All posts by Bambang Hisnun

Saya adalah seorang penulis di databisnisekonomi.com yang memiliki minat besar terhadap perkembangan teknologi, khususnya di dunia IT. Saya senang untuk terus belajar dan berbagi informasi terbaru seputar bisnis serta berbagai tips terkini yang dapat bermanfaat bagi pembaca kami.

Cara Budidaya Padi Lengkap dan Mudah

Cara Budidaya Padi Lengkap dan mudah, Ada banyak cara untuk bisa membudidayakan padi, bisa memakai metode sri dan juga metode konvensional.

Padi merupakan jenis tanaman pangan yang mempunyai peran penting sebagai tanaman pangan dunia. Padi sebagai penghasil beras ini tergolong dalam jenis tanaman rumput-rumputan (Poaceae). Semakin meningkatnya permintaan beras membuat begitu penting peran budidaya padi, terutama di Indonesia.

Indonesia termasuk negara dengan makanan pokok beras dan pengonsumsi beras terbesar. Cara budidaya padi lengkap dan mudah, salah satu tantangan yang muncul dalam budidaya padi adalah menurunnya produktivitas lahan yang disebabkan penerapan cara budidaya yang tidak memperhatikan keadaan faktor lingkungan dan tidak bersifat berkelanjutan.

Penggunaan lahan secara terus menerus bisa menjadikan penurunan fungsi lahan dalam penyediaan berbagai unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan produktivitas lahan. Namun penerapan budidaya yang baik dan benar menjadi syarat pokok dalam meningkatkan produktivitas tanaman, terutama padi.

Benih Berkualitas

Kualitas benih merupakan kunci keberhasilan dalam budidaya padi. Benih yang berkualitas mampu beradaptasi, memiliki pertumbuhan yang cepat serta seragam, tumbuh lebih cepat, dan tinggi nilai produktivitasnya.

Pemilihan benih berkualitas dapat dilakukan dengan mudah, yaitu dengan merendam benih dalam larutan garam dengan menggunakan indikator telur. Letakkan telur di dasar air dan masukkan garam hingga telur terangkat di permukaan.

Selanjutnya telur diambil dan masukkan benih padi. Benih yang mengambang dibuang.

Persemaian

Persemaian bisa benih dilakukan 25 hari sebelum masa tanam. Tempat untuk persemaian diusahakan sama atau tidak terlalu jauh dari lahan untuk menjaga kesegaran waktu proses pemindahan.

Yang paling perlu diperhatikan adalah drainase harus baik agar benih tidak kelebihan air. Lahan dibuat bedengan dan dicangkul hingga tidak ada bongkahan tanah lagi. Benih sebaiknya direndam sebelum ditanam selama 2 x 24 jam agar mampu menyerap air dengan maksimal untuk proses awal perkecambahan.

Sebelum disemai lahan diberi sedikit pupuk organik untuk persediaan hara. Benih yang sudah berkecambah ditebar secara merata, tetapi jangan sampai terbenam karena bisa menyebabkan infeksi patogen pada bibit.

Perdata selanjutnya adalah diberi pupuk organik kembali setelah persemaian berumur 1 minggu.

Pengolahan Lahan

Dalam Cara Budidaya Padi Lengkap yaitu Pengolahan lahan bertujuan untuk mengubah sifat fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi data dan melumpur. Hal ini akan membuat gulma mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah menjadi baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air yang dapat menghemat air.

Dua minggu sebelum dilakukan pengolahan lahan sebaiknya diberikan bahan organik berupa pupuk kandang 2 ton/ha dan kompos jerami 5 ton/ha secara merata di atas lahan. Pengolahan lahan bisa dilakukan dengan 2 kali bajak dan 1 kali garu untuk mendapat hasil olahan yang optimal.

Penanaman

Terdapat berbagai macam cara penanaman padi, namun lebih disarankan dengan cara tanam jajar legowo 2 : 1 (40 x (20 x 10) cm. Cara tanam ini akan memberikan jumlah populasi yang banyak dengan produksi lebih tinggi dibanding dengan cara konvensional pada umumnya.

Selain itu kelebihan cara tanam ini adalah memudahkan perawatan, mudah mengatur keluar masuk air karena ada ruang kosong, menekan serangan hama dan penyakit karena cenderung lebih terang, serta menghemat biaya pemupukan.

Pemeliharaan

Tahap pemeliharaan terdiri dari penyiangan, pengairan, pemupukan, dan pengendalian hama.

Penyiangan adalah dengan mengendalikan gulma yang tumbuh untuk mengurangi tingkat kompetisi dengan padi.

Pengairan adalah dengan memenuhi kebutuhan air padi baik dari segi kuantitas maupun kualitas, apabila kekurangan bisa dilakukan irigasi dan jika kelebihan bisa membuat drainase.

Pemupukan adalah tahan pemeliharaan yang paling penting, yaitu pemberian unsur hara baik makro maupun mikro untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman.

