All posts by Muhammad Anwar Prasetya

Sebagai penulis di databisnisekonomi.com saya memiliki minat yang besar terhadap perkembangan teknologi, terutama dalam dunia IT. Selain itu, saya senang dalam proses belajar berbagai topik yang beragam dan senang berbagi berita terbaru seputar bisnis serta berbagai tips yang berguna bagi pembaca kami.

Cara Membuat Kompos di Dalam Tanah dengan Jumlah Banyak

Hallo! Kali ini saya akan membagikan cara membuat kompos di dalam tanah dengan jumlah banyak. Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sisa-sisa mahluk hidup baik hewan maupun tumbuhan yang diurailkan oleh organisme pengurai.

Proses pengomposan kali ini akan memanfaatkan lubang galian di tanah sebagai tempat untuk membusukan samaph organik.

Yuk langsung saja siapkan alat dan bahan yang akan kita gunakan.

Alat dan Bahan yang Digunakan

  • Cangkul atau sekop
  • Sarung tangan
  • alat pencacah
  • Ember
  • Terpal
  • Sampah organik
  • Kotoran ternak
  • Dekomposer em4
  • Air
  • tanah

CaraMembuat Kompos di Dalam Tanah

cara membuat kompos di dalam tanah Berikut ini cara membuat kompos di dalam tanah :

  1. Siapkan tempat kosong seluas 10 meter persegi sebagai tempat pengomposan. Lebih baik apabila tempat pengomposan tersebut dibuatkan peneduh untuk menghindari hujan.
  2. Buat lubang persegi empat menggunakan cangkul atau sekop dengan lebar 1 meter dan panjang 1,5 meter.
  3. Siapkan sampahorganik dari sisa-sisa tanaman, bisa juga dicampur dengan kotoran hewan ternak. Cacah sampah organik tersebut hingga menjadi potongan kecil. Semakin kecil potongan bahan organik semakin baik. Tapi jangan sampai terlalu halus, supaya proses penguraian bisa berlangsung sempurna saat pengomposan berlangsung. Untuk mendapatkan potongan yang pas anda bisa menggunakan Mesin Pencacah Kompos.
  4. Masukan bahan organik yang sudah dicacah ke dalam lubang tadi, kemudidan padatkan. Isi seluruh lubang hingga hampir penuh.
  5. Siramkan air pada bahan baku kompos yang sudah tersusun dalam lubang untuk memberikan kelembaban. Untuk mempercepat proses pengomposan anda bisa menambahkan dekomposer pembusuk contohnya em4 ke dalam tumpukan kompos tersebut.
  6. Setelah 1 hari, suhu dalam tumpukan kompos akan naik hingga 65oC, biarkan keadaan seperti ini hingga 2-4 hari. Fungsinya untuk membunuh bakteri patogen, jamur dan gulma. Perlu anda perhatikan, proses pembiaran jangan sampai melebih dari 4 hari. Karena berpotensi membunuh mikroorganisme pengurai kompos. Apabila mikroorganisme dekomposer ikut mati, maka proses pengomposan akan menjadi lebih lama.
  7. Setelah 4 hari, turunkan suhu untuk mencegah kematian mikroorganisme dekomposer. Pertahankan suhu optimum pengomposan pada kisaran 45-60oC dan kelembabannya pada 40-50%. Cara mempertahankan suhu adalah dengan cara membolak-balik bahannkompos, sedangkan untuk menjaga kelembaban siram kompos dengan air. Pada kondisi ini penguapan relatif tinggi, untuk mencegahnya anda dapat menutup tumpukan kompos yang ada dalam lubang tanah dengan terpal plastik, sekaligus juga melindungi kompos dari siraman air hujan.
  8. Cara membalik kompos sebaiknya dilakukan dengan metode berikut. Aduk-aduk saemua bahan kompos yang ada di dalam lubang tanah hingga semua bahannya teebalik. Dengan begitu, semua kompos dipastikan sudah teraduk rata semua. Proses pembalikan sebaiknya dilakukan setiap 3 hari sekali hingga proses pengomposan selesai. Atau balik apabila suhu dan kelembaban melebihi batas yang ditentukan.
  9. Apabila suhu sudahnya telah stabil dibawah 45oC, warna kompos hitam kecoklatan dan volume menyusut hingga 50% hentikan proses pembalikan.
  10. Langkah selanjutnya adalah proses pematangan yang berlangsung selama 14 hari.
    Secara teoritis, proses pengomposan selesai setelah 40-50 hari. Namun dapat lebih cepat atau malah lebih lambat tergantung dari keadaan dekomposer dan bahan baku kompos. Pupuk kompos yang sudah matang memiliki ciri khasd warnanya yang hitam kecoklatan, teksturnya gembur, tidak berbau.
  11. Untuk memperbaiki penampilan dan agar dapat disimpan lama, sebaiknya kompos disaring dan di kemas dalam karung. Simpan pupuk kompos di tempat kering dan teduh.

