All posts by Jordan Amadeus

Sebagai penulis di databisnisekonomi.com saya sangat antusias tentang perkembangan teknologi, terutama di dunia IT. Saya juga senang untuk terus belajar dan berbagi informasi terbaru seputar bisnis serta berbagai tips yang mungkin berguna bagi pembaca kami.

Melihat Berbagai Macam Metode Budidaya Udang Air Tawar dan Jenisnya

Salah satu usaha budidaya yang tergolong memiliki kesulitan di atas rata-rata adalah metode budidaya udang air tawar. Karena pada dasarnya, akan butuh tenaga dan pikiran yang lebih untuk mengurus, apalagi memelihara hewan air.

Metode Budidaya Udang Air Tawar

1. Metode Budidaya Udang Air Tawar Kaki Putih (Vaname)

Udang Vaname adalah udang yang tinggal di kawasan sub-tropis. Jika dibudidayakan, tentunya akan memiliki prospek yang bagus.

Karena banyak kelebihan yang dimiliki udang vaname seperti daging yang empuk dan enak, dan proses budidaya yang relatif cepat.

Keunggulan udang vaname adalah pada tubuhnya yang memiliki kepadatan lebar dan tinggi, serta daya tahan tubuhnya hingga tahan terhadap goncangan lingkungan.

Disebabkan oleh morfologis udang vaname atau udang putih tidak jauh berbeda seperti udang pada umumnya.

Bagian kepala udang vaname yang menyatu dengan bagian dada (cephalothorax) terdiri dari 13 ruas (5 ruas di kepala dan 8 ruas di dada).

Sedangkan pada bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas serta sepasang anggota badan atau kaki renang. Bagian kepala udang dilindungi oleh cangkang meruncing yang disebut rostrum.

Udang vaname berasal dari perairan Amerika dan Hawai telah sukses dikembangbiakkan di berbagai negara di Asia termasuk Indonesia. Udang vaname merupakan salah satu spesies unggul yang mulai dikulturkan di berbagai tambak.

Meskipun prospeknya unggul, tetapi pembudidayaannya dapat dikatakan tidak mudah karena harus dilakukan dengan intens dan hati-hati.

Karena kolam anakan udang vaname harus selalu bersih, oksigen yang harus selalu terjaga selama 24 jam, dan lingkungan sekitar yang harus terjaga dari suhu ekstrim seperti panas atau hujan deras.

2. Giant Freshwater Prawn (Udang Galah)

Udang Galah termasuk dalam spesies Macrobrachium rosenbergii. Udang galah memiliki ciri-ciri fisik yang terlihat lebih besar dari jenis udang lainnya. Udang galah lebih sering ditemukan hidup di daerah perairan air tawar yang dangkal.

Udang galah termasuk dalam filum arthropoda kelas krustasea bangsa decapoda dan suku paleamonidae.

Udang galah umumnya ditemukan hidup di daerah perairan air tawar. Udang galah memiliki ciri khas yaitu memiliki kepala yang memiliki bentuk kerucut, restrum melebar pada bagian ujungnya.

Alat kelamin udang galah jantan terdapat pada pangkal kaki pada sebelah galahnya yang kelima. Bentuk udang galah memanjang dan melengkung ke atas.

Pada bagian atas udang galah terdapat gigi seperti gergaji yang menusuk ke depan dari kepalanya berjumlah dua belas buah dan bagian bawah sebelas buah.

Udang galah jantan umumnya memiliki ciri-ciri seperti tubuhnya yang besar dan kuat, serta mempunyai capit yang besar dan lebih panjang dari tubuhnya.

Bagian lainnya seperti perut memiliki ciri-ciri yang lebih ramping daripada udang galah betina. Kepala udang galah jantan cenderung terlihat lebih besar dibandingkan dengan udang galah yang betina.

Selain itu, udang galah juga terkenal dengan kandungan nutrisi yang lebih banyak jika dibandingkan dengan udang-udang lainnya untuk kebutuhan tubuh manusia. Berikut adalah beberaa kandungan nutrisi udang galah :

  • Vitamin A, B6, dan B12
  • Karbohidrat
  • Magnesium
  • Lemak
  • Kalori
  • Natrium
  • Kalium
  • Protein
  • Zat besi
  • Kalsium

Dengan banyaknya penggemar udang galah serta sistem adaptasi dan ketahanan daya tahan tubuh udang galah yang kuat, banyak sekali orang mencoba usaha budidaya udang galah.