Pemupukan harus dilakukan dengan seimbang dan yang paling penting alah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara yang ada dalam tanah. Pengendalian hama dan penyakit juga penting untuk mendapat hasil yang optimal.

Pengendalian harus dilakukan secara alami dan berkelanjutan sesuai dengan hama dan penyakit yang dihadapi.

Panen

Panen bisa dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning yang biasanya 33-36 hari setelah padi berbunga.

Cara panen dapat dilakukan secara manual menggunakan sabit dengan memotong pangkal batang atau dengan mesin reaper harvester untuk menghemat waktu. Panen dilakukan serentak dalam satu lahan untuk mengurangi risiko diserang hama.

Pasca Panen

Merupakan tahapan dalam menentukan kualitas yang akan dijadikan beras siap konsumsi.

Tahap penyimpanan hasil panen juga merupakan unsur penting agar kualitas tetap terjaga, seperti menempatkan hasil panen di tempat yang tidak terlalu lembab dan segera untuk diolah.

 

Faktor penentu Cara Budidaya Padi

1. Pemilihan varietas padi

Salah satu cara pengelolaan padi yang murah, mudah, aman, dan efektif adalah dengan menggunakan varietas tahan penyakit. Hal ini disebabkan oleh varietas padi tahan penyakit mampu menekan perkembangan patogen yang merusak tanaman dan mengakibatkan kerugian.

Di Indonesia, ada beberapa jenis varietas padi yang tahan penyakit yaitu:

  1. Jenis Varietas tahan hawar daun bakteri (HDB) yang sering disebut juga penyakit kresek. Varietas ini terdiri dari beberapa jenis, seperti Angke, Code, Inpari-4, Inpari-6, dan Inpari-32.
  2. Varietas tahan tungro, seperti Tukad Balian, Tukad Petani, Tukad Unda, Kalimas, Bondoyudo, Inpari-36 dan Inpari-37.
  3. Jenis Varietas unggul tahan hama wereng coklat, seperti Inpari-13 dan Inpari-33.
  4. Varietas unggul baru tahan penyakit blas, seperti Towuti, Situ Patenggang, Batutegi, Inpago-6, Inpago-7, dan Inpago-8.

Dengan melakukan pemilihan varietas padi sesuai kebutuhan, petani sudah menerapkan strategi budidaya padi yang benar sejak awal.

2. Penggunaan benih sehat

Jika ingin mendapatkan hasil produksi tanaman yang baik, sebaiknya kita menggunakan benih yang sehat. Hal ini juga tidak terkecuali pada tanaman padi karena benih mengandung materi genetik yang mengatur sistem pertumbuhan secara keseluruhan.

3. Tanah

Semua jenis tanaman, termasuk padi, membutuhkan pengelolaan tanah yang baik. Kenyataannya, pengolahan tanah dapat meningkatkan laju resapan air serta menurunkan jumlah tanah padat pada daerah perakaran tanaman.

Tanah yang dibajak dapat mengeluarkan gas-gas beracun dan mengalami pencucian. Pori tanah yang terbentuk memperbaiki aliran udara sehingga meningkatkan proses dekomposisi residu tanaman.

4. Bahan Organik

Pemberian bahan organik Penggunaan pupuk anorganik secara terus-menerus tentu memiliki dampak yang kurang baik pada tanah. Beberapa di antaranya adalah penurunan kadar bahan organik tanah, polusi lingkungan, aktivitas mikroorganisme tanah yang menurun, dan pemadatan tanah.

Padahal, bahan organik sangat dibutuhkan oleh tanah karena bahan organik merupakan substrat bagi sebagian besar mikroorganisme tanah untuk tumbuh dan berkembang, sehingga populasinya meningkat.

5. Waktu dan jarak tanam

Waktu tanam padi harus disesuaikan dengan lingkungan. Sebaiknya, waktu penanaman padi tidak jauh berbeda dengan waktu penanaman di lingkungan sekitarnya. Jika padi tidak ditanam serempak, maka padi tersebut rentan mendapat penyakit tanaman, terutama penyakit yang ditularkan melalui angin atau serangga vektor. Selain itu, penanaman padi yang tidak mengikuti waktu penanaman yang sama dengan padi-padi lain biasanya cenderung menjadi target hama burung.

6. Pengairan Tanaman

Pengairan adalah salah satu hal yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan dalam budidaya tanaman padi. Cara pengairan yang berbeda berpengaruh terhadap lingkungan fisik tanaman. Penggenangan lahan menciptakan lingkungan pertumbuhan tanaman dengan kelembaban tinggi.

Untuk menurunkan kelembaban lingkungan pertumbuhan tanaman, petani dapat melakukan pengairan. Hal ini tentu saja menjadi salah satu komponen pengendalian penyakit tanaman padi yang rentan terinfeksi saat kelembaban lingkungan penanaman tinggi.

Jangan lupa untuk baca artikel lainnya ya Baca Selengkapnya artikel ini disini

Cara Membuat Beras Bening

Cara Membuat Beras Bening Sangat Banyak dan juga beragam namun awal mulanya yaitu dari cara penggilingan padi yang baik juga, sehingga menghasilkan beras yang bening, bagus dan juga berkualitas.

