pada artikel kali ini kita akan membahas bagaimana cara menanam sayur kubis, jika kalian ingin tahu cara menanam sayuran yang lain seperti cara menanam kangkung,jadi simaklah artikel kali ini karena akan membahas tentang cara menanam kubis di pot.

Kubis (Brassica oleracea var. capitata) adalah salah satu jenis sayuran yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia, tanaman yang satu ini sangat diminati oleh berbagai kalangan, karena harganya yang murah, dan banyak juga varian masakan yang bisa dimasak menggunakan sayur kubis ini.

Cara Menanam Kubis Di Pot :

1. Bahan dan Alat Yang Anda Butuhkan:

  • Tanaman kubis
  • Media tanam (tanah dan pupuk kandang (1:1) atau media tanam lain yang kaya nutrisi)
  • Sprayer (penyiram tanaman)
  • Pupuk
  • Pot / polybag (semakin besar semakin baik)

2. Cara Menyemai Benih Kubis 

Sebelum ditanam, biji atau benih tanaman kubis harus disemai terlebih dahulu. Penyemaian benih dapat dilakukan dibedengan yang berukuran 200 cm x 500 cm. Cara menyemaianya adalah sebagai berikut.

  1. Persiapkan media tanam (pupuk kompos dan tanah) dengan perbandingan satu berbanding satu.
  2. Keringkan bedengan selama tujuh hari dibawah sinar matahari.
  3. Sebarkan benih diatas bedengan sampai rata.
  4. Sebelum disebarkan, rendam benih di dalam air hangat selama setengah jam. Setelah itu barulah disemai.
  5. Setelah disebarkan, kemudian benih ditutup dengan menggunakan tanah tipis dan kemudian ditutup dengan menggunakan daun pisang.

3. Pembibitan Benih Kubis.

Setelah benih di semai, selanjutnya lakukanlah tahap pembibitan benih. Benih dapat dilakukan pembibitan pada saat berumur tujuh hari setelah di semai. Tepatnya pada saat benih sudah berkecambah. Cara menanam kubis di pot sebagai berikut :

  • Sediakan polibag.
  • Sediakan media tanam (tanah dan pupuk kandang yang telah matang) dengan perbandingan satu berbanding satu.
  • Pindahkan kecambah yang ada di persemaian ke dalam polibag yang telah diisi dengan media tanam.
  • Setelah ditanam, selanjutnya pindahkan ke tempat persemaian kembali.

Rawatlah benih tersebut dengan cara disiram setiap pagi dan sore hari. Selain itu, bersihkan tanaman dari rumput-rumput liar agar tidak ada hama dan penyakit yang datang. Bibit dapat ditanam di lahan terbuka pada saat sudah berumur 21–28 hari setelah tanam.

4. Cara Menanam Kubis Di Pot

  1. Pilih tempat yang terkena sinar matahari. Sebaiknya, Anda menggunakan pot atau polybag berukuran besar. Ukuran pot atau polybag sebaiknya berdiameter minimal 45 cm. Pot atau polybag sebaiknya memiliki lubag air yang cukup.
  2. Isi pot atau polybag dengan media tanam yang kaya akan nutrisi. Lubangilah bagian tengah media tanam.
  3. Cabut tanaman kol atau kubis yang sudah memiliki dua daun dari media penyemaian dengan hati-hati. Masukkan akarnya ke dalam lubang yang sudah disediakan. Tutup sisa akar dengan media tanam. Padatkan bagian akar dengan hati-hati. Biasanya, bagian yang terkubur setinggi dua sampai lima sentimeter.
  4. Siramlah dengan lembut.
  5. Berilah pupuk sesuai instruksi dari kemasan pupuk yang Anda gunakan.
  6. Selama 3-5 hari pertama, letakkan pot atau polibag di tempat teduh untuk beradaptasi.

5. Pemupukan

Yang dilakukan ketika melakukan budidaya tanaman kubis ada dua jenis, yaitu pemupukan dasar dan pemupukan anorganik. Pemupukan dasar dilakukan pada saat pengolahan lahan. Sedangkan pemupukan anorganik dapat dilakukan ketika tanaman berumur 14 hari dan 31 hari setelah tanam.

Cara melakukan pemupukan anorganik adalah dengan memasukkan pupuk ke dalam lubang pupuk yang telah dibuat sebelumnya disebelah tanaman jika step semua dilakukan maka tinggal diterapakan ke cara menanam kubis dalam pot semoga berhasil.

 

Itulah ulasan tentang cara menanam kubis di pot, Semoga bermanfaat bagi anda semua, simak semua artikel di situs ini ya, terimakasih.

Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Polybag Dengan Hasil Melimpah

Budidaya cabe bukan hal yang sulit tapi juga tidak terlalu mudah,  namun dengan langkah penanaman dan perawatan yang tepat, anda dapat memanen cabe dengan kualitas yang tidak mengecewakan. Ada banyak cara budidaya cabe, salah satunya dengan cara menanam cabe hidroponik dalam polybag dan anda dapat melakukannya sendiri di rumah. Berikut tahap-tahap metode hidroponik tanaman cabe tersebut.

Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Polybag

1. Persiapan Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Polybag

Metode hidroponik merupakan metode menanam tanpa menanam di tanah melainkan menggunakan media tanam pengganti seperti arang sekam, pasir, kerikil, rockwool atau serbuk kayu. Metode hidroponik yang mudah untuk dilakukan pada skala kecil atau skala rumah tangga adalah sistem substrat atau agregat menggunakan kultur polybag.

Kultur polybag merupakan metode hidroponik sederhana yang disarankan bagi pemula karena sistem ini lebih mudah dan tidak memiliki resiko gagal yang tinggi. Kultur polybag merupakan budidaya tanaman menggunakan media pengganti tanah seperti arang sekam dalam kantong plastik (polybag). Cara penyiraman atau pengairan umumnya menggunakan teknik drip (tetes) menggunakan pipa atau selang plastik.

2. Pemilihan Benih Cabe

Rendam benih cabe dalam air hangat selama kurang lebih 3 jam, biji yang tenggelam pada umumnya lebih baik untuk ditanam dibanding yang tidak tenggelam.

3. Penyiapan Lahan dan Peralatan Hidroponik

Siapkan tempat untuk kegiatan bercocok tanam hidroponik. Kemudian pasang peralatan hidroponik seperti bak / wadah nutrisi, selang pompa utama / pipa, dan selang-selang plastik. Jumlah selang plastik disesuaikan dengan jumlah polybag yang akan Anda gunakan. Setiap polybag dipasang 1 selang plastik. Selang-selang plastik dihubungkan pada selang pompa utama bak nutrisi.

4. Penyiapan Wadah dan Media Tanam

Polybag ukuran 40 cm disarankan untuk digunakan sebagai penanaman cabe (minimal ukuran polybag di atas 30 cm). Media tanam yang disarankan untuk cabe adalah campuran antara arang sekam dan pasir dengan perbandingan 2:1. Campuran arang sekam dan pasir dapat menahan larutan nutrisi dengan baik dan campuran keduanya memiliki aerasi yang baik. Masukkan media tanam ke dalam polybag dan beri lubang di tengah-tengah media dengan kedalaman 5-7 cm. Anda juga bisa menggunakan rockwool sebagai media tanam, namun harga media ini relatif mahal.

5. Pemindahan bibit dan Cara Menanam Cabe Hidroponik Dalam Polybag

Lakukan pemindahan bibit secara hati-hati jangan sampai merusak akar tanaman. Robek polybag mini tempat penyemaian, pindahkan bibit dan media semai seluruhnya ke dalam lubang media hidroponik di polybag besar pemindahan bibit disarankan pada saat sore hari saat matahari tidak terlalu menyengat, bibit akan tampak layu setelah 2-3 hari pemindahan namun akan segar kembali asalkan perakaran masih baik (tidak ada akar yang terluka).

6. Pemberian Larutan Nutrisi

Susun polybag secara teratur. Letakkan selang-selang plastik pengalir nutrisi pada masing-masing polybag. Larutan nutrisi harus mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman. Unsur makro seperti N, P , K, Ca, dan Mg harus dipenuhi. Anda dapat menggunakan pupuk AB mix, atau pupuk hidroponik lainnya (anorganik maupun organik). Campur pupuk dengan air di bak nutrisi, lalu alirkan larutan nutrisi ke masing-masing polybag yang berisi bibit tanaman cabe.

7. Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman yang utama meliputi penyiraman, pengajiran, dan pemangkasan. Penyiraman tanaman cabe dengan larutan nutrisi dilakukan sebanyak 5-8 kali sehari. Anda disarankan menggunakan timer pada selang pompa utama agar tidak memerlukan tenaga ekstra.

Larutan nutrisi yang diberikan sebaiknya dilakukan dengan cara irigasi tetes atau fertigasi. Larutan nutrisi yang diberikan jangan dalam jumlah banyak sekaligus, namun sedikit-demi sedikit asal cukup membasahi media tanam di polybag.

Demikianlah penjelasan dari artikel cara menanam cabe hidroponik dalam polybag, jadi semangat untuk menerapkan metode yang kita berikan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan jangan lupa berdoa agar hasil panennya mendapatkan yang cukup memuaskan,Ikuti tahap-tahap diatas agar bisa menghasilkan buah cabai yang berkualitas baik. Demikian informasi dari tentang cara menanam cabai dari kami, semoga bisa menjadi referensi bagi anda semua, terima kasih.