Harga jual pasar udang galah dapat terbilang tinggi tergantung dari kualitas dan cara penjualalannya kepada konsumen tentunya.

3. Giant Tiger Shrimp (Udang Windu)

Soal rasa, udang windu terkenal enak. Namun, yang sangat disayangkan ialah varietas udang windu yang tidak tahan terhadap penyakit, seperti virus bintik putih atau white spot.

Seperti di Indonesia, pembudidayaan udang windu saat ini tidak berkembang lagi karena terserang berbagai macam penyebaran penyakit udang ganas yang diantaranya adalah white spot atau virus bintik putih.

Penambak udang di Indonesia saat ini lebih banyak memilih membudidaya udang vaname (Litopenaeus Vannamei). Selain dimasak, udang windu dapat diolah menjadi terasi, sarden, kerupuk dan olahan untuk makanan lainnya.

Ukurannya yang besar dapat mencapai 200-300 gram per ekor dengan panjang 33 cm didominasi oleh udang betina. Tentu hal itu akan semakin memuaskan ketika disantap, terlebih bersama saudara dan sahabat.

Seperti kebanyakan udang yang lain, kulit yang keras dan tebal melekat pada jenis udang satu ini. Ciri tubuhnya khas dengan loreng-loreng hitamnya.

Terdapat 2 jenis udang windu menurut warnanya, yaitu berwarna hijau kebiru-biruan dan warna hijau kemerah-merahan.

Tersedianya zat kapur dan fosfor, ditambah lagi kandungan lemak yang hanya 0,2 persen membuat udang rendah akan kolesterol dan menjadikan udang windu sebagai bahan pakan yang unggul.

Beberapa nama lain untuk udang windu di masyarakat meliputi udang harimau raksasa, udang harimau hitam, udang pemimpin, sugpo dan udang rumput.

Peluang Usaha Pakan Ternak Kambing bagi Industri Peternakan

Usaha pakan ternak kambing dalam industri peternakan merupakan salah satu dari sekian banyak bentuk usaha yang masih bertahan dalam kehidupan manusia sampai saat ini.

Dilatar belakangi oleh kebutuhan pangan manusia (yang salah satunya dari hasil hewan ternak) yang kian bertambah, dan naluri alami untuk bertahan hidup mencukupi kebutuhan sehari – hari bagi para pelaku usaha pakan ternak dan peternakan tersebut.

Pemasaran Usaha Pakan Ternak Kambing

Semakin bertambah dan berkembangnya peternakan, tentu saja kebutuhan pakan ternak akan semakin tinggi.

Dapat kita amati sendiri bahwa sampai saat ini jumlah toko pakan untuk ternak kian bertambah banyak seiring dengan permintaan pasar terhadap pakan hewan yang semakin tinggi setiap harinya.

Pemenuhan kebutuhan utama akan pakan hewan ternak oleh pelaku pengusaha peternakan selain mencari pakan dengan menggantungkannya pada hasil alam.

Mereka juga membutuhkan persediaan pakan hewan ternak lebih dari pelaku pengusaha pakan ternak.

Aksesibilitas para pelaku pengusaha peternakan untuk menjangkau usaha pakan ternak juga perlu diamati. Keterjangkauan pelaku pengusaha pakan ternak bagaimanapun harus masih dalam pandangan mereka.

Yaitu dengan membuka usaha pakan ternak dekat usaha peternakan, ataupun dilakukannya promosi kepada pelaku pengusaha peternakan baik itu diolah oleh masyarakat biasa atau industri.

Berbagai pelaku usaha peternakan kecil maupun perusahaan besar akan tertarik dengan usaha pakan ternak yang memproduksi pakan hewan dalam berbagai merek dan ukuran dengan harga yang kalian atur sendiri.

Tidak dipungkiri lagi bahwa manusia selalu memegang prinsip insting bertahan hidup untuk mengeluarkan sedikit mungkin yang dimiliki untuk mendapatkan sebanyak mungkin yang diinginkan.

Andaikan ada dua buah gerai toko pakan ternak di sebuah desa yang menjual pupuk dan obat – obatan untuk hewan – hewan ternak yang lengkap.

Tetapi gerai toko pertama menghargai produknya sedikit lebih murah dibandingkan gerai toko yang kedua, maka dari hari ke hari pelanggan gerai toko pertama akan lebih ramai.