Adapun cara meningkatkan mutu kualitas dari beras biasa menjadi beras yang premiun dengan warna bening dan indah serta rasa yang enak.

Cara membuat beras bening harus dengan teknik penggilingan padi yang baik nah caara lengkap bisa buka disini.

1. Persiapan bahan baku

Untuk menghasilkan beras yang berkualitas harus menggunakan bahan baku gabah yang berkualitas pula. Gabah harus diketahui varietasnya, asal gabah, kapan dipanen, kadar air gabah dan langsung dikeringkan sampai kadar air 14%. Baik melalui penjemuran atau menggunakan alat pengering.

Penundaangabah kering panen lebih 2 -3 akan menimbulkan kuning. Gabah yang sudah kering sebaikknya dicegah tidak kehujanan karena dapat meningkatkan butir patah dan menir.

Usahakan gabah yang digiling adalah gabah kering panen yang baru dipanen agar penampakan putih cerah dengan cita rasa yang belum berubah.

Bila menggunakan gabah kering yang telah disimpan lebih dari 4 bulan atau 1 musim, maka penampakan beras tidak optimal (buram) dan terjadi perubahan cita rasa (tingkat kepulenan menurun).

2. Proses Pemecahan Kulit

Pada proses ini, mula-mula tumpukan gabah disiapkan di dekat lubang pemasukan (corong sekam) gabah. Mesin penggerak dan mesin pemecah kulit dihidupkan, kemudian corong sekam dibuka-tutup dengan alat klep penutup.

Proses pemecah kulit dilakukan 2 kali (ulangan) dan diayak 1 kali dengan alat ayakan beras pecah kulit agar dihasilkan beras pecah kulit (BPK). Ayakan BPK untuk varietas butir bulat (ukuran lubang ayakan 0,8 inci) dan butir panjang (ukuran lubang ayakan 1 inci) berbeda.

Proses pemecah kulit berjalan baik bila butir gabah pada beras pecah kulit tidak ada. Namun bila masih banyak butir gabah harus distel kembali struktur rubber roll dan kecepatan putarannya.

3. Proses Penyosohan Beras

Proses ini menggunakan alat penyosoh tipe friksi yaitu gesekan antar butiran, sehingga dihasilkan beras yang penampakannya bening. Beras pecah kulit disosoh 2 kali.

Penyosohan pertama menggunakan mesin penyosoh tipe kulit friksi (dapat digunakan merk ICHI N 120 kapasitas 1200 kg per jam) dan sosoh kedua menggunakan mesin penyosoh merk ICHI N 70 kg per jam).

Perlu diperhatikan kecepatan putaran untuk mencapai beras berkualitas adalah 1100 rpm dengan menyetel gas pada mesin penggerak dan menyetel katup pengepresan keluarnya beras.

Proses penyosohan berjalan baik bila rendemen beras yang dihasilkan sama atau lebih dari 65% dan derajat sosoh sama atau lebih dari 95%.

Untuk mengelompokkan kelas mutu beras dapat ditambah ayakan beras. Dianjurkan menggunakan alat penyosoh tipe friksi karena menghasilkan kehilangan hasil selama penggilingan terendah (3,14% dibanding alat penyosoh tipe abrasive (3,54%).

Usaha meningkatkan mutu beras hasil giling tergantung dari produk akhir yang diinginkan konsumen. Ada 3 jenis preferensi kondumen terhadap beras, yaitu beras bening, beras putih dan beras mengkilap. Untuk memproduksinya diperlukan proses yang berbeda.

Untuk pembuatan beras dengan penampakan bening menggunakan alat penyosoh tipe friksi, untuk beras putih menggunakan alat penyosoh tipe abrasive dan untuk beras putih menggunakan alat penyosoh sistem pengkabutan.

4. Proses Pengemasan

Beras hasil giling sebaiknya tidak langsung dikemas, sampai sisa panas akibat penggilingan hilang. Jenis kemasan disarankan memperhatikan beras isinya. Untuk kemasan lebih dari 10 kg sebaiknya menggunakan karung plastik yang dijahit tutupnya.

Sedangkan untuk yang ukuran 5 kg dapat dengan kantong plastik dengan tebal 0,8 mm.

Fakta yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis kemasan adalah kekuatan kemasan. Bahan kemasan (sebaikknya bersifat tidak korosif dan tidak mencemari produk beras, kedap udara atau pori-pori penyerapan uap air dari luar tidak mengganggu peningkatan kadar air beras dalam kemasan). Serta label kemasan untuk beras hendaknya mencantumkan nama varietas (untuk menghindari pemalsuan).

5. Proses Penyimpanan

Tempat penyimpanan beras yang harus diperhatikan adalah kondisi tempat penyimpanan harus aman dari pencurian dan tikus, bersih, bebas kontaminasi hama (Caliandra sp. Dan Tribolium sp.). dan penyakit gudang, ada pengaturan aerasi, tidak bocor dan tidak lembab. Sebelum beras disimpan sebaiknya dilakukan pemeriksaan.