Proses pembuatan kompos dengan metode ini, sangat cocok untuk memproduksi kompos dalam jumlah besar.

Anda juga bisa belajar lebih banyak mengenai tanah humus salah satunya dengan membaca artikel Cara Membuat Tanah Kompos dari Bahan Sampah Organik

Sekian dulu pembahasan saya mengenai cara membuat kompos di dalam tanah. Semoga bermanfaat bagi anda.
Selamat mencoba!

Cara Membuat Humus Kaliandra, Media Tanam Terbaik

Kali ini saya akan membagikan cara membuat humus kaliandra. Proses pembuatannya tergolong mudah dan dapat anda lakukan sendiri dirumah.

Tanah humus adalah tanah yang memiliki banyak kandungan organik sebagai habitat mikroorganisme yang berperan dalam penyubur tanah, sehingga tanah kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh.

Humus memliki sifat menarik unsur hara. Selain itu, tanah humus juga dapat terus memperbanyak unsur ini di dalam tanah, sehingga menjadikan tanaman akan tumbuh menjadi lebih subur.

Kalliandra adalah marga sekelompok tumbuhan berbuah polong, dengan jumlah anggota sekitar 200 jenis. Wujudnya berupa pohon berukuran agak besar dengan bunga yang tersusun majemuk. Di Indonesia, orang mengenal kaliandra terutama adalah kaliandra bunga merah sebagai tanaman penghijauan serta sumber pakan ternak

Belum banyak yang tahu kalau daun kaliandra bisa di jadikan bahan untuk membuat tanah humus. Tanah humusnya bisa kita jadikan sebagai media tanam yang menyuburkan bagi tanaman.

Anda juga bisa belajar lebih banyak mengenai tanah humus salah satunya dengan membaca artikel Cara Membuat Humus yang Mudah dan Dapat Dibuat di Rumah

Cara Membuat Humus Kalianda

cara membuat humus kaliandra

Siapkan semua peralatan dan bahan yang akan kita gunakan :

Bahan yang Digunakan

  • Siapkan daun kaliandra
  • Tanah sebagai pelapis bahan
  • Dekomposer EM4
  • Air

Alat yang Digunakan

  • Kayu
  • Paku
  • Palu
  • Sekop
  • Plastik
  • Sarung tangan
  • mesin pencacah