Berbagai bahan yang dibutuhkan untuk memulai usaha pakan ternak adalah jagung, pelet unggas, wheat bran, pelet ikan, pakan burung, aneka konsentrat, vitamin hewan, obat cacing, singkong, dan lain-lain.

Melihat Peluang Keuntungan

Sebelumnya perlu diingat kembali bahwa pengamatan situasi dan kondisi juga perlu dipertimbangkan dan dipikirkan dahulu matang-matang.

Seperti daerah mana saja yang masyarakatnya cenderung menjadi pelaku usaha peternakan, dan sebutuh apa mereka terhadap kita sebagai pelaku usaha pakan ternaknya.

Pasalnya bagi kebanyakan masyarakat, usaha peternakan hewan banyak dilakukan di desa karena lahan masih luas dan pakan ternak alami masih sangat berlimpah.

Sehingga setiap penduduk desa biasanya mempunyai bisnis peternakan minimal  dari skala kecil hingga skala besar.

Beberapa diantarnya adalah usaha ternak ayam kampung, budidaya ayam bangkok, ternak ayam broiler, usaha peternakan kambing, peternakan domba, peternakan sapi, peternakan belut, peternakan lele, ikan nila, dan jenis ikan lainnya.

Namun tidak hanya di pedesaan. Di kota juga terdapat beberapa jenis pelaku usaha peternakan. Seperti ternak ikan, ternak burung love bird, ternak kambing, ternak lele dan jenis ternak hewan lainnya walaupun tidak sebanyak di pedesaan.

Setelah melihat keadaan bahwa banyak orang yang beternak hewan dan membutuhkan pakan ternak karena tidak selalu pakan ternak ada di lingkungan tersebut.

Maka sudah dapat disimpulkan bahwa peluang membuat usaha pakan ternak sangat menjanjikan untung besar karena permintaan terhadap pakan ternaknya yang sangat tinggi.

Akan lebih mudah lagi jika di daerah sekitar industri peternakan yang kalian temui belum ada satupun pelaku usaha pakan ternak.

Adalah sebuah prospek yang baik untuk memulai usaha toko pakan ternak. Tidak ada salahnya untuk mencoba membuka toko usaha pakan hewan ternak baik secara rumahan atau lainnya.

Uang Saku Tambahan dari Usaha yang Menguntungkan bagi Kalangan Mahasiswa

Usaha yang menguntungkan bagi kalangan mahasiswa dapat berupa usaha bermodal kecil sampai besar. Perbedaan modal dipengeruhi dari jenis usaha yang dilakukan dan target keuntungan dari usaha.

Pastinya semua orang ingin memiliki usaha yang menguntungkan . Entah itu dari modal kecil sampai modal yang besar sekalipun. Karena pada dasarnya, tujuan dari membuka usaha adalah untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.

Pada artikel kali ini kita akan membahas jenis usaha yang berpotensi menguntungkan bagi kalian. Mulai dari analisis, adaptasi bisnis, memperbarui dan bahkan memperbaiki sistem yang kita jalani, hingga kiat-kiat dalam membuka usaha.

Macam-Macam Usaha yang Menguntungkan Bagi Kalangan Mahasiswa

1. Bisnis Pulsa Elektrik

Sebagian besar mahasiswa memilih bisnis pulsa elektrik untuk mulai belajar berbisnis karena tidak memerlukan modal yang besar. Selain mudah dilakukan, bisnis ini dapat mendatangkan keuntungan yang lumayan apabila dikelola dengan baik.

Dalam sekali penjualan pulsa, keuntungan yang diperoleh mulai Rp500-Rp1500. Namun, bisnis pulsa elektrik bukan tanpa risiko. Sebab Anda harus siap dengan konsekuensi adanya utang pembayaran pulsa.

Terlebih kalau pelanggan tersebut adalah kenalan atau teman. Jadi, sebelum memulai bisnis ini, perhitungkan kemungkinan-kemungkinan terburuk terlebih dahulu.

2. Bisnis Online Shop

Peluang usaha mahasiswa selanjutnya adalah online shop. Di sini mahasiswa dapat menjual berbagai macam baju, celana/rok, pernak-pernik, dan berbagai jenis sepatu.

Ada banyak forum jual beli online yang menawarkan kemudahan transaksi di dunia maya. Penjualan tidak hanya ditujukan kepada teman-teman kampus, tetapi juga kepada pelanggan lain di dunia maya.