Karung keras diletakkan diatas bantalan kayu yang disusun berjejer dengan jarak 50 cm untuk pengaturan aerase, tidak langsung kontak dengan lantai untuk menghindari kelembaban, memudahkan pengendalian hama (fumigasi), serta teknik penumpukan beras.

Tips Cara Beras Berkualitas

1. Sebelum kita panen perlu mengetahui umur panen sesuai deskripsi, intinya pastikan cukup umur untuk panen.

Jangan latah ikut-ikutan panen seperti tetangga, padahal jenis padi milik tetangga berbeda dan mungkin termasuk jenis genjah.

Jika kita paksa panen seperti mereka, maka akibatnya gabah yang akan digiling masih muda dan bisa patah jika dipaksa digiling.

2. Faktor teknis budidaya seperti terlalu banyak menggunakan pupuk N, maka akan menyebabkan tanaman lebih rapuh, termasuk berpengaruh pada hasil panen yang cenderung lebih ringan. Akibatnya saat digilingpun beras mudah patah.

3. Periode waktu pemupukanpun mesti diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis padi itu sendiri. Seperti pada padi Pak Tiwi-1 sebaiknya dipupuk N maksimal umur 45 Hari Setelah Tanam.

Hal ini dikarenakan padi Pak Tiwi-1 mempunyai karakter anakan banyak, sehingga jika terus dipupuk melewati umur 45HST maka anakan terus berkembang.

Sehingga saat gabah paling tua siap panen. Gabah yang baru muncul belum siap panen. Akibatnya saat panen umur gabah tidak merata, gabah muda pun ikut terpanen dan jika digiling bisa patah.

4. Faktor setelan atau pengaturan mesin yang kurang tepat. Seperti pengaturan kecepatan gilingnya terlalu tinggi atau ada masalah pada mesin sehingga proses penggilingan tidak berjalan normal.

bagaimana cara membuat beras bening dan tentunya berkualitas jangan lupa share yaaa artikel bagus lainnya juga ada kak, artikel lainnya disini dan disini.

Cara Menanam Singkong Singkat dan Detail

Cara Menanam Singkong Singkat Singkong merupakan komoditas yang dinilai memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan.

Karena singkong merupakan bahan baku utama pembuatan tepung tapioka. Singkong merupakan tanaman yang mudah untuk dibudidayakan, dan bisa ditanam di lahan yang kurang subur cara menanam singkong singkat.

Selain mudah dibudidayakan, risiko gagal panen sangat kecil dibanding komoditi lain. Seperti yang kita ketahui, tanaman singkong dikenal cukup rakus dalam penyerapan nutrisi terutama dalam proses pembentukan zat pati / sagu.

Hal ini menyebabkan tanah menjadi tandus jika ditanami singkong secara terus-menerus. Untuk mengatasi ini, penting untuk menjaga tingkat kesuburan tanah,  cara menanam singkong singkat selain melakukan pengolahan tanah dan pemupukan, perlu juga melakukan pergantian dengan menanam komoditas lain.

Umur panen singkong mulai dari penanaman hingga pemanenan berkisar sembilan bulan, bahkan memasuki bulan kedelapan singkong sudah siap di panen dengan dua kali masa pemupukan antara memasuki bulan kedua dan kelima.

A. Cara Menanam Singkong Singkat Syarat Pertumbuhan

Agar bisa tumbuh dengan maksimal, singkong memerlukan curah hujan berkisar 150-200 mm pada umur 1-3 bulan, 250-300 mm pada umur 4-7 bulan, dan 100- 150 mm pada fase menjelang dan saat panen.

Suhu udara minimal bagi tumbuhnya singkong sekitar 10°C. Jika suhunya dibawah itu mengakibatkan pertumbuhan singkong sedikit terhambat, bahkan bisa kerdil karena pertumbuhan bunga yang tidak sempurna.

Kelembaban udara yang baik untuk tanaman singkong berkisar antara 60-65%, dengan kebutuhan cahaya sekitar 10 jam/hari terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan umbinya.

B. Persiapan Lahan

Tanah yang paling cocok untuk ditanami cara menanam singkong singkat yaitu tanah yang memiliki struktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros, selain itu tanah juga harus kaya akan bahan organik. Tanah dengan struktur remah / gembut mempunyai sirkulasi udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia dan tentunya mudah diolah.

Sedangkan jenis tanah yang sesuai untuk tanaman singkong yaitu jenis aluvial latosol, podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol.

Derajat keasaman (pH) tanah yang sesuai untuk budidaya ketela pohon berkisar antara 4,5 – 8,0 dengan pH ideal 5,8. Rata-rata tanah di Indonesia memiliki pH rendah (asam), yakni berkisar antara 4,0-5,5, sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman singkong.