Langkah-langkah membuat humus kaliandra

  1. Cincang kecil daun Kaliandra untuk mempermudah proses pembuatan humus. Jika anda mengalami kesulitan dalam mencacah sampah organik ada bisa menggunakan Mesin Pencacah Kompos.
  2. Buatlah media pembuatan humus. Media pembuatan humus harus dibuat sesuai standar, dimana lahan atau ruang untuk menempatkan media pembuata humus ini haruslah dalam kondisi yang lembab dan tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
  3. Media pembuatan humus bisa dibuat dengan mulai membuat tempat berbentuk kota dari kayu maupun bambu dengan ukuran 1 x 2 x 1 meter, serta memiliki penutup di bagian atasnya
    Kalau bisa, area yang digunakan berukuran luas dan mudah dijangkau, karena nantinya akan ada fase dimana anda harus mengecek secara rutin. Jadi jika mudah dijangkau, tentu ini akan lebih memudahkan anda.
  4. Setelah itu buatlah kantung pengomposan dari mulsa plastik hitam dengan yang ukuran sama dengan media pengomposan. Jangan lupa untuk membuat lubang-lubang kecil di bagian bawah plastik untuk menyaring air. Buat juga lubang di bagian samping untuk sirkulasi udara.
  5. Memasukkan sedikit tanah sebagai pelapis pada media Pembuatan humus.
    Setelah itu masukkan dedaunan yang sudah dicincang kecil dan lapisi atas daun dengan sedikit tanah. Ulangi tahap ini hingga semua daun habis.
  6. Selanjutnya padatkan daun dan tanah tersebut dengan menggunakan sekop, setelah itu siram dengan cairan EM4 yang sudah dilarutkan dengan air.
  7. Terakhir, tutup bagian atas menggunakan penutup plastik maupun terpal. Pastikan anda telah menutupnya dengan rapat lalu biarkan selama setidaknya 6 minggu.
    Perawatan dan pemeliharaa
  8. Dalam rentang waktu enam minggu, anda harus selalu cek kondisi media pengomposan dimana Anda harus pastian suhunya tetap lembab, tidak kering, dan sirkulasi udara berjalan dengan lancar.
  9. Untuk kelembapan, bisa dibantu dengan cara menyemprotkan sedikit air secara rutin, misalnya seminggu sekali, lalu aduk menggunakan sekop untuk meratakannya.
    Tanda bahwa tanah humus siap digunakan adalah jika saat membuka tutup media pembuatan humus, Anda akan mencium bau busuk dan tekstur pupuk sudah menyerupai tanah biasa.
  10. Sebelum digunakan ke tanaman, saringlah terlebih dahulu untuk memisahkan kotoran dan material yang masih menggumpal.

Banyaknya sekali kandungan nutrisi pada humus yang terbuat dari kaliandra, tentunya akan sangat baik jika anda gunakan pada tanaman anda.

Sekian dulu pembahasan saya mengenai cara membuat humus kaliandra. Semoga dapat bermanfaat bagi anda.
Selamat mencoba!

Jelaskan Cara Membuat Pupuk Kompos yang Baik dan Benar

Hallo! Pada artikel kali ini saya akan men jelaskan cara membuat pupuk kompos yang baik dan benar. Membuat pupuk kompos sendiri tidaklah sulit.

Kita bisa membuat pupuk kompos sendiri dengan bermodalkan sampah organik. Kualitasnya pun tak kalah dengan kualitas pupuk kimia berbagai merek yang banyak di jual di pasaran.

Anda juga bisa belajar lebih banyak mengenai kompos organik salah satunya dengan membaca artikel Proses Pembuatan Pupuk Kompos Menggunakan Sampah Organik

Sebelum masuk ke cara pembuatan pupuk kompos, persiapkan dulu alat dan bahan yang akan kita gunakan.

Alat yang Diperlukan

  • Wadan komposter
  • Sarung tangan
  • Sekop
  • Alat pencacah
  • Karung
  • Terpal

Bahan yang Digunakan

  • Sampah hijau
  • Sampah coklat
  • em4
  • Air
  • Air gula
  • Air beras

Cara Membuat Pupuk Kompos

jelaskan cara membuat pupuk kompos yang benar
Berikut ini langkah-langkah dalam proses membuatan pupuk kompos :

Tahap Persiapan

  1. Pertama siapkan Komposter, Komposter adalah wadah untuk mengolah kompos. Di tempat dengan lahan-lahan besar, sebenarnya membuat kompos bisa dilakukan di lubang sedalam 50–100 sentimeter yang digali di tanah. Namun, ini mungkin kurang praktis untuk yang tinggal di perkotaan. Di lahan terbatas, kita bisa menggunakan komposter. Seperti prinsip pengomposan yang aerob, wadah ini perlu berlubang atau berpori agar bisa mengakomodasi sirkulasi udara.
  • Selanjutnya, Siapkan sampah hijau dan sampah cokelat.  Perhatikan prinsip dasar ini ketika akan membuat kompos. Kita memerlukan empat jenis bahan, yaitu karbon (sampah cokelat), nitrogen (sampah hijau), air, dan oksigen. Sampah cokelat dan sampah hijau adalah sebutan yang merujuk pada kandungan unsur sampah itu; kita tidak bisa menentukannya dari sekadar melihat warnanya. Perbandingan ideal sampah cokelat dengan sampah hijau adalah 3:1.