Ada beberapa situs jual beli yang dapat dimanfaatkan untuk menjual barang milik pribadi ataupun milik orang lain. Kalau tidak memiliki barang, Anda dapat menjualkan barang dari beberapa situs reseller maupun dropship.

Jadi, modal yang dibutuhkan tidak banyak, tetapi hasilnya lumayan, tergantung seberapa tekun menjalankan bisnis ini.

3. Bisnis Les Privat

Bisnis mahasiswa berikutnya adalah bisnis les privat, yaitu bisnis untuk memberikan pelajaran les privat kepada beberapa anak, mulai SD, SMP, sampai SMA, tergantung keterampilan.

Misalnya, mahasiswa jurusan ilmu eksak atau sains dapat memberikan pelajaran biologi, kimia, matematika, atau fisika. Bahkan, dapat memberikan pelajaran yang bersifat umum semisal bahasa Inggris.

Bisnis ini memberikan dua keuntungan, yaitu menambah uang saku dan memperdalam penguasaan materi. Biasanya bisnis ini laris ketika akan diadakan ujian nasional (UN).

Sebab ada banyak anak yang ingin makin memperdalam mata pelajaran yang diujikan secara nasional melalui les privat.

4. Makanan Kecil untuk Usaha yang Menguntungkan bagi Kalangan Mahasiswa

Jika kantin kampus letaknya cukup jauh dari ruang kuliah, ada sebuah bisnis yang dapat dijalankan, yaitu bisnis menjual makanan kecil. Peluang bisnis ini muncul saat pergantian mata kuliah dan ada waktu jeda singkat di antaranya.

Momen ini adalah peluang untuk berjualan makanan kecil di ruang kelas. Sebab makanan kecil, seperti snack dan air mineral sangat dibutuhkan untuk mengganjal perut yang lapar ketika sedang kuliah.

5. Bisnis Jasa Pengetikan dan Print

Bisnis jasa pengetikan dan print merupakan bisnis yang menjanjikan bagi mahasiswa, terutama bagi yang tinggal/indekos di sekitar lingkungan kampus. Kuliah identik dengan berbagai macam tugas yang mesti diberikan dalam bentuk cetakan.

Dibandingkan mencetak tugas sendiri, saat ini masih banyak mahasiswa yang memilih untuk menggunakan jasa pengetikan dan print.

Alasannya dikarenakan masih banyak mahasiswa yang tidak mempunyai perangkat cetak dan tidak ada waktu untuk mengetik serta mencetak tugas tersebut.

Untuk membuka bisnis ini, diperlukan kemampuan dalam pengetikan. Sebab biasanya pelanggan akan kembali bila hasilnya memuaskan. Cukup memiliki laptop/komputer dan printer sebagai modal utama.

Untuk menghemat biaya, Anda bisa membeli perangkat bekas yang masih bagus dengan harga yang lebih murah.

Mengintip Cara Beternak Kelinci Penghasil Wol dan Peluang Bisnisnya

Sebelum mememasuki pemahaman tentang cara beternak kelinci untuk penghasil wol, perlu kita rencanakan baik – baik dengan melihat peluang yang dapat diambil dari hewan pengerat berkaki empat ini.

Kelinci adalah hewan yang kebanyakan dapat ditemukan di bagian bumi manapun. Mamalia satu ini melakukan perkembangbiakan dengan cara beranak yang disebut vivipar.

Sebelum dikenal kebanyakan orang, dahulu kala hewan ini adalah hewan liar yang hidup di daratan Afrika hingga ke daratan Eropa. Seiring berjalannya peradaban, perkembangannya pada tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorpha oleh para peneliti.

Ordo Lagomorpha ini dibedakan menjadi dua famili, yakni Ochtonidae (jenis yang bisa dan pandai bersiul). Dan juga Leporidae (yang di dalamnya termasuk beberapa jenis kelinci dan beberapa jenis juga dari terwelu).

Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Cara Beternak Kelinci Penghasil Wol

1. Pemilihan Induk yang Unggul

Sama seperti kucing, ada banyak jenis kelinci di dunia ini. Namun, kelinci yang biasa dibudidayakan adalah kelinci penghasil daging, wool, atau kulit rambut.

Kelinci penghasil wool yaitu kelinci jenis kelinci angora, fuzzy lop, dan jersey wooly.

Kelinci penghasil daging di antaranya adalah kelinci jenis new zealand, california, dan flemish giant.