C. Persiapan Lahan Cara Menanam singkong Singkat

1. Persiapan

Sebelum mengolah tanah, terlebih dahulu dilakukan pengukuran PH tanah dengan menggunakan kertas lakmus, pH meter dan atau cairan pH tester. Hal ini dilakukan untuk menganalisa jenis tanah pada sempel tanah yang akan ditanami untuk mengetahui ketersediaan unsur hara dan bahan organik yang terkandung dalam tanah.

Penetapan jadwal atau waktu tanam sangat mempengarui keberhasilan panen. Oleh karena itu perlu diperhitungkan dengan asumsi waktu tanam bersamaan dengan tanaman lainnya (tumpang sari), sehingga sekaligus dapat memproduksi beberapa variasi tanaman sejenis. Luas area penanaman harus disesuaikan dengan modal dan kebutuhan setiap petani singkong. Pengaturan volume produksi penting juga diperhitungkan karena berkaitan erat dengan perkiraan harga saat panen dan pasar.

2. Pembukaan dan pembersihan lahan

Bersihan lahan dari segala gulma (tanaman pengganggu) dan akar tanaman sebelumnya. Tujuannya untuk mempermudah perakaran tanaman berkembang secara optimal dan mencegah munculnya tumbuhan inang bagi hama dan penyakit.

3. Pembentukan Bedengan

Bedengan dibuat pada saat lahan sudah 70% dari tahan penyelesaian. Bedengan atau pelarikan dilakukan untuk memudahkan penanaman sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Pembentukan bedengan untuk memudahkan pemeliharaan tanaman, seperti pembersihan tanaman liar maupun sehatnya pertumbuhan tanaman itu sendiri.

4. Pengapuran

Untuk menaikkan pH tanah, terutama pada lahan yang sangat asam/tanah gambut, perlu dilakukan pengapuran. Jenis kapur yang digunakan adalah Kalsit/Kaptan (CaCO3). Dosis yang biasa digunakan adalah 1-2,5 ton/ha. Pengapuran diberikan pada waktu pembajakan atau pada saat pembentukan Bedengan kasar bersamaan dengan pemberian pupuk kandang.

D. Persiapan Bibit

Gunakan varietas unggul yang mempunyai potensi hasil tinggi, disukai konsumen, dan sesuai untuk daerah penanam. Ketela pohon berasal dari tanaman induk yang cukup tua (10-12 bulan). Ketela pohon harus dengan pertumbuhannya yang normal dan sehat serta seragam. Batang telah berkayu dan berdiameter ± 2,5 cm lurus. Belum tumbuh tunas-tunas baru.

E. Teknik Penanaman

Penanaman harus memperhatikan musim dan curah hujan. Pada lahan tegalan/kering, waktu tanam yang paling baik adalah awal musim hujan atau setelah penanaman padi.

Jarak tanam singkong itu tergantung pada jenisnya. Karena beberapa jenis singkong tajuk pohonnya lebar dan ada yang bertajuk sempit. Karena itu, idealnya, saat sudah dewasa, tajuk pohon singkong tidak boleh berhimpitan, tetapi juga tak boleh menyisakan ruang, agar hasil optimal. Kesuburan tanah juga berpengaruh pada jarak tanam yang ideal.

Makin subur tanah, maka makin lebar pula jarak tanamnya. Pada tanah yang sangat subur. Alangkah baiknya terlebih dahulu anda menyimak Jarak tanam ideal untuk beberapa jenis singkong. Sebelum bibit ditanam disarankan agar bibit direndam terlebih dahulu dengan pupuk hayati SOT HCS yang telah dicampur dengan air selama 3-4 jam.

Setelah itu baru dilakukan penanaman di lahan, hal ini sangat bagus untuk pertumbuhan dari bibit. Bibit singkong yang telah di rendam segera di tanam dan paling lambat 3 hari, jika lebih dari 3 hari bibit singkong sudah tumbuh tunas dan akarnya.

Cara penanaman dilakukan dengan meruncingkan ujung bawah stek ketela pohon, kemudian tanamlah sedalam 5-10 cm atau kurang lebih 1/3 bagian stek tertimbun tanah. Bila tanahnya keras/berat dan berair/lembab, stek ditanam saja.

F. Perawatan Tanaman

1. Penyulaman

Lakukan penyulaman yakni dengan cara mencabut dan diganti atau disulam. Penyulaman dilakukan pada pagi atau sore hari, saat cuaca tidak terlalu panas.

2. Penyiangan

Penyiangan bertujuan untuk membuang semua jenis rumput, tanaman liar atau tanaman pengganggu yang hidup disekitar tanaman. Dalam satu musim, minimal dilakuakan penyiangan 2 kali.

Periode kritis atau periode tanaman harus bebas dari tanaman pengganggu adalah antara 5- 10 minggu HST (Hari Setelah Tanam). Bila tanaman peengganggu tidak terkendali selama periode kritis tersebut, produktivitas dapat turun sampai 75% jika dibandingkan dengan kondisi tanpa gangguan tanaman liar/pengganggu.