Cara Menanam Jahe Gajah Yang Cepat dan Menguntungkan

Jahe (Zingiber officinale) adalah salah satu tanaman rimpang yang berbentuk jemari yang menggelembung di tengah ruas-ruasnya. Ada berbagai jenis jahe, diantaranya yaitu jahe merah, jahe emprit dan jahe gajah, dan pada artikel kali ini akan membahas tentang cara menanam jahe gajah yang cepat dan menguntungkan

Cara Menanam Jahe Gajah

1. Syarat Tumbuh Jahe Gajah

Pembentukan umbi atau rimpang jahe sangat dipengaruhi oleh 3 hal yaitu, persediaan air, oksigen tanah dan pencahayaan. Tanaman jahe tumbuh dengan baik pada daerah dengan curah hujan 2500-4000 mm/tahun dan memiliki pH tanah antara 6,8 – 7,4.

Jahe tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis , Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah subur, gembur dan banyak mengandung humus dengan pH sekitar 4,3-7,4.

2. Persiapan Bibit Jahe Gajah

Pilihlah bibit jahe gajah yang berkualitas baik karena bibit nantinya mempengaruhi hasil yang akan didapatkan pilihlah bibit jahe yang berasal dari tanaman induk yang tua atau minimal berumur 10 bulan, ambil rimpang jahe gajah yang setidaknya memiliki 2 mata tunas, segar, tidak lecet dan tidak berpenyakit.

3. Penyemaian Bibit Jahe Gajah

Penyemaian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan peti atau dengan bedengan dengan menggunakan peti kayu: Setelah itu rimpang jahe yang akan dibuat bibit dijemur namun jangan terlalu kering, kemudian disimpan dalam peti kayu sekitar 1-1,5 bulan hingga memiliki mata tunas, setelah itu, potong rimpang menjadi beberapa bagian dengan setiap bagian memiliki 3-5 mata tunas lalu jemur ulang selama setengah hari hingga sehari.

4. Persiapan Lahan dan Cara Menanam Jahe Gajah

Tanah pada lahan tanam digemburkan dengan cara dibajak atau dicangkul dengan kedalaman sekitar 30 cm setelah digemburkan selanjutnya tanah dibiarkan selama sekitar 2-4 minggu agar gas beracun dalam tanah menguap serta bibit penyakit dan hama akan mati terkena sinar matahari, jika dirasa tanah pada pengolahan pertama dirasa belum gembur, maka dapat dilakukan pengolahan tanah untuk kedua pada sekitar 2 minggu atau 3 minggu sebelum tanam setelah itu.

5. Cara Menaman Jahe Gajah

Waktu penanaman bisa disesuaikan dengan kondisi daerah, misalnya untuk daerah dengan curah hujan yang tinggi bisa dilakukan penanaman sepanjang tahun, sementara pada daerah yang memiliki curah hujan yang rendah apalagi tanah tegalan (tanah yang tidak memiliki sistem irigasi) maka sebaiknya dilakukan penanaman diawal musim hujan.

Untuk jarak tanaman, sudah dijelaskan sebelumnya baik untuk jahe gajah, jahe emprit maupun jahe merah. Perlu menjadi perhatian dan menjadi tolak ukur tentang jarak tanaman adalah semakin subur tanah ladang, maka jarak penanaman sebaiknya semakin diperjarang guna memberikan keleluasaan rimpang tumbuh dengan baik secara maksimal.

Pembumbunan dilakukan setelah anakan jahe terbentuk 4 – 5 rimpang. Selain untuk mencegah rimpang yang timbul dari sengatan matahari, pembumbunan juga bertujuan untuk menggemburkan tanah.

Rimpang jahe yang terkena sinar matahari akan berwarna hijau dan keras sehingga kualitas rimpang akan turun.

Pembumbunan dapat dilakukan sesering mungkin, apalagi pada tanah berliat dan daerah yang memililki curah hujan yang tinggi. Sebaiknya dilakukan sebelum pemupukan

6. Pemeliharaan Tanaman Jahe Gajah

Lakukan penyulaman atau penggantian rimpang yang mati atau rusak dengan tanaman atau rimpang baru pada saat 2-3 minggu setelah penanaman. Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu yang tumbuh disekitar tanaman jahe gajah.

7. Pemanenan Jahe Gajah

Umur panen jahe sesuai dengan tujuan penggunaannya yaitu untuk keperluan bumbu dapur umur panen 8 bulan, untuk bibit umur 10 – 12 bulan, untuk asinan jahe umur 3 – 4 bulan.