Tahap Pengolaha

  1. Cacah semua sampah organik tersebut hingga berukuran kecil, proses ini dilakukan agar proses pelapukan bahan kompos dapat berlangsung lebih cepat. Jika anda mengalami kesulitan dalam mencacah sampah organik ada bisa menggunakan Mesin Pencacah Kompos.
  2. Setelah bahan sudah siap, campurkan dan masukkan ke dalam komposter. Kita juga membutuhkan bantuan pengurai, yaitu mikroorganisme hidup. Oleh karena itu, Anda dapat juga menambahkan campuran pupuk kompos yang sudah jadi dan tanah, kotoran ternak, atau Effective Microorganism 4 (EM4). Bagi yang baru pertama kali akan membuat kompos, kompos jadi atau EM4 ini tersedia di toko-toko pertanian atau bisa dibeli secara daring.
  3. Selanjutnya, siramkan air gula atau air beras di atas campuran bahan. Ini akan menjadi makanan bagi mikroorganisme, yang akan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme serta proses pengomposan. Lantas, tutup komposter Anda.
  4. Setelah satu minggu, buka kembali komposter lalu aduk bahan-bahan di dalamnya. Lalu tutup lagi, dan ulangi pengadukan setiap minggu. Pada minggu pertama dan kedua, mikroba mulai bekerja menguraikan sampah. Pada tahap ini, suhu sampah biasanya akan naik menjadi sekitar 40 derajat celsius. Ulangi terus pengadukan sampai jangka 6 minggu.

Tahap Pemanenan

  1. Sesudah 6 minggu, ini saatnya panen. Kompos dikatakan sudah jadi apabila warnanya sudah kehitaman dan tidak tercium lagi bau tak sedap khas sampah. Aroma kompos lebih seperti bau tanah. Suhu kompos kira-kira 30 derajat celsius.
  2. Jika kompos sudah jadi, pisahkan bagian yang kasar dan halus dengan ayakan. Ambillah bagian yang halus. Pupuk kompos yang kasar bisa dicampurkan kembali ke dalam bak pengomposan sebagai bahan aktivator.

Hasil pupuk kompos ini bisa langsung kita gunakan pada tanam ataupun dijadikan lahan bisnis dengan cara menjual pupuk komposnya. Jika bisnis jual pupuk kompos bisa sukses, anda bisa merambah ke ranah pengiriman dan ekspor pupuk kompos. Jika anda ingin menyimpannya, anda dapat mengemasnya menggunakan karung lalu menyimpannya di tempat yang kering dan teduh.

Sekian dulu pembahasan saya mengenai penjelasan cara membuat pupuk kompos yang baik dan benar. Semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan anda.
Selamat mencoba!

Prosedur Pembuatan Kompos Organik di Rumah

Hallo! kali ini saya akan membahas tentang prosedur pembuatan kompos organik di rumah. Kita bisa membuat kompos organik berkualitas di rumah sendiri.

Prosedur Pembuatan Kompos Organik

Prosedur membuat pupuk kompos tidaklah sulit, lebih hemat biaya, dan memiliki banyak manfaat positif. Sebelum kita lanjut ke cara membuat pupuk kompos, anda harus tahu bahwa pupuk kompos ini merupakan penyempurnaan dari pupuk kandang, dengan mengolahnya menjadi bahan yang jauh lebih mudah diserap oleh tanaman.

Anda juga bisa belajar lebih banyak mengenai kompos organik salah satunya dengan membaca artikel berikut Proses Pembuatan Kompos dari Sampah Organik yang Simpel dan Praktis

Oke langsung saja kita mulai prosedur pembuatananya. Pertama, kita siapkan dulu Bahan-bahan dan peralatan yang akan digunakan.