3. Pembubunan

Lakukan dengan menggemburkan tanah disekitar tanaman dan setelahnya dibuat seperti gundukan. Waktu pembubunan bersamaan dengan penyiangan, hal ini dapat menghemat biaya. Apabila tanah disekitar pohon terkikis karena hujan atau karena yang lain, maka perlu dilakukan penimbunan ulang.

4. Perempelan atau Pemangkasan

Perempelan atau Pemangkasan tunas dilakukan kerana minimal setiap pohon harus mempunyai 2 atau 3 cabang, hal ini agar batang pohon tersebut bisa digunakan sebagai bibit lagi dimusim tanam mendatang.

5. Pemupukan

Pemupukan perlu dilakukan dengan Pupuk Kandang yang telah diolah terlebih dahulu dengan POLA HCS. Jika pupuk kandang berasal dari ternak yang belum menggunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar sebanyak 2 ton. Namun jika kotoran berasal dari ternak yang telah menggunakan SOC HCS, maka kebutuhan per hektar hanya 8 kwintal.

6. Pengairan dan Penyiraman

Kondisi lahan Ketela Pohon dari awal tanam sampai umur 4-5 bulan HST (Hari Setelah Tanam) selalu daam keadaan lembab, tapi tidak terlalu becek. Pada tanah kering perlu dilakukan penyiraman dan pengairan. Pada musin kering, penyiraman
dilakukan dengan cara menyiram langsung namun cara ini dapat merusak gundukan tanah di pangkal pohon, yang lebih baik adalah dengan sistem genangan dengan tujuan agar air dapat meresap ke tanah.

G. Cara Menanam Singkong Singkat Pemanenan

  • Ciri dan Umur Panen

Ketela pohon dapat dipanen pada saat pertumbuhan daun bawah mulai berkurang. Warna daun mulai menguning dan banyak yang rontok.

Umur panen tanaman ketela pohon telah mencapai 6–8 bulan untuk varietas Genjah dan 9–12 bulan untuk varietas dalam.

  • Cara Panen

Ketela pohon dipanen dengan cara mencabut batangnya dan umbi yang tertinggal diambil dengan cangkul atau garpu tanah.

  • Pasca Panen

Hasil panen dikumpulkan di lokasi yang cukup strategis, aman dan mudah dijangkau oleh angkutan.

Penyortiran dan Penggolongan Pemilihan atau penyortiran umbi ketela pohon sebenarnya dapat dilakukan pada saat pencabutan berlangsung. Akan tetapi penyortiran umbi ketela pohon dapat dilakukan setelah semua pohon dicabut dan ditampung dalam suatu tempat.

Penyortiran dilakukan untuk memilih umbi yang berwarna bersih terlihat dari kulit umbi yang segar serta yang cacat terutama terlihat dari ukuran besarnya umbi serta bercak hitam/garisgaris pada daging umbi.

Bagaimana cara menanam singkong singkat nih jangan lupa ya untuk baca artikel lainnya, Terimakasih

Resep Cendol Tepung Beras Anti Gagal

Saat siang hari, menyeruput minuman dingin tentu saja begitu nikmat dan tepat, Jadi Hari ini kita akan membahas resep cendol tepung beras anti gagal. Es cendol, bisa jadi minuman yang pas Anda nikmati ketika menjalani waktu siang hari Anda.

Bagi Anda yang memiliki waktu luang dan ingin mencoba membuat resep cendol tepung beras, caranya lumayan mudah kok. Apalagi, es cendol buatan sendiri tentu saja lebih terjamin dan higienis.

Resep Cendol Tepung Beras Anti Gagal

Nah, berikut bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat resep cendol tepung beras anti gagal:

Resep Cendol Tepung Beras anti gagal:

– 130 gr tepung beras
– 2 sdm tepung sagu
– 650 ml air
– 1/2 sdt garam
– Secukup nya pasta pandan
– Es batu

Resep Saus gula:

– 300 gr gula merah
– 200 ml air
– Secukupnya daun pandan simpulkan

Resep Kuah santan:

– 200 ml santan kara + 300ml air
– 1/2 sdt vanili bubuk
– 1/2 sdt garam/sesuai selera
– Secukupnya daun pandan simpulkan

Cara membuat:

– Siapkan bahan, campurkan semua bahan aduk hingga tidak ada gumpalan tepung
– Nyalakan api kecil, aduk hingga adonan mulai mengental dan berat, matikan api, siapkan es batu dan beri air secukupny di wadah yg agak besar, untuk mencetak adonan cendol dngn cetakan cendol

Saus gula: rebus semua bahan hingga gula larut aduk dan saring
Kuah santan: rebus smua bahan hingga mendidih angkat dan ambil daun pandannya tunggu dingin, siapkan dan tata cendol beserta saus gula dan santan sesuai selera.

Ragam Macam Cendol

Sebagai produk kuliner agraris, cendol mudah ditemui di kawasan Asia Tenggara. Tidak hanya di Indonesia, cendol juga dapat ditemui di Malaysia, Singapura, sampai Vietnam.

Tentunya setiap daerah punya ciri khas cendol yang berbeda. Bahkan cendol Jawa dan Sunda juga berbeda. Berikut perbedaan cendol daeri berbagai daerah, dihimpun KompasTravel dari berbagai sumber:

1. Banjarnegara, Jawa Tengah

Di sini cendol disebut dawet ayu. Cara paling mudah membedakan dawet ayu adalah lewat gerobak penjual. Dawet ayu biasanya dibawa dengan gerobak dorong atau yang tradisional dengan alat angkut yang terdiri dari dua gentong, satu wadah cendol atau dawet, satu wadah es santan.

Dawet ayu dibuat dari campuran tepung beras, tepung tapioka, air sari daun pandan, dan es santan, dengan siraman gula aren.

2. Purworejo, Jawa  Tengah

Kalau Banjarnegara terkenal dengan dawet ayu, Purworejo punya dawet ireng. Seperti namanya, dawet ireng berarti dawet hitam. Dibuat bukan dengan campuran air sari daun pandan melainkan dengan sekam atau daun padi kering yang dibakar. Kemudian abu dicampur air. Ada berbagai versi dawet ireng.

Ada yang menggunakan tepung tapioka saja, atau dicampur tepung beras. Bagi yang belum pernah merasakan dawet ireng, minuman satu ini sangat layak dicoba. Sebab sekam yang dibakar memberi sensasi rasa asap yang menarik dan sangat cocok ketika dicampur dengan es santan dan gula aren kental.

3. Jawa Barat

Jika di Jawa Tengah namanya dawet, di Jawa Barat atau di Tanah Sunda nama minuman ini menjadi cendol. Perbedaan juga ada pada bahan pembuatan cendol dan dawet. Khusus cendol menggunakan tepung tambahan yakni tepung hunkwe. Alhasil tekstur cendol lebih kenyal ketimbang dawet.

Dawet lebih mudah putus ketika digigit ketimbang cendol. Dari segi warna biasanya juga berbeda. Ada semacam lapisan transparan di cendol sedangkan pada dawet ayu warnanya hijau murni.

4. Malaysia

Cendol di Malaysia terkenal dari daerah Melaka. Perbedaan paling mendasar cendol di Indonesia dan negara lain adalah wadah penyajiannya. Di negara seperti Malaysia dan Singapura, cendol disajikan di mangkok.

Biasanya mangkok alumunium, bukan di gelas seperti Indonesia. Cara penyajiannya, es diserut sampai menggunung di mangkok, diberi toping cendol dan kacang merah yang sudah dimasak dengan gula, kemudian disiram santan dan gula melaka alias gula merah yang berwarna cokelat pekat.

Tekstur cendol Malaysia lebih mudah putus ketika digigit ketimbang cendol. Jadi lebih menyerupai dawet. ukurannya juga lebih tipis ketimbang cendol dan dawet Indonesia.

5. Singapura

Kiblat cendol di Singapura lebih mirip cendol Melaka ketimbang cendol Indonesia. Seiring perkembang cendol di Singapura juga ditambahkan aneka macam isian.

Seperti jagung pipil manis, pacar cina, cincau hitam, daging durian, buah longan, atau es krim. Terkadang cendol di Singapura lebih seperti jeli, dengan warna hijau yang terang tanpa aroma pandan.

6. Vietnam

Di Vietnam juga ada cendol. Nama lokalnya che banh lot. Sama seperti di Indonesia, cendol disajikan dalam wadah gelas bukan wadah mangkok.

Cendol di Vietnam biasanya disajikan dari lapisan paling dasar yakni kacang merah masak gula, cendol, baru santan, disiram gula merah yang warnanya tidak sepekat di Indonesia dan Melaka. Jadi cendol di Vietnam warnanya lebih pucat ketimbang daerah lainnya.

Terimakasih sudah membaca artikel ini. Sekian, Salam. jangan lupa juga untuk membaca artikel lainnya

Cara Fermentasi Jerami Dengan EM4 untuk Pakan

Cara Fermentasi Jerami Dengan em4,  Ada banyak pertanyaan, bagaimana cara membuat fermentasi pakan sapi atau ternak lainnya dari limbah pertanian.

Dalam hal ini adalah untuk menjadi fermentasi jerami kering, apakah caranya sama seperti melakukan cara fermentasi jerami basah tanpa campuran em4.

Atau bahkan justru sama dengan cara fermentasi rumput dengan em4. Atau bahkan umumnya, dapat membuat fermentasi jerami dengan starbio.

Ini seperti catatan teman saya sebagai peternak sapi tradisional di Lampung. Ia melakukan cara fermentasi jerami dengan em4 untuk pakan sapi yang ia miliki. Hasilnya bagus untuk ketersediaan pakan saat musim kemarau, atau disaat rumput sulit didaptkan.

Mari kita pelajari secara mendalam, penjelasannya hingga cara membuatnya:

Cara Fermentasi Jerami Dengan em4

Fermentasi merupakan proses produksi energi dari dalam sel sel dengan keadaan anaerobik atau tanpa iksigen. Umumnya, fermentasi bentuk respirasi anaerobik.