Setelah dipanen, selanjutnya diangkut ke tempat pencucian untuk disemprot air mengalir. Rimpang tidak boleh digosok karena bisa mengakibatkan rimpang menjadi lecet dan menurunkan nilainya.

Demikianlah penjelasan dari artikel cara menanam jahe gajah yang cepat dan menguntungkan, jadi semangat untuk menerapkan metode yang kita berikan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan jangan lupa berdoa agar hasil panennya mendapatkan yang cukup memuaskan.

Cara Menanam Pisang Terbalik Tapi Hasil Memuaskan!!!

Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai cara menanam pisang terbalik tapi hasil memuaskan.

Pisang adalah tanaman yang masuk keluarga musaceae berdau lebar, serta semua bagian dari tanaman pisang ini bisa dimanfaatkan baik itu buah, batang serta daunnya. Buah pisang memiliki rasa yang manis dan nikmat, oleh karena banyak orang suka pengkonsumsi buah satu ini.

Jadi jika anda berniat melakukan budidaya pisang, namun belum paham cara menanam pisang dengan benar dalam kesempatan kali ini kami akan menjelaskan tahap-tahap menanam pisang dari proses pemilihan lahan, pemilihan bibit, proses penanam proses perawatan hingga proses panen dibawah ini.

Cara Menanam Pisang Terbalik

1. Menyiapkan Lahan

Lahan harus memenuhi beberapa kriteria berikut:

  • Lahan harus lembab dan subur agar dapat ditanami dengan baik.
  • Buat lubang pada lahan kurang lebih berdiameter 50-100 cm dengan kedalaman 80 cm, atau disesuaikan dengan ukuran bonggol agar tidak terlalu sempit dan tidak terlalu lebar sebagai tempat pertumbuhan akar dan batang dari dalam tanah.

2. Menyiapkan Bonggol yang Berkualitas

Yang dipilih harus memiliki beberapa kriteria dan harus dipotong sesuai dengan aturannya.

  • Bonggol berukuran besar dan sehat.
  • Bersihkan bonggol dan aman dari penyakit tanaman lain, untuk itu periksa dengan teliti keadaan bonggol.
  • Potong akar yang masih menyambung dengan bonggol baik dengan pisau atau gunting secara rapi dan menyeluruh.
  • Potong bonggol dengan panjang kurang lebih 40 hingga 50 cm.
  • Sirami bonggol dengan air hingga basah pada seluruh bagian untuk membersihkan dan melembabkan

3. Cara Menanam Pisang Terbalik

Penanamannya sangatlah mudah, yaitu dengan cara:

  1. Masukkan bonggol pisang tersebut ke dalam lubang tanam dengan posisi yang terbalik
  2. Letakkan tegak lurus agar pertumbuhan batangnya bagus dan tidak miring, karena apabila sudah tumbuh buah, massanya akan bertambah besar dan akan memberatkan sehingga batang tidak stabil.
  3. Tutup bonggol pisang dengan tanah galian tadi, lebih baik apabila dicampurkan dengan pupuk organik yang mempercepat dan menyuburkan tanaman.
  4. Dapat juga ditambah dengan jerami atau merang yang juga berfungsi sebagai pupuk alamiah.

4. Perawatan

Perawatan terdiri dari beberapa cara. Cara tersebut terdiri dari penyiraman, pemupukan dan pemberian hormon perangsang buah, dan pemberantasan hama dengan cara penyiangan, pemangkasan, ataupun menggunakan pestisida

5. Panen

Masa panen pertama biasanya mulai terlihat dalam hitungan bulan saja. Paling cepat, pohon ini akan mulai bertunas setelah 3 bulan, namun juga tergantung dengan perawatan yang diberikan kepadanya. Biasanya, pada musim kemarau, buah pisang sudah dapat dipanen dengan waktu yang lebih cepat, yaitu terhitung 80 hari sejak keluarnya jantung pisang. Sedangkan pada musim penghujan, biasanya masa panen lebih lambat, yaitu 120 hari sejak keluarnya jantung pisang. Hal ini dikarenakan pisang lebih cocok dengan iklim panas, walaupun bukan berarti tidak tumbuh dengan baik di musim penghujan.

 

Demikianlah penjelasan dari artikel cara menanam pisang terbalik tapi hasil memuaskan jadi semangat untuk menerapkan metode yang kita berikan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan jangan lupa berdoa agar hasil panennya mendapatkan yang cukup memuaskan,Ikuti tahap-tahap diatas agar bisa menghasilkan buah cabai yang berkualitas baik. Demikian informasi dari tentang cara menanam pisang terbalik dari kami, semoga bisa menjadi referensi bagi anda semua, terima kasih.