Kelinci penghasil kulit rambut di antaranya adalah kelinci jenis satin, kelinci rex, dan kelinci reza.

Sedangkan kelinci yang biasanya diperuntukkan sebagai kelinci hias adalah kelinci angora, dwarf, rex, french lop, dll.

Untuk mendapatkan indukan kelinci yang berkualitas untuk kebutuhan kelinci pedaging maupun kelinci hias, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Bentuk kepala proporsional
  • Memiliki kaki yang kuat
  • Postur tubuh membulat dan padat
  • Bentuk kedua telinga harus seimbang
  • Memiliki mata yang sehat (tidak buta dan berair)
  • Memiliki bulu bersih, saat diraba tidak terdapat benjolan pada tubuh
  • Bentuk ekor lurus, tidak menyamping
  • Gerakannya aktif dan lincah
  • Memiliki garis keturunan yang baik
  • Tidak berpenyakit (flu, scabies, diare)

2. Perawatan Kandang yang Baik dan Benar

Kandang adalah sarana utama yang harus dibuat apabila ingin memulai beternak kelinci. Meski pada praktiknya kelinci tetap dapat berkembangbiak tanpa kandang, namun dengan adanya kandang, tentu kita akan lebih mudah dalam mengontrol perkembangan dan kesehatannya.

Kandang kelinci yang ideal memiliki suhu 21° C, dengan sirkulasi udara lancar (tidak tertutup), terkena pencahayaan yang cukup selama 12 jam, dan terlindung dari predator seperti ular/anjing.

3. Pemberian Makan yang Teratur

Di habitat asalnya, kelinci memakan daun-daunan, biji-bijian, dan buah-buahan tertentu. Maka ketika merawat kelinci di dalam kandang, kita juga perlu memberikan pakan kelinci sesuai dengan kebutuhannya.

Sebagaimana mamalia pada umumnya, kelinci membutuhkan vitamin, karbohidrat, dan protein untuk pertumbuhan yang bagus. Sedangkan untuk anak kelinci, nutrisi yang paling baik adalah air susu induknya.

Jadwal pemberian pakan kelinci adalah 3 kali sehari, yaitu pada pagi, siang, dan sore hari. Pemberian pakan kelinci sebaiknya menggunakan dosis yang proporsional, yaitu 4-5% dari bobot total tubuhnya.

Selain makanan pokok berupa hijauan, rumput, dan biji-bijian, kelinci juga dapat diberikan pakan pelet sebagai pakan sampingan.

Pemberian pelet bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kelinci dan meningkatkan kandungan gizi dalam pakan.

4. Waktu Mengawinkan Kelinci dalam Cara Beternak Kelinci Penghasil Wol

Untuk mengetahui kematangan kelinci, kita bisa melihat dari 2 parameter utama, yaitu usia dan perilaku. Diperlukan kejelian untuk mengawinkan kelinci pada waktu yang tepat.

Masing-masing ras memiliki usia kematangan yang berbeda-beda. Umumnya, kelinci pedaging telah siap dikawinkan pada usia 5-6 bulan.

Apabila belum yakin dengan usia kematangannya, Anda juga bisa memperhatikan gelagat dan tingkah lakunya di kandang. Soal tingkah laku kelinci berahi akan saya bahas setelah ini.

Yang tak kalah pentingnya adalah, Anda harus jeli dalam melihat kesempatan ini. Tidak boleh terlalu cepat ataupun terlalu lambat.

Kalau terlalu cepat, kelinci jantan akan merasa stress karena ‘dipaksa’ kawin. Pertumbuhannya menjadi terganggu, bahkan bisa sampai mempengaruhi pertumbuhan fisiknya.

Kalau terlalu lambat, kelinci betina yang akan stress, dan hal ini akan berpotensi membuat kelinci betina gagal bunting. Kelinci betina yang sudah siap kawin biasanya akan menunjukkan tingkah laku yang tidak biasa.

Beberapa tanda-tanda perilaku kelinci betina yang telah siap kawin adalah:

  • Sering mendekati kelinci jantan.
  • Sering menggosokkan dagunya ke dinding kandang ataupun kelinci lain (jika dicampur).
  • Jika dilihat bagian vulva-nya, akan terlihat berwarna kemerahan dan basah.
  • Tidak bisa diam, terlihat lebih aktif dari biasanya.