Bahan-bahan yang Digunakan

  • 300 kg kotoran ternak (sudah ditiriskan agar kotorannya tidak basah)
  • Sampah organik
  •  Seresah dedaunan.
  • 50 % air sumur (tidak mengandung chlorine)
  • 15 % abu bekas pembakaran
  • 10 % air kencing ternak
  • 10 % kapur dolmet
  • 5 % dedak kasar
  • Bakteripengomposan, dapat diperoleh dari isi rumen sapi

Peralatan yang Digunakan

  • Sarung tangan
  • Cangkul atau sekop
  • Ember plastik berukuran sedang
  • Plastik transparan untuk bahan kompos
  • Mesin pencacah kompos (untuk mencacah sampah organik agar lebih mudah terurai)

Prosedur Pembuatan Pupuk Kompos

prosedur pembuatan kompos

  1. Bualah gundukan menggunakan kotoran ternak, sampah organik, dan seresah dedaunan sampai setinggi kurang lebih 0.2 m.,
  2. Selanjutnyatambahkan dedak kasar, abu bekas pembakaran z dan kapur dolmet di atas gundukan tersebut.
  3. Siram gundukan dengan air sumur yang telah di campur dengan air kencing ternak yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
  4. Tambahkan juga bakteri dari isi rumen sapi
    Setelah itu, tumpuk lagi dengan bahan pertama, dan demikian seterusnya. Lakukan berulang-ulang seperti cara membuat adonan semen dengan sekop atau cangkul untuk membangun bangunan.
  5. Setelah semua bahan komopos tercampur merata, tutuplah dengan plastik transparan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung dan terkena guyuran air hujan.
  6. Diamkan gundukan bahan kompos organik selama kurang lebih 7 hari.
  7. Setelah tujuh hari, pindahkan gundukan tersebut ke lokasi di sebelahnya dengan cara menyisirnya dari atas ke kebawah sampai berpindah.
  8. Setelah berpindah, tambahkan air sumur yang telah di campur dengan air kencing ternak dengan dosis sama seperti tahap awal hingga mencapai kelembaban 60%.
  9. Untuk mengetahui tingkat kelembaban yang pas, ambillah pupuk kompos tersebut lalu kepal dengan tangan, setelah itu lepas genggaman anda. Jika pupuk tercerai namun tangan Anda terasa lembab dan masih ada sedikit yang menempel di tangan, itu berarti kelembaban pupuk kompos tersebut sudah pas.
  10. Diamkan kembali bahan pupuk kompos tersebut selama tujuh hari.
  11. Setelah tujuh hari, pupuk kompos sudah siap untuk digunakan, atau bisa juga disimpan di dalam karung.

Takaran Dalam Penggunaan Pupuk Kompos Organik

  1. Pada tahun pertama, gunakan pupuk kompos organik tersebut sebannyak 10 ton / hektar lahan dan ditambah juga dengan 25 % pupuk kompos buatan.
  2. Pada tahun kedua, gunakan 10 ton / hektar pupuk kompos organik tersebut dengan ditambahkan 20 % pupuk kompos buatan.
  3. Pada tahun ketiga, berikan 10 ton / hektar pupuk kompos organik dengan tambahan 15 % pupuk kompos buatan.
  4. Pada tahun keempat, gunakan 10 ton / hektar pupuk kompos organik dengan tambahan 10 % pupuk pupuk buatan.
  5. Pada tahun kelima, berikan 10 ton / hektar pupuk kompos organik dengan tambahan 5 % pupuk kompos buatan.
  6. Pada tahun keenam, tanah Anda akan kembali subur seperti sedia kala.

Bagaimana? mudah dan murah bukan cara membuat pupuk kompos organik sendiri? Dengan pupuk kompos buatan sendiri, semoga kita dapat terlepas dari belenggu penggunaan pupuk kimia buatan yang harganya semakin memberatkan para petani.

Sekian dulu pembahasan saya kali ini mengenai prosedur pembuatan kompos organik di rumah. Semoga dapat bermanfaat bagi anda.
Selamat mencoba!

Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik

Hallo! Kali ini saya akan membahas tentang cara membuat kompos dari sampah organik. Sudah tidak di ragukan lagi manfaat luar biasa kompos untuk perkembangan tanaman.

Cara membuat pupuk kompos dari sampah organik ini tidaklah sulit. Anda bisa membuat kompos organik dengan menggunakan sampah organik di selitar lingkungan tempat anda tinggal.

Sebelum kita lanjut ke cara membuat kompos organik. Anda harus tahu sampah organik seperti apa yang cocok untuk kita manfaatkan sebagai bahan utama pembuatan pupuk kompos.

Meskipun pupuk kompos bisa dibuat dari sampah organik, tetapi bukan berarti semua jenis sampah bisa kita jadikan bahan untuk membuat pupuk kompos. Ada beberapa macam sampah yang sangat cocok untuk digunakan menjadi bahan kompos organik, di antaranya :

  • Serutan gergaji kayu
  • Sekam padi
  • Bumbu, rempah dapur yang telah kadaluarsa
  • Bulu hewan peliharaan dan ternak yang rontok
  • Kotoran hewan peliharaan dan ternak
  • Kertas bekas ataupun bekas tisu yang tak terpakai
  • Dedaunan kering dan basah
  • Rerumputan
  • Sampah organik sisa makanan mulai dari sayur-sayuran, buah-buahan, nasi basi, daging busuk dan makanan lainya.

Anda juga bisa belajar lebih banyak mengenai kompos organik salah satunya pada artikel berikut Cara Membuat Kompos Organik

Cara Membuat Kompos dari Sampah Organik

Untuk membuat kompos dari sampah organik, kita membutuhkan beberapa peralatan dan bahan-bahan. Kira-kira apa sajakah peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kompos dari sampah organik?

Kita hanya perlu menyiapkan peralatan dan bahan-bahan berikut ini :

Peralatan yang Dibutuhkan

  • Tong, drum atau ember besar
  • Sekop
  • Sarung tangan
  • Alat pencacah

Bahan-bahan yang Digunakan

  • Sampah organik
  • Air
  • Tanah

Langkah-Langkah Membuat Kompos dari Sampah Organik

cara membuat kompos dari sampah organik

Untuk membuat komopos dari sampah organik anda perlu mengikuti langkah-langkah berikut ini :

  1. Siapkan sampah organik yang akan kita gunakan sebagai bahan utama pembuatan kompos.
    Pisahkanlah sampah organik (sisa makanan/dedaunan) dengan sampah nonorganik (plastik/besi dan lain sebagainya). Kita akan menggunakan sampah organik sebagai bahan membuat kompos.
  2. Cacahsemua sampah organik yang telah kita sortir tadi menjadi potongan berukuran kecil. Jika ingin lebih mudah anda dapat menggunakan mesin pencacah kompos.
  3. Siapkan ember, drum, atau tong berukuran besar untuk menampung bahan kompos organik. Jangan lupa bahwa wadah yang kita gunakan harus dilengkapi dengan penutup diatasnya agar kompos yang dibuat nanti tidak terkontaminasi benda dari luar.
  4. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah yang berisi sampah organik yang telah dicacah. Untuk ketebalannya anda bisa menyesuaikannya dengan wadah dan banyaknya sampah organik yang akan diolah.
  5. Selanjutnya, siram permukaan tanah yang telah kita masukan tadi dengan menggunakan air secukupnya.
  6. Ulangi langkah-langkah tadi sampai sampah organiknya habis.
  7. Pastikan agar sampah organik di masukan secara merata. Sebisa mungkin untuk mengatur ketebalan sampah organik setara dengan ketebalan tanah dalam wadah.
  8. Masukkan lagi tanah secukupnya ke dalam wadah. Kali ini tanah akan berperan untuk menutup sampah.
  9. Terakhir tutup ember rapat-rapat dan biarkan selama 1 bulan.

Hal Penting Ketika Mebuat Kompos

Ada beberap hal yang harus anda perhatikan ketika membuat kompos organik sendiri di rumah, antara lain :

  • Pastikan wadah yang anda gunakan untuk membuat kompos tidak terbuka agar tidak terkontaminasi oleh air hujan dan hewan-hewan kecil.
  • Pastikan wadah tidak terkena paparan sinar matahari langsung.

Kalau anda sudah mengikuti semua cara diatas, berarti pupuk kompos dari sampah organik yang telah anda sudah siap untuk digunakan bercocok tanam di rumah maupun dikebun.

Sekian dulu pembahasan saya mengenai cara membuat kompos dari sampah organik. Semoga bermanfaat bagi anda.

Selamat mencoba!