Fermentasi jerami atau rumput, umumnya sama seperti amoniasi dan hay. Ini merupakan salah satu metode pengolahan pakan. Hanya saja ini media bahan bakunya adalah jerami. Baik jerami padi maupun jerami jagung, dan jerami lainnya.

Pengolahan pakan ini juga serupa seperti silase, urea molases multinutrient blok dan pengolahan jenis lainnya. Nah metode pengolahan ini baik untuk disosialisasikan sebagai pakan ternak alternatif. Contohnya:

Teknologi ini adalah upaya untuk menghindari ketergantungan impor pakan ternak. Sementara produk EM4 Peternakan adalah jenis produk bakteri mikroba.

EM4 merupakan bakteri mikroba hasil dari fermentasi perubahan zat glukosa menjadi bakteri, atau bakteri yang terbuat dari zat yang mengandung glukosa atau gula dan dapat dibuat dengan bahan molases (tetes tebu), gula pasir, gula jawa, air nira atau badeg, air kelapa, dan lain-lain.

EM4 ini adalah salah satu jenis larutan yang mengandung bakteri antara lain bakteri dekomposer yang berfungsi sebagai pengurai bahan organik secara alami di dalam tanah.

Oleh sebab itu, sering digunakan untuk bahan dalam pembuatan pupuk organik. Kegunaan dari EM4:

  1. Membuat bokasi atau pupuk/makanan fermentasi;
  2. Mengurangi bau amonia dalam kotoran ternak;
  3. Membuat pupuk cair;
  4. Penghilang bau selokan (Anonim, 2015).

Diketahui, kultur EM dalam medium cair berwarna coklat kekuning-kuningan yang menguntungkan untuk pertumbuhan dan produksi ternak dengan cirri-ciri berbau asam manis.

EM4 Peternakan mampu memperbaiki jasad renik di dalam saluran pencernaan ternak sehingga kesehatan ternak akan meningkat, tidak mudah stress dan bau kotoran akan berkurang.

Pemberian EM4 Peternakan pada pakan dan minum ternak akan meningkatkan nafsu makan karena aroma asam manis yang ditimbulkan. EM4 Peternakan tidak mengandung bahan kimia sehingga aman bagi ternak (Anonim, 2017).

Cara Kerja Dalam Membuat Fermentasi Jerami Menggunakan em4

Cara kerja dalam praktikum ini yaitu:

  1. menyiapkan jerami padi yang ada di dalam karung, usahakan jerami dalam keadaan kering;
  2. memperluas permukaan bahan jerami padi dengan cara dichopper;
  3. menghamparkannya di atas terpal;
  4. mencampurkan dengan urea yang telah dilarutkan dalam air sampai agak
  5. basah (setiap 3% urea dilarutkan dalam air untuk 10 kg jerami padi);
  6. meratakannya agar homogen;
  7. mencampurkan dengan EM4 yang telah dilarutkan dalam air;
  8. meratakan semua campuran (jerami, urea, dan EM4) sampai agak basah;
  9. memasukkan campuran ke dalam silo;
  10. memadatkan campurannya;
  11. menutup silo dengan rapat agar tercipta suasana anaerob.

Alasan Fermentasi Jerami Menggunakan em4

Saribuang (2001) berpendapat, bahwa jerami merupakan bagian tanaman yang telah tua yang memiliki kandungan lignin dan silikat yang menyebabkan daya cerna ternak ruminansia terhadap jerami rendah.

Fermentasi jerami dengan em4 adalah proses pengolahan jerami menggunakan em4 sebagai sumber bakteri mikroba hasil dari fermentasi perubahan zat glukosa menjadi bakteri.

Atau bakteri yang terbuat dari zat yang mengandung glukosa atau gula dan dapat dibuat dengan bahan molases (tetes tebu), gula pasir, gula jawa, air nira atau badeg, air kelapa, dan lain-lain.

Proses ini merubah tekstur jerami menjadi lunak dan rapuh sehingga mudah dicerna. Peningkatan kandungan protein juga terjadi pada jerami amoniasi karena peresapan nitrogen dari urea. Proses ini juga menghilangkan aflatoksin atau jamur dalam jerami.

Cara Membuat Fermentasi Jerami untuk Pakan Sapi

Nah lebih lanjut, fermentasi jerami berguna untuk pakan sapi. Ada banyak hal dalam hal ini yang bisa kita pelajari. Seperti yang telah tertulis pada artikel sebelumnya.

Bahkan selain sebagai pakan sapi, jerami umumnya digunakan sebagai pupuk organik dan bahan baku industri kerajinan. Ini menandakan jerami banyak manfaat. Cek artikel berikut:

Itulah beberapa hal yang bisa kita pelajari tentang bagaimana cara fermentasi jerami dengan em4. Caranya mudahkan. Sekarang mari kita praktikan. Ayo share hasil fermentasimu. Semoga berhasil.

Terimakasih, Sekian artikel yang kami sampaikan. Semoga bermanfaat, Terimakasih. salam. Artikel lainnya