Memahami Cara Membuat Briket Arang dari Serbuk Kayu Bekas

Berikut akan kami sajikan seputar informasi tentang cara membuat briket arang dari serbuk kayu dan prospek bisnisnya sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Limbah serbuk kayu bekas penggergajian pada kayu biasanya akan dibuang begitu saja tanpa ada pembaruan. Karena dianggap sebagai sampah, sudah tidak berguna, dan kadang menimbulkan masalah bagi lingkungan.

Seperti beterbangan ke mana-mana, baunya yang menyengat tajam, bahkan dari bentuknya yang cenderung lancip sehingga dapat melukai berbagai hal yang di dekatnya.

Dengan menggunakannya sebagai bahan baku pembuatan briket arang, limbah serbuk kayu yang tadinya tidak terpakai tadi dapat bermanfaat kembali bagi kelangsungan hidup manusia dan lebih ramah lingkungan.

Dari semua bahan baku untuk pembuatan briket arang yaitu : tempurung kelapa, ampas tebu, serbuk kayu bekas gergaji, arang kayu, kulit durian, lebih banyak dipilih briket arang berbahan dasar tempurung kelapa karena berbagai alasan tertentu.

Cara Membuat Briket Arang dari Serbuk Kayu

Pembuatan briket arang sendiri harus melalui beberapa tahapan agar briket yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, berikut penjelasannya :

Bahan dan Alat yang diperlukan dalam Cara Membuat Briket Arang dari Serbuk Kayu

  • Bahan Dasar (Limbah Serbuk Kayu).
  • Air.
  • Lem Kanji
  • Tepung Tapioka.
  • Ayak Ukuran 50 mesh sampai 70 mesh.
  • Oven.
  • Mesin Pencetak Briket.

Tahapan Pembuatan

  1. Pemurnian : Tahap ini untuk memastikan bahwa bahan baku sudah siap diolah dan tidak tercampur dengan bahan lainnya. Jika ukurannya besar, maka bahan akan dipotong-potong lebih dulu untuk memudahkan proses pengeringan dan pengarangan.
  2. Pengeringan Bahan Baku : Pengeringan biasanya dilakukan dengan cara dijemur atau dipanaskan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air sehingga proses pembakaran atau pengarangan bisa berlangsung lebih cepat.
  3. Pengarangan (Pyrolyzing) : Ini adalah tahap utama dalam pembuatan briket. Bahan baku yang telah dikeringkan nantinya akan dipanaskan dengan cara dibakar sehingga berubah menjadi arang. Prosesnya bisa dilakukan secara manual, yaitu bahan baku dimasukkan ke dalam tong besi kemudian dibakar hingga berubah warna menjadi hitam.
  4. Pengecilan Ukuran Partikel : Bahan yang sudah dibakar biasanya masih berukuran agak besar dan kasar, karena itu perlu dilakukan pengecilan ukuran partikel dengan cara ditumbuk atau dihaluskan dengan alat khusus.
  5. Pengayakan : Proses ini berfungsi untuk mendapatkan bahan baku dengan ukuran partikel yang seragam. Bila bahan sudah halus dan ukuran tiap partikelnya sama, hal ini akan memudahkan proses pencetakan.
  6. Pencampuran : Bahan baku harus dicampur terlebih dahulu dengan bahan pendukung, misalnya tepung kanji dan air. Tepung di sini berfungsi sebagai lem atau perekat sehingga bahan baku bisa lebih mudah dipadatkan.
  7. Pencetakan Briket : Bahan yang sudah dicampur dengan perekat bisa langsung dicetak dengan cara dipadatkan. Untuk proses ini, bisa menggunakan mesin press khusus briket yang banyak dijual di pasaran.
  8. Pengeringan Akhir : Bahan yang telah dicetak harus dikeringkan sekali lagi untuk menurunkan kadar air di dalamnya. Prosesnya bisa dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau dipanggang dalam oven.

Dari semua bahan-bahan pembentuk briket arang, briket berbahan baku dari limbah serbuk kayu merupakan salah satu yang paling cepat habis terbakar karena sifat alami serbuk kayu yang memang cepat habis terbakar.

Setelah berbagai penjelasan di atas, kami harap sudah dapat dipahami mengenai cara pembuatan sampai peluang bisnisnya sebagai pengganti bahan bakar konvensional yang masih cenderung dipakai kebanyakan masyarakat.

Terimakasih telah membaca artikel kami dan baca juga seputar bentuk usaha lainnya seperti cara beternak kelinci penghasil wol pada halaman kami yang